Menembak Dua Burung..

584 80 3
                                    

Suasana begitu riuh saat beberapa staf dan juga pasien membantu memisahkan Jin dari amukan Hoseok yang luar biasa. Jin bahkan sudah tak berdaya, tapi setan dalam otak Hoseok masih terus menggapai-gapai ingin mencelakai Jin lagi.

Hyojin, Mingyu, dan Pak Moon membantu memegangi tangan Hoseok agar ia tak meronta sementara Namjoon menyiapkan suntikan bius pada Hoseok. Beberapa kali Namjoon kehilangan konsentrasinya, namun setelah mencoba beberapa kali akhirnya ia berhasil menyuntik Hoseok dan membuatnya mulai terkulai karena efek biusnya.

Namun, Namjoon belum bisa tenang saat ia melihat Tae yang mencoba menekan dada Jin dengan air mata yang mengalir di matanya.

" Hyung mohon bertahan Jin.. jangan begini.." ucap Tae di tengah isakannya.

Namjoon membantu memeriksa nafas Jin yang melemah dan hampir hilang.

Uhuk..

Kepanikan kembali melanda ketika Jin memuntahkan darah dari mulutnya dan Namjoon hampir kehilangan nafas Jin yang tadinya masih ada walaupun begitu lemah.

" TAE.. AYO BAWA KE RUANG PERAWATAN!! DIA KEHILANGAN NAFASNYA!!!!." Teriak Namjoon kalut.

.

.

Untunglah Rumah Sakit Jiwa ini juga di lengkapi fasilitas medis yang luar biasa mengingat keluarga Yoongi adalah keluarga yang lebih dari berkecukupan. Tapi, kepanikan tak hilang begitu saja. Keadaan Jin benar-benar buruk, belum lagi pendarahan di kepalanya tak mau berhenti.

Namjoon dan Tae sudah tak rapi seperti biasa lagi, sneli mereka penuh darah akibat tadi menolong Jin. Dan jangan lupa juga kekhawatiran yang tak bisa dianggap remeh ini menguasai mereka.

" Kumohon bertahan Jin.. kumohon.."

Tae terus melakukan tindakan pada Jin. Alat kejut jantung malah sudah ada di tangannya.

Dugh..

Dugh..

Dugh...

TTTIIIIIIIIIIITTT......

BRAK..

" Tae.. Joon keluar.. aku yang akan menangani Jin.." ucap Yoongi.

" Tapi..."

" Kubilang KELUAR... SEKARANG JUGA!!!"

Tepat setelah mesin EKG menunjukkan garis lurusnya Yoongi datang mengusir Namjoon dan Taehyung dari dalam.

.

.

Hampir mencapai 3 jam Jin dan Yoongi berjuang di dalam. Jin berjuang untuk hidupnya, dan Yoongi berjuang menyelamatkannya. Dan tepat di 3 jam ini pula akhirnya Yoongi keluar dari dalam ruang IGD dengan wajah berantakannya.

Namjoon, Taehyung dan beberapa pasien langsung mendekati Yoongi demi mengusir rasa penasaran mereka pada keadaan Jin saat ini.

Yoongi yang mengerti pun menghembuskan nafasnya lega.

" Jin selamat. Tapi dia koma. Dia hampir saja mati jika tak cepat di tangani. Terimakasih pada Dr. Namjoon dan Dr. Tae." Ucap Yoongi.

" Baik direktur. "

" Jaga dia. Setidaknya jangan biarkan dia sendiri." Ucap Yoongi. Ia pun beranjak pergi.

Dengan langkah gontai Yoongi menuju ke ruangannya. Ia bermaksud mengecek CCTV, ia yakin tak ada yang beres dengan mengamuknya Hoseok. Pasti ada sesuatu, dan benar saja, ada seorang wanita dengan gaun merah yang misterius tertangkap kamera.

 Pasti ada sesuatu, dan benar saja, ada seorang wanita dengan gaun merah yang misterius tertangkap kamera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia berjalan kearah koridor yang menuju kamar rawat Hoseok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia berjalan kearah koridor yang menuju kamar rawat Hoseok. Namun, wajah wanita itu tak terlihat. Yoongi saja belum pernah melihat wanita itu, dan seingatnya tak ada pengunjung dengan ciri-ciri seperti itu.

Lalu, siapa dia?

Apa ini ada hubungannya dengan Hoseok dan Jin? Atau hanya kebetulan saja?

Entah lah, Yoongi tak bisa berpikir jernih. Ia terlalu kalut, hampir saja ia kehilangan Jin hari ini.

" Aku yakin.. pasti ada seseorang di balik ini." Gumam Yoongi.

Di lain sisi, seorang wanita tersenyum puas begitu ia melihat rekaman kamera tersembunyi yang ia pasang diam-diam.

Rencananya berhasil kali ini. Walaupun anak itu masih hidup, setidaknya pasti jiwa keduanya kembali terguncang. Dan ia suka itu.

" Terpuji lah Hong Do Hui dengan segala otak cerdasnya.." pujinya pada diri sendiri.

Hari ini Do hui telah menembak dua burung dalam satu peluru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Do hui telah menembak dua burung dalam satu peluru.

" Baru saja hampir kehilangan nyawa... Besok-besok pasti hilang betulan.."

Ucap Do hui dengan seringai jahat yang ada di wajahnya.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Jadi, Do Hui udah beraksi kawan..
Jin hampi aja mati..

Ryuu nggak tega..
Tapi kan sebagian dari cerita..

Fine Psychiatric Hospital[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang