Sebuah Petuah

633 88 12
                                    

untukku, yang mengelak jadi figuran dalam hidup orang lain
dan menyalak jadi tokoh utama dalam hidupku sendiri: bahagia itu dari dalam diri, bukan dari pemirsa televisi

untukku, yang belum mengerti arti sinar mentari pagi bagi pasien kemoterapi
dan nasi bungkus untuk pemulung yang belum makan dua hari: bahagia itu berbagi, bukan minta diberi

untukku, yang gencar mengincar petualangan
dan terlalu gentar menjadi manula membosankan: bahagia itu penuh, bahkan ketika merasa jenuh dan tak utuh

Petuah itu masihlah sama dengan yang sudah-sudah
Tapi untukku, yang akhirnya puas pada sinar mentari pagi serta cukup makanan tiga kali sehari,
barulah dengan demikian aku bisa menjadi manusia

***





September 2020
Sudah lama tak berpuisi, maaf jele 🙈

Kenopsia (Kumpulan Puisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang