Elodie mencungkil kedua bola matanya dan mengunyah mereka
"Lezat," ujarnya, "dengan begini aku tak perlu melihat rumput tetangga lagi."
Seminggu kemudian dia memotong kedua kupingnya dan menyuguhkan mereka padaku
"Makanlah," pintanya, "supaya aku tak perlu mendengar omong-kosong-omong-kosong lagi."
Lalu sebulan kemudian di piring makan malamku, lidah cincang tersaji, sesudah Elodie bilang tak mau menyakiti siapa-siapa lagiMaka ketika Elodie nyaris menggergaji batok kepalanya untuk memasak otak panggang,
kutulis dengan jariku di telapak tangannya yang pucat dan mendingin: 'Mungkin hidup tak harus berarti apa-apa.'
Lalu dari rongga matanya yang hampa, tetes-tetes air merah pun berjatuhan***
Desember 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenopsia (Kumpulan Puisi)
PoésieKumpulan puisi keempat (2019-2021). Kenopsia, n. the eerie, forlorn atmosphere of a place that's usually bustling with people but is now abandoned and quiet. (Harap mencantumkan sumber setiap repost/share) Highest Rank: (pernah) #2 in #Poem, #1 in...