Kambuh

611 83 5
                                    

Suasana piknik sederhana yang diadakan staf dan juga Yoongi sendiri sungguh mengundang banyak suka cita. Lihat saja, para pasien merasa amat senang dengan adanya piknik ini. Ada yang sibuk menggambar, ada yang sibuk makan, ada juga yang sibuk berfoto ria bersama Jungkook dan Dr. Tae.

" Ayo pose semuanya... Nanti kita pajang depan." Jungkook berteriak saat ia mengarahkan kameranya kepada para pasien yang sibuk mengunyah kudapan mereka.

Tentu saja mereka berpose abstrak di depan kamera dan mengundang gelak tawa Jungkook saat melihat hasil jepretannya.

" Hahahah.. aku adalah fotografer terbaik di seluruh bikini bottom.." ucap Jungkook bangga.

Jin hanya tersenyum sambil membantu Hoseok yang mau memakan semangka. Jungkook memanfaatkan momen ini dengan baik.

Ckrek..

" Wow... Kakak adik ini foto genic ya.." seru Jungkook.

Dengan bangga ia menunjukkan hasil jepretan Hoseok dan Jin barusan. Dan benar, banyak yang berpendapat jika foto mereka sangat bagus dan pas.

" Hyung.. jangan di pamerin. Aku malu.." ucap Jin.

Ia menutup mukanya karena malu, tapi berbeda dengan Hoseok yang malah meminta foto tersebut pada Jungkook.

" Boleh hyung minta fotonya?" Tanya Hoseok.

" Tentu saja.. bahkan kalau hyung mau aku bisa kasih foto Jin yang ngiler waktu tidur." Tawar Jungkook.

Jin membelalakkan matanya dan memukul lengan Jungkook.

" Yak jangan hyung!!"

.

.

" Pikniknya sudah ya.. sekarang kembali ke kamar.." ucap Jin riang.

Para pasien langsung menuruti Jin tanpa banyak protes. Tentu saja, Jin kan perawat kesayangan mereka.

Jin menggiring para pasien bersama Jungkook, ia meminta izin tak membantu staf lain yang sibuk membereskan taman. Tentu saja mereka mengizinkan, urusannya sama pasien. Siapa yang bisa ganggu gugat.

" Yang lain udah masuk. Aku antar Hoseok hyung dulu ya Kookie hyung.." ucap Jin.

Tentu saja Jungkook dengan senang hati mengizinkan. Dan dengan segera Jin pun membawa kakaknya ke ruang rawat Hoseok.

Namun, saat sampai disana, pasien yang sekamar dengan Hoseok sedang mengerubungi ranjang milik Hoseok sambil berbisik-bisik.

Jin menepuk bahu seorang pasien, " Ada apa ini? Kok berkerumun di sini?"

" ini.. ada kado di sini.. kami penasaran.." ucap Ruyi. Pasien yang mengalami down syndrom yang sayangnya diasingkan keluarganya ke Rumah Sakit ini karena menurut mereka Ruyi hanyalah Aib.

" Kau tahu dari siapa hyung?"

Hoseok menggeleng begitu mendapatkan pertanyaan dari Jin.

Jin mengambil kotak kado berukuran sedang itu dari ranjang Hoseok dengan ragu-ragu.

Dengan hati-hati Jin membukanya. Dan..

BRAK..!!

Jin menjatuhkan kotak itu setelah melihat isi di dalamnya. Nafasnya memburu, dan wajah Jin juga mendadak pucat pasi.

Hoseok yang tak sempat melihat isi dari kado itu pun mencoba memungutnya. Namun, gerakannya terhenti begitu ia melihat sebuah pisau buah yang penuh darah tergeletak di sana.

Bayangan Hoseok mulai kembali pada hari dimana ia membunuh keluarganya. Hari berdarah yang Hoseok ingin buang dari ingatannya.

Beberapa kali Hoseok mencoba mengendalikan diri seperti yang ia pelajari di dalam sel, namun ketika ia melihat wajah Jin seketika pandangannya jadi penuh dengan perasaan yang berkecamuk. Marah, takut, sedih, bersalah, dan banyak lagi. Hoseok kalut dan muak dengan bayangan sialan itu. Ia menatap Jin dengan penuh amarah yang entah apa penyebabnya.

" Kau......

Pergi sialan!!!!!!"

Sret...

Brak...

Duak..

" Perawat Jin!!!"

Hoseok mendorong Jin hingga ia membentur nakas yang ada di kamar itu. Jin memejamkan matanya begitu pening menderanya dan darah mengalir dari lukanya.

" H—hyung.. tolong.."

Jin menatap Hoseok lekat, tapi Hoseok malah menatapnya dengan amarah. Ini seperti deja vu bagi Hoseok dan Jin. Entah apa yang ada di pikiran Hoseok, namun saat itu juga Hoseok mengamuk dan menendang tubuh Jin yang sudah lemah dengan brutal. Kang Woo, pasien lain yang ada di ruangan itu berlari keluar dari ruangannya dan mencoba meminta bantuan pada Namjoon dan Taehyung yang kebetulan lewat.

Kang woo menghampiri dua dokter itu dengan tergesa.

" Dok.. tolong!!! Kim Hoseok, dia mengamuk dan melukai perawat Jin.. tolong!!!" Ucap Kang Woo.

Taehyung dan Namjoon langsung berlari ke arah kamar rawat Hoseok dan membuka paksa pintu ruangan itu.

Brak..

Mata mereka membelalak ketika melihat Jin yang sudah tak berdaya setelah mendapatkan tendangan dan pukulan bertubi-tubi dari Hoseok. Darah di lukanya juga telah memenuhi lantai kamar itu.

" Ya!!! Kim Seokjin!!!"

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Hayoloh.. Hoseok nya ngamuk..
Kenapa yak? Apa yang Hoseok lihat? Dan apa rencana mbak IU?

Stay trus yak..
Jangan lupa vote ama komennya.

Fine Psychiatric Hospital[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang