Hari Yang Berat

7.4K 636 49
                                    


Pagi itu suasana di mansion Kim tidak seramai biasanya sebab Taehyung mengajak Yeonjun pergi bersama untuk melakukan fitnes padahal mansion mereka menyediakan tempat khusus fitnes, namun Taehyung beralasan ingin suasana yang berbeda.


Sedangkan Yeji mengajak Ella untuk bertemu dengan temannya, begitu pula dengan Hyunjin yang keluar untuk berkumpul dengan gengnya.

Benar saja hanya Beomgyu, Jennie dan Daniel yang berada di mansion sekarang ini. Tidak terhitung dengan pembantu dan asisten di mansion itu.

Jennie saat ini sedang menyuapi Daniel yang serius menonton animasi kereta Thomas di ruang keluarga, sesekali Jennie tertawa melihat tingkah anaknya itu.

Beomgyu yang berada di kamarnya pun terlihat tertidur dengan tubuh di atas kasur dan kepala di lantai, cukup lama dia berada di posisi itu. Tiba-tiba Beomgyu merasa lapar, rasa laparnya semakin menjadi-jadi membuatnya harus rela meninggalkan posisi ter santuy nya.

Dengan langkah berat dan mata sayunya, Beomgyu melangkahkan kakinya menuju dapur namun saat melewati ruang keluarga dia melihat mamanya sedang menyuapi adiknya itu. Beomgyu pun mulai mendekati mereka, Jennie yang melihat Beomgyu pun mengernyit heran. Rasa herannya semakin bertambah saat tiba-tiba Beomgyu membawa Daniel dan memeluk Daniel sayang, sedangkan Daniel hanya diam sesekali berbicara bahasa bayinya. Setelah memeluk Daniel Beomgyu pun mendekati Jennie dan bersender pada pundak mamanya.

"Kenapa?" Tanya Jennie semakin heran dengan tingkah putra nya itu.

"Laper mahh." Keluh Beomgyu.

"Makan sana, malah gelendotan sama mama." Ucap Jennie yang masih menyuapi Daniel.

"Mager mahh.. "

"Yaudah, gak usah makan."

"Mama kok tega sih, Daniel aja gak minta makan tapi mama suapin!" Ucap Beomgyu dengan kaki yang mendorong pantat Daniel membuat tubuh balita itu terjatuh dan berusaha berdiri dengan tertatih-tatih. Melihat itu Jennie memukul kaki Beomgyu.

"Aw aw."

"Kakinya dijaga, kasihan adik kamu."

"Kikinyi dijigi." Ucap Beomgyu namun segera menuruti perintah mamanya sedangkan Jennie menghela napas lelah.

"Daniel belum bisa makan sendiri, sedangkan kamu udah bisa." Ucap Jennie mengusap pelan dahi Beomgyu.

"Mau mama ambilin?"

"Gak ah ma, Gyu males ngunyah."

"Kamu tuh ya, nanti kalau laper langsung makan. Jangan ditahan!"
Mendengar ucapan Jennie, Beomgyu hanya mengisyaratkan ok melalui jarinya dan mulai melanjutkan tidurnya di atas sofa.

Sesaat Beomgyu merasa damai tapi tak berselang lama, ia merasakan ada tangan mungil basah yang memukuli wajahnya belum sempat Beomgyu menyesuaikan penglihatannya.

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"

"MAMA.... IUHHHHH.. AAAAAAAAAAA"

Teriakan Beomgyu membuat Daniel terkejut dan terjatuh, sedangkan Beomgyu memasang ekspresi orang linglung.

Bagaimana tidak wajah Beomgyu penuh dengan air liur Daniel, belum lagi ada remahan biskuit tersebar diwajahnya.

Mendengar teriakan sang putra membuat Jennie yang berada di dapur pun langsung melihat keadaan mereka.

Kebingungannya semakin bertambah kala Daniel terduduk di lantai dengan tangisan kecil, Beomgyu sendiri masih terlihat linglung.

Jennie pun mengangkat Daniel kedalam pelukannya sedangkan untuk Beomgyu, ia memukul pelan pundak anaknya itu.

Crazy Family (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang