11 || Salah Paham

147 20 6
                                    

“Aku selalu berharap kamu terus bersamaku, tapi sekarang kamu bahkan sudah memiliki penggantiku.”

—Alina Bagaskara.

🥀

“Aletta!”

Ghifar berlari mengejar Aletta yang menatapnya penuh kecewa, gadis itu terus menjauh darinya, membuat Ghifar bingung harus melakukan apa. Aletta pasti salah paham karena ia membiarkan Alina memeluknya.

Alina terdiam melihat Ghifar yang berusaha mengejar Aletta, sebenarnya ada hubungan apa di antara keduanya? Karena penasaran, Alina mengikuti Ghifar secara diam-diam.

“Dengerin aku dulu, Al.” Ghifar mengenggam tangan Aletta ketika dirinya berhasil mengejar gadis itu.

“Aku mohon,” lirihnya.

Aletta berbalik, ia menatap Ghifar yang kini menatapnya juga. Gadis itu mengusap air matanya lalu berkata, “Apa yang mau kamu jelasin? Jelas-jelas aku lihat sendiri kamu diem aja saat dia meluk kamu.”

Ghifar mengenggam tangan Aletta semakin erat, ia merasa bersalah telah membuat gadis yang dicintainya menangis seperti ini. Ia tidak bisa melihat Aletta terluka.

“Tapi kamu belum dengerin penjelasan aku kan?” Ghifar mengusap air mata Aletta.

“Dengerin aku dulu, ya. Aku mohon, jangan salah paham dulu,” lanjut Ghifar.

Aletta mengangguk.

“Kamu tau kan tadi pagi Alina nuduh Riri?” Aletta mengangguk sebagai jawaban.

“Aku nolongin Riri, terus tadi dia ngejar aku dan minta maaf, dan dia meluk aku tiba-tiba,” jelas Ghifar.

“Al, tolong percaya sama aku. Aku gak mungkin balik lagi sama Alina. Karena sekarang, yang aku cinta cuma kamu. Dan aku merasa beruntung bisa mengenal kamu.” Ghifar memeluk Aletta.

Deg!

Alina yang melihat dan mendengar semua yang keduanya katakan meneteskan air matanya, jadi selama ini orang yang Ghifar cinta adalah Aletta? Bukan Riri? Jadi ia sudah salah paham selama ini.

“Terus sekarang Riri gak kenapa-kenapa kan?” tanya Aletta.

“Gak, Riri sahabatku dari kecil, gak akan aku biarin ada yang gangguin dia. Dan aku juga gak bakal biarin kalau ada seseorang yang mau merusak hubungan kita.”

Aletta tersenyum mendengarnya. Sedangkan di sana Alina merasa terluka.

🥀

“Richard!”

Riri terus memanggil Richard yang terus berjalan menjauh darinya dengan penuh rasa kecewa, kenapa secepat itu gadis itu melupakannya? Pikirnya.

“Tolong berhenti, aku mau bicara sama kamu!” teriak Riri lagi yang pada akhirnya membuat Richard berbalik arah dan menatapnya.

“Apa lagi yang mau lo bicarakan sekarang? Lagian kita udah gak ada hubungan apa-apa, terserah lo mau sama siapa,” jawab Richard membuat Riri mendesah kecewa. Ah, ia hampir saja lupa, bahwa di antara dirinya dan Richard sudah tidak ada apa-apa.

“Lagian lo udah punya pengganti gue kan?” tanya Richard lagi.

Riri menggeleng sebagai jawaban.

“Gak usah bohong, buktinya sekarang lo sama Ghifar terus,” ucap Richard.

“Ghifar itu sahabat aku—”

“Jujur Ri! Gue gak suka dibohongi,” potong Richard cepat.

“Yang Ghifar cintai adalah Aletta!”

Teriakkan Riri membuat Richard terdiam. Aletta? Benarkah? Apa Riri tak berbohong kepadanya?

“Dia ada hubungan sama Aletta, dari pada mikirin hubungan kita lebih baik kamu pikirin Alina, karena sebenarnya dia ingin kembali bersama Ghifar sejak lama,” lanjut Riri yang membuat Richard terkejut.

Mendengar itu Richard langsung berlari mencari Alina. Seingatnya kemarin gadis itu berbicara dengan Ghifar, bagaimana jika ia tau semua ini? Richard tau sekali bagaimana Alina ketika sedang kecewa.

Riri mendesah kecewa, melihat Richard terus berlari mencari Alina, saat ini ia sadar, bahwa ia tak penting bagi Richard, pikirnya.

Matahari Untuk RichardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang