untukku, yang mengelak jadi figuran dalam hidup orang lain
dan menyalak jadi tokoh utama dalam hidupku sendiri: bahagia itu dari dalam diri, bukan dari pemirsa televisiuntukku, yang belum mengerti arti sinar mentari pagi bagi pasien kemoterapi
dan nasi bungkus untuk pemulung yang belum makan dua hari: bahagia itu berbagi, bukan minta diberiuntukku, yang gencar mengincar petualangan
dan terlalu gentar menjadi manula membosankan: bahagia itu penuh, bahkan ketika merasa jenuh dan tak utuhPetuah itu masihlah sama dengan yang sudah-sudah
Tapi untukku, yang akhirnya puas pada sinar mentari pagi serta cukup makanan tiga kali sehari,
barulah dengan demikian aku bisa menjadi manusia***
September 2020
Sudah lama tak berpuisi, maaf jele 🙈
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenopsia (Kumpulan Puisi)
PoetryKumpulan puisi keempat (2019-2021). Kenopsia, n. the eerie, forlorn atmosphere of a place that's usually bustling with people but is now abandoned and quiet. (Harap mencantumkan sumber setiap repost/share) Highest Rank: (pernah) #2 in #Poem, #1 in...