Kunjungan

4K 468 56
                                    


Daniel duduk di tangga paling bawah dengan tangan yang membawa wadah penuh biskuit. Dia hanya memakai kaos dalam putih dan pampers tanpa celana, balita itu sesekali berceloteh dan tertawa sendiri.

Kakak-kakaknya sedang tidur siang padahal saat ini sore hari. Papanya juga sedang makan di dapur dengan nasi goreng yang Mama buatkan tadi. Kalau Mamanya saat ini mengangkut jemuran yang masih tersisa.

Kaki kecilnya mencoba melangkah dan tangan mungilnya mendekap mangkuk itu dengan erat. Langkahnya terasa berat dengan diapers nya yang bergoyang kesana kesini karena sudah terisi penuh.

Melihat sang Papa yang berdiri dengan tangan yang menggenggam jus jeruk, Daniel mendekati Papanya itu. Taehyung tersadar saat Daniel menarik celananya yang untung tidak sampai melorot.

"Papaaa"

"Why baby? sini mangkuknya papa ambil."

Taehyung mengambil mangkuk dari genggaman bungsunya itu. Setelahnya mengangkat Daniel kedalam pelukannya.Yang terjadi Daniel bersandar nyaman di dada Papanya menanyakan banyak hal.

"Uhh niel nantuk paa.. mama mana mau boboo"

"Mama lagi jemur baju, ganti diapers dulu ya. Lihat penuh nih."

"Otte"

Taehyung mendudukkan Daniel di atas wastafel, mengganti diapers anaknya itu dan memandikannya sekalian.

"Dinin paa hihii"

"Bentar liat kepala kamu masih ada busanya."

"La capa culuh tlamas galaa"

"Rambut kamu lepek gini nanti gak ganteng loh."

"Ihh kataa capa? Niel tuh hencem"

"Kata papa."

"Benel?"

Daniel itu selalu percaya dengan semua perkataan Taehyung. Dari kecebong bersama dengan kakaknya Hyunjin sudah menjadi pengabdi setia Papanya. Walaupun Daniel kemana-mana bersama Jennie tapi jiwa dan raganya hanya untuk Taehyung. Jennie sendiri merasa biasa saja karena ada Yeonjun dan Beomgyu yang memonopoli dirinya. Sedangkan Yeji dan Ella, mereka berdua netral.

"Yaudahh di lamain aja paa"

"Ya gak gitu baby, gemes deh."

"Janan di gigit, melah melah lohh"

Ocehan Daniel bahkan terdengar sampai lantai satu karena apa? Ya karena Taehyung bahkan tidak menutup pintu kamar mandi maupun pintu kamarnya sendiri.

🍒🍒

Tiga remaja berjenis sama merasa kebingungan terlihat salah satu dari mereka membawa secarik kertas yang hanya di bolak balik.

"Ini beneran disini bukan sih rumahnya?"

"Kayaknya iya deh, dia kan golongan Sultan kaya gue." Ucap salah satu dari mereka dengan menyibak kan rambutnya ke belakang.

Dua remaja lainnya memandang kesal remaja satu itu, namun umpatan mereka tertahan saat melihat salah satu orang yang dikenal.

"Kamal"

Kamal aka Hueningkai menoleh kesamping dan melihat ketiga remaja tadi yang memanggilnya. Menaruh tempat sampah di samping gerbang ia berjalan mendekati ketiga remaja itu.

"Hola ngapain lo pada? Mau kelompok?"

"Nah bener tuh, rumah Beomgyu yang mana nih?"

"Tuh depan kalian pas hehe"

Crazy Family (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang