21 || Pertolongan

102 14 1
                                    

“Kita harus kesana! Aku takut Richard kenapa-kenapa,” mohon Riri kepada Firman yang berada di sampingnya. Mendengar apa yang Riri katakan, pria itu langsung menatapnya tajam.

“Lo pikir gue bakal ngabulin permintaan lo itu? Richard udah susah payah nyelametin lo, dan sekarang lo mau berada dalam bahaya lagi?” jawab Firman sinis.

Melihat perdebatan antara Riri dan Firman membuat Dinda mendengus sebal, kenapa dua bocah itu sangat berisik sekali?

“Lebih baik kalian diam saja jika tak ingin pengorbanan seseorang bernama Richard itu sia-sia.” Perkataan Dinda membuat keduanya terdiam. Di tempat ini susah sinyal dan juga jauh dari perdesaan, juga sulit menemukan jalan keluar, membuat mereka bingung bagaimana cara meminta bantuan.

“Terus gimana? Apa kalian gak tau jalan keluar dari sini? Tante Dinda kan yang ikut nyulik aku, kamu juga yang ngikutin mobil orang suruhan tante Fira diem-diem, massa gak tau jalan keluar sih?” ucap Riri yang membuat keduanya mendengus sebal.

“Keluar dari sini tidak semudah apa yang kamu pikirkan nak, di depan sana pasti banyak orang suruhan Fira, belum lagi jika kita kembali kesana,” jelas Dinda. Ia memang pernah ingin balas dendam kepada Riri, hanya saja mendengar apa yang Richard katakan membuatnya berubah pikiran. Selain itu, jika dirinya melakukan hal senekat itu, ia takut jika suatu saat Alina membencinya.

“Maaf karena tadi saya ingin mencelakakan kamu.” Dinda meminta maaf kepada Riri, Riri pun tersenyum mendengarnya, gadis itu kemudian memeluk Dinda membuat wanita paruh baya itu benar-benar terkejut.

“Gak apa-apa tante, aku ngerti kok. Lagi pula tante salah orang, anak om Bagas dan ibu Citra itu bukan aku, tapi Aletta.”

Dinda terkejut mendengarnya.


🥀

“Dimas, kamu yakin ini tempatnya?” tanya Bagas kepada Dimas.

Kini semuanya sudah sampai di tempat yang dimaksud seseorang yang menelpon Dimas beberapa menit yang lalu, tempat di hadapan mereka terlihat benar-benar sepi, sepertinya rumah ini sudah lama tidak di tempati, pikir mereka.

“Dimas!” teriak seorang pria dari kejauhan, membuat mereka langsung menoleh ke sumber suara. Dimas benar-benar terkejut ketika melihat pria itu, ternyata pria itu adalah Farhan—Suami Fira.

“Farhan, jadi kamu yang tadi menelpon saya?” Farhan mengangguk.

“Kita gak punya banyak waktu lagi, di dalam sana Riri pasti berada dalam bahaya, karena Fira mencoba mencelakainya.” Perkataan Farhan membuat mereka terkejut, termasuk Bagas, ternyata benar jika Dinda tidak melakukan semuanya sendiri, pikir Bagas.

Prang!

Suara yang terdengar dari dalam rumah benar-benar mengejutkan mereka, dengan cepat Ghifar, Dimas, Bagas dan juga Farhan langsung masuk ke dalam rumah dan mencari sumber suara.

“Riri pasti ada di sana!” teriak Aletta.

“Kalian diam di mobil, jangan kemana-mana!” ucap Ghifar kepada Aletta dan Citra sebelum ikut masuk ke dalam rumah.

Keempatnya terus berlari mencari sumber suara, dan akhirnya mereka menemukan Richard dan Faris yang sedang melawan orang-orang suruhan Fira. Farhan yang melihat itu benar-benar terkejut, ia tak menyangka jika Fira akan melakukan hal senekat ini.

“Fira! Tolong berhenti! Semua ini bukan salah Riri! Tolong jangan melakukan hal senekat ini!” Teriakan Farhan membuat Fira menatapnya tajam, wanita itu benar-benar terkejut akan kedatangan suaminya itu.

“Apa maksud kamu? Kenapa harus Raga yang pergi? Kenapa Raga harus menyelamatkannya!” Fira berteriak histeris.

“Di mana Riri?” tanya Dimas kepada Richard ketika Farhan mencoba menenangkan Fira.

“Riri dan tante Dinda udah dibawa sama temenku om, mereka berdua udah aman, setelah ini tante Dinda mungkin akan berubah,” jelas Richard.

Dimas mengangguk mengerti.

“Semuanya tolong berhenti!” Suruh Farhan kepada orang-orang suruhan Fira membuat mereka langsung terdiam di tempat setelah mendengarnya.

Fira menangis histeris di pelukan suaminya, ia hampir saja menyerah untuk menghadapi ini semua, ia benar-benar tidak menyangka akan kehilangan putranya secepat ini, tak lama kemudian Fira pingsan.

Matahari Untuk RichardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang