Kupikir Tuhan hanya untuk diriku:
maka kudekap kau pada detak di dada,
sebab di sana kau takkan rembas
Kusekap kau di dalam lelehan air mata,
sebab di sana kau takkan terbebas
Dan meski doa-doamu tak ada tentangku,
dalam doa-doaku tak ada selain rentangmu"Bukankah Tuhan Maha Penyayang?
Biarkan kuminta sampai kenyang!"Tapi Tuhan bukan hanya untuk diriku,
dan kali ini harus kubiarkan lagi kau berlalu***
Juni 2020
maybe i should stop writing ;(
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenopsia (Kumpulan Puisi)
PoesíaKumpulan puisi keempat (2019-2021). Kenopsia, n. the eerie, forlorn atmosphere of a place that's usually bustling with people but is now abandoned and quiet. (Harap mencantumkan sumber setiap repost/share) Highest Rank: (pernah) #2 in #Poem, #1 in...