Mall

3.4K 428 50
                                    

Jennie mendengus melihat punggung suaminya itu yang berjalan didepan sedangkan dirinya tertinggal jauh dibelakang dengan mendorong Daniel di dalam stroller. Sedari tadi banyak sekali yang menatap terang-terangan pada Taehyung padahal pria itu hanya memakai celana pendek dan kaos santai dengan sendal rumahan.

Jennie tentu saja kesal tapi mau bagaimana lagi dia memilih mempertahankan egonya. Hari ini mereka berada di mall membeli kado untuk pernikahan Sana, kembaran Taehyung. Mereka hanya mengajak Daniel, sudah hapal dengan tabiat anaknya yang lain akan sulit di tertibkan di tempat umum.

"Tayooooo"

Taehyung menoleh kearah Jennie dan Daniel berada, dia berbalik arah dan berjalan mendekati mereka berdua. Jennie mencoba mengalihkan perhatian Daniel yang terus berteriak saat melihat miniatur bis di etalase.

"Kenapa?" Tanya Taehyung ikut menunduk melihat Daniel yang wajahnya memerah kesal.

"Itu anakmu minta beli mainan tayo." Balas Jennie dengan gemas menatap putranya itu.

"Ya beli aja gakpapa."

"Enak aja... Trus Daniel mau tidur dimana kalau kamarnya udah kaya gudang begitu. Mainnya udah banyak Tae."

Sampai sekarang Daniel masih tidur bersama Mama dan Papanya karena kamar tidurnya penuh dengan mainan. Dan Taehyung pun menaruh beberapa setelan jasnya di kamar bungsunya itu, lemari yang seharusnya untuk baju Daniel sekarang penuh dengan baju Taehyung. Baju Daniel sendiri berada didalam lemari Taehyung dan Jennie. Terkadang saat tidur siang Jennie memilih menidurkan Daniel di kamarnya sendiri walaupun ruangan itu benar-benar terisi penuh dengan berbagai mainan entah milik siapa saja.

Jennie berniat memberikan beberapa mainan yang tidak terpakai kepada yang membutuhkan namun yang terjadi Daniel menangis karena merasa kehilangan. Usut punya usut walaupun mainan itu tidak tersentuh tangan mungilnya tapi Daniel selalu mengingat bahwa dia mempunyai mainan itu.

"Yaudah kita beli aja gakpapa daripada nangis, siapa yang susah? Ya kita. Malu sayang, dilihat banyak orang." Ucap Taehyung mengambil Daniel dari dalam stroller nya.

"Terus mainan yang lain gimana?"

"Beli lemari lagi aja nanti biar aku yang atur letaknya."

"Hmm oke."

Setelah membeli banyak keperluan pasangan itu beralih menuju cafe untuk mengisi perut. Daniel masih nyaman di gendongan Taehyung sedangkan Jennie mendorong stroller yang kosong, beberapa barang yang mereka beli sudah diambil alih asisten Taehyung.

Memilih duduk di dekat jendela dengan menatap kearah luar yang sedang hujan itu. Cafe tidak terlalu ramai hanya ada segelintir orang menyempatkan mampir walau hanya membeli air minum saja.

"Kamu mau pesen apa?" Tanya Taehyung membolak-balikan menu yang disediakan.

"Samain kaya kamu aja." Jawab Jennie yang menempatkan Daniel di sampingnya. Membuat balita itu hanya kelihatan kepalanya saja.

"Gak ah kamu aja yang pesen." Taehyung melempar pelan daftar menu itu ke depan Jennie.

"Kamu mah"

Taehyung memanggil pelayan yang kebetulan seorang pria untuk mencatat pesanan mereka. Sedangkan Jennie melirik sinis suaminya itu yang selalu tidak pernah memesankan makanan sejak awal mereka bertemu. Jadi dia sempat merasa keheranan saat pria itu menawarkan ingin memesan apa. Untungnya pria itu masih memiliki malu untuk membayar makanan yang dia pesan.

"Makanannya capcay dua, ayam goreng dua, sayur sup satu tapi banyakin wortelnya, mie kuah spesial yang dipojok ini dua."

"Oh oke bu, minumannya? "

"Air putih tiga, milkshake satu, jus jeruk satu, jus alpukat satu"

"Sudah bu?"

"Hmm"

"Akan kami siapkan sebentar lagi."

Selepas kepergian pelayan tadi Taehyung menaruh handphone nya di atas meja sedangkan Daniel terlihat anteng dengan permen lolipop nya dan tangan yang memegang mainan tayo nya.

"Kenapa kamu ngeliatin aku kaya gitu?" Tanya Jennie saat menyadari Taehyung menatap nya begitu lekat.

"Jadi inget--

" Inget apa?" Potong Jennie menatap Taehyung lekat.

"Kebiasaan deh dari dulu gak mau dengerin aku dulu." Taehyung menyentil dahi Jennie meninggal kan bekas merah.

"Aw"

"Kekencengan ya?" Wajah Taehyung berubah menjadi khawatir saat wanita itu mengelus dahinya sendiri.

"Menurut kamu?" Jennie membalas dengan wajah juteknya.

Cupp

"Udah sembuh"

Jennie memerah malu saat Taehyung mengecup dahinya didepan umum. Taehyung tertawa melihat wajah memerah istrinya itu, tak lama atensinya teralihkan pada sosok di samping istrinya yang memasang muka sedih.

"Anak kamu kenapa tuh." Taehyung menunjuk Daniel dengan dagunya yang lantas membuat Jennie menatapnya juga.

"Kenapa baby?"

Jennie membantu Daniel untuk berdiri dan duduk di pangkuan nya tapi balita itu masih menunduk. Ah sepertinya Jennie tahu apa yang terjadi, bungsunya itu pasti cemburu dengan dirinya.

Jennie mengisyaratkan Taehyung dengan menunjuk dahinya dengan senyum. Taehyung tertawa saat paham maksud istrinya itu. Menatap Daniel lekat dan tiba-tiba memajukan wajahnya berniat mengecup putranya itu. Namun naas mendadak dirinya kehilangan keseimbangan yang terjadi Taehyung malah menjatuhkan wajahnya pada dada Jennie membuat si empu menjerit tertahan.

"Taehyung!" Jeritan Jennie membuat Daniel tertawa melupakan kejadian sebelumnya dimana balita itu ngambek.

"Maaf sayang, gak sengaja."

"Hmm"

Jennie menunduk malu saat pandangan semua orang mengarah padanya. Sedangkan Taehyung memasang wajah meringis malu, sumpah dia tidak sengaja tapi itu menguntungkan untuknya juga sih.

"Awas kau Kim" Ucap lirih Jennie seraya menatap pria itu. Sedangkan yang ditatap pura-pura tidak tahu dan menghindari kontak mata itu.











Crazy Family (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang