Author POV
Seorang gadis cantik kini sedang duduk di sebuah club malam yang sangat terkenal di Korea Selatan. Wanita itu sedang menunggu seseorang yang sudah memesannya untuk melayani seorang pria. Bukankah itu pekerjaan nya? Menjadi seorang wanita club, dan harus melayani pelanggannya?
Tapi bagaimana jika wanita itu tidak seperti apa yang kalian pikirkan? Tidak semua wanita club memiliki sifat penggoda, tidak semua wanita yang bekerja di club memiliki karakter yang sama. Sebut saja wanita ini adalah Im Yoona. Dia adalah wanita cantik yang baru saja bekerja di suatu tempat yang berdosa itu. Wanita itu tahu pekerjaan barunya saat ini penuh dengan dosa, tetapi mau bagaimana lagi, ini sudah menjadi tanggung jawabnya untuk bekerja.
Im Yoona masih duduk di sofa, ia ingin sekali menutupi matanya dengan kain, karena sedari tadi yang ia lihat hanyalah seorang pria berhidung belang yang sedang asyik bercumbu dengan wanita-wanita jalang.
"Semoga saja aku tidak seperti mereka" gumam Yoona sambil menatap wanita yang sedang berada di pangkuan seorang pria berhidung belang itu.
"Jika aku menjadi presiden, aku akan menutupi semua tempat ini, dan aku akan memenjarakan semua wanita-wanita yang membuat pria tergoda"
Wanita itu masih bergumam sendiri. Ia sangat membenci pemandangan yang ia lihat saat ini, tapi mau bagaimana lagi, ia juga sama dengan wanita itu, menjadi wanita penghibur.
Jika dirinya baik, untuk apa dia bekerja disini bukan?
"Nona Im ada seseorang yang ingin memesan mu" ujar salah satu wanita yang juga bekerja di club malam tersebut.
"Ya tuhan, aku pikir tidak akan ada yang memesan ku" gumam Yoona.
"Nona Im,,"
"Ne, siapa dia? Pria atau wanita?" tanya Yoona dengan spontan.
"Yak nona Im, mana mungkin seorang wanita yang mau memesanmu. Dasar gila" ucap wanita itu dan Yoona menunduk malu.
"Cepatlah, dia sudah menunggu mu di kamar nomor 28 yang berada di lantai dua"
"Baiklah,,,"
Yoona hanya mengangguk. Kemudian ia tidak beranjak dari tempat duduknya.
"Nona Im, mengapa masih diam? Cepatlah pelangganmu sudah menunggu. Jangan membuatnya marah. Ingatlah nona Im, pelanggan kali ini sangatlah kaya raya, bahkan lebih kaya dari pria-pria yang berada disini" ujar wanita itu dan Yoona menatapnya.
"Kamu juga tahu nona Im, sebenarnya aku iri denganmu. Ingin sekali aku berada di posisimu, andai saja pria itu yang memesanku, pasti aku langsung menemuinya" lanjut nya.
"Mengapa begitu?"
"Karena dia sangat tampan nona Im. Dia juga sangat kaya raya, kau tahu siapa dia? Dia adalah putra dari tuan yang memiliki perusahaan Hyundai tersebar di Korea. Dia adalah Choi Siwon"
Yoona menggeleng tidak tahu. Ia memang tinggal di Korea, tetapi dia tidak tahu pria yang bernama Choi Siwon itu.
"Jika memang dia putra dari tuan yang sangat kaya raya, mengapa dia memesan wanita disini? Pasti pria itu sangat nakal"
"Yak nona Im, jaga ucapanmu, kamu bisa di tuntut jika berbicara seperti itu"
"Mwo??"
"Kau tahu nona Im, pria itu butuh kepuasan, walupun dia orang terhormat atau tidak"
"Baiklah, aku akan kesana"
"Ne, jika kau sudah kelelahan maka berikan saja pria itu padaku" ujar wanita itu, kemudian ia pergi meninggalkan Yoona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Also Lust
RomanceKarena kamu aku kehilangan semuanya, karena kamu aku di benci oleh semua orang. Kamu memang pria kejam yang tidak bisa membedakan mana yang namanya cinta dan juga nafsu. Aku pikir kamu memang pria yang baik, tapi aku salah. Aku menyesal telah mencin...