Ayah menyuruhku memahami kekecewaan orang dewasa
Maka masa kanak kutinggalkan di balik selimut hangat
Mimpi-mimpi kutanggalkan, berharap menciumi mereka di surga
Selagi setiap hari memeras koin-koin dari keringatIbu memintaku mengubur mimpi-mimpi di halaman belakang
Sebab harapan hanya milik mereka yang lihai
Kami hanya perlu bekerja, bekerja, bekerja hingga terjungkang
Sia-sia menggapai, bila berjinjit pun kami tak sampaiTapi mimpi-mimpi yang mereka jual padaku
dalam kata-kata, dalam gambar-gambar, dalam bisik-bisik bunga tidurku
Kelak kuwariskan pada anak-anak yang hanya bisa berandai dalam benak
dan bertanya-tanya mengapa harus lahir di dunia yang tak sudi mengabulkan kehendak
mereka, yang menyimpan masa kanak di balik selimut hangat,
dan berdoa semoga benar ada nirwana***
November 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenopsia (Kumpulan Puisi)
PoetryKumpulan puisi keempat (2019-2021). Kenopsia, n. the eerie, forlorn atmosphere of a place that's usually bustling with people but is now abandoned and quiet. (Harap mencantumkan sumber setiap repost/share) Highest Rank: (pernah) #2 in #Poem, #1 in...