Obituari III

431 44 4
                                    

Tuhan selalu gesit
memetik bunga terbaik,
kataku pada diri sendiri
untuk mereka yang pergi

Tak ada lagi tanya soal Doraemon
sambil tersenyum renyah di sofa tua
Memori percakapan di kemudi depan
dari Garut ke Yogyakarta selama lebaran

Tak ada lagi pula manik heterochromia
milik bayi mungil yang setia hingga renta
Kawanku selain kesepian dan remuk redam
yang kuharap menungguku pulang
meskipun aku tak kunjung bertandang
(Lima tahun bukankah harusnya sekejap saja?)

Tuhan selalu punya cara
untuk mengembalikanku pada-Nya
melalui bunga-bunga yang dia jemput segera

***


Mei 2021

untuk pakdhe dan kucingku

Kenopsia (Kumpulan Puisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang