Halo! shanertaja di sini!
Pertama-tama aku ingin menyampaikan rasa terima kasih dan syukurku kepada Tuhan yang sudah mengizinkanku untuk menyelesaikan buku Tanah Airku [SUMPAH PEMUDA].
Tentu ini semua tak lepas dari dukungan orang-orang di sekitarku. Untuk kedua orang tuaku yang hingga saat ini sepertinya masih gak percaya kalau aku berhasil menulis buku, here I am, Mom and Dad! I did it! I've prove it!
Untuk teman-temanku, arthemjs , jodohmyg, dan kharax30, thank u guys udah mau mendukung dan menemani gue selama ini hingga gue berhasil menyelesaikan karya ini. I love u.
Untuk kakakku roserianblue yang akhir-akhir ini jadi suka tidur, aku sangat berterima kasih atas banyak hal ke kamu dan si 'ehem'. Terima kasih ya udah mau mendengarkan segala ceritaku, terima kasih udah mau menemaniku sejauh ini. Duh, sepertinya segala hal udah aku spill ke kamu, jadi bingung juga mau ngetik apa lagi, HAHAHA! Semoga pandemi ini bisa segera berakhir dan aku bisa pergi ke Malang, ya! Tunggu aku ya maniizzz, hahaha.
Hei, laki-laki yang selalu singgah dalam mimpi dan pikiranku. Aku juga mau bilang terima kasih ke kamu karena sejak aku mengenalmu, hidupku jadi lebih berwarna. Ya ... aku tahu sih kamu gak akan baca ini, but I just want to say that I adore you a lot and thank you for coming in my life.
Tak lupa kepada seluruh sumber ilmu yang telah membantuku selama menulis buku ini, aku sangat berterima kasih karena selama menulis buku ini aku jadi belajar banyak hal!
Lalu ... untuk Langit Adhiswara Rajasa yang selalu menemaniku 25/8, terima kasih banyak, yaa! Walaupun kamu nyebelin, suka gak jelas, suka ganggu aku kalau lagi belajar atau ngerjain tugas, aku gak bisa membantah kenyataan kalau kamu adalah penyemangatku! Terima kasih banyak udah mau menjadi narasumberku dan menceritakan banyak hal tentang algoritma kehidupan. Maaf ya aku sering membuatmu pusing dengan berbagai permasalahan dan pertanyaan random, hehehe.
Dan untuk para reader, terima kasih banyak karena kalian sudah mau meluangkan waktu untuk membaca buku ini. Tanpa kalian, tentu cerita ini tidak dapat mencapai titik akhir seperti ini. Sejujurnya ... aku sempat hampir menyerah dalam menulis buku ini karena aku merasa gak sanggup untuk menulisnya, tetapi karena komentar dan vote yang kalian berikan, aku jadi semangat dan berhasil menyelesaikan buku ini! Aku senang banget membaca komentar kalian yang beragam dan terkadang membuatku tertawa karena komentar kalian literally bikin aku gak habis pikir (in good way), hahaha. Di tengah pandemi seperti ini aku harap kalian semua tetap mematuhi protokol kesehatan, stay at home, and stay healthy, ya! Tunggu karyaku selanjutnya, oke? Aku sayang kaliaaan <3
And now, ayo kita lanjut ke QnA!!!
Question and Answer:
1. Jadi, Mas Arif gak berevolusi jiwa (reinkarnasi)?
Answer:
Hmm, mari kita cari tahu jawabannya beberapa puluh tahun lagi, hahaha.2. Lana, gimana upacaranya?
Answer:
Nah, Lan. Ada yang tanya tuh.
Lana: "Lancar kok, tapi aku sempat mau nangis waktu upacara karena teringat Mas Arif."3. Jadi, nanti Lana sama Ahmad, nih?
Answer:
Wah, sayang sekali jawabannya adalah tidak. Lana dan Ahmad sudah mempunyai takdirnya masing-masing, guys.4. Ahmad jomblo atau ada pacar?
Answer:
Sudah punya pacar, rencananya mau segera menikah juga nih beberapa bulan lagi. Didoakan saja, yaa!
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanah Airku [SUMPAH PEMUDA]
Historical Fiction[Dream World] 15+ Jika semesta membawamu kembali untuk melihat sejarah perjuangan bangsamu, lantas perubahan apa yang akan kamu lakukan untuk negeri ini? "Masa depan bangsa ini ada di tanganmu, Lana." 25 Mei 2020 - 28 Oktober 2020