26 || Kesalahan

91 16 3
                                    

“Aduh!”

Lisa meringis kesakitan ketika sebuah kaleng bekas mengenai kepalanya, siapa yang berani melakukan itu padanya?

Tiba-tiba Syakira mendekatinya, anak perempuan itu merasa bersalah telah menendang kaleng bekas itu sampai mengenai Lisa—ibu tirinya.

“Tante, maafin Ira, tadi Ira gak sengaja,” mohonnya.

Ira menunduk ketakutan, takut jika Lisa memarahinya.

“Kalau tante mau marahin Ira gak apa-apa kok, kata bunda kalau kita punya salah sama seseorang kita harus minta maaf dan tanggung jawab atas apa yang kita perbuat.”

Deg!

Perkataan anak perempuan di hadapannya ini mampu membuat Lisa gemetar, wanita paruh baya itu jadi teringat akan hal buruk yang pernah ia lakukan kepada Alya. Lisa mengusap kepala Syakira lembut, melihat Syakira membuatnya merindukan putri kandungnya yang sudah ia tinggalkan sejak lama.

“Tante gak apa-apa,” jawab Lisa.

Baru saja Lisa ingin pergi meninggalkan Syakira, namun langkahnya terhenti ketika ia tak sengaja menginjak sebuah foto, sepertinya Syakira tak sengaja menjatuhkannya.

“Itu punya Ira,” ucap Ira.

Lisa benar-benar terkejut ketika melihat foto itu, foto Richard, Syakira, Alya dan perempuan yang memeluk Alya sangat erat itu ia yakin itu adalah putri kandungnya, Riri.

“Kamu kenal sama kakak ini?” tanya Lisa sambil menunjuk foto Riri.

“Itu teman deketnya abang, namanya kak Riri. Kata bunda kak Riri udah kayak anak kandungnya bunda, kakak cantik ini akrab lho sama bundanya Ira,” jawab Ira.

“Kak Riri juga sedih banget pas bunda pergi, sama kayak Ira dan abang,” lirih Syakira.

Deg!

Lagi-lagi Lisa terkejut mendengar apa yang Syakira ucapkan, jika begitu, berarti ia sudah melakukan kesalahan besar, ia malah akan membuat putri kandungnya semakin terluka.

🥀

“Jadi benar bahwa kecelakaan yang dialami bunda itu karena tante Lisa yang nyuruh orang buat bikin rem mobil bunda blong?” Richard bertanya kepada Shilla, ia benar-benar terkejut ketika mendengar penjelasan tantenya itu. Ternyata dugaannya benar, bahwa Lisa ada hubungannya dengan kecelakaan yang dialami sang bunda.

“Jadi karena itu Lisa meminta bercerai secepatnya, dan dia juga akan mempertanggung jawabkan perbuatannya,” jelas Shilla.

“Tapi sebelum itu, dia punya satu permintaan, dia ingin bertemu putri kandungnya dulu, jadi ayah kamu mengundang putri kandung Lisa kerumahnya—”

Belum sempat Shilla menyelesaikan kalimatnya, Richard langsung bersiap-siap untuk pergi, Shilla berpikir mungkin keponakannya itu ingin pergi ke rumah ayahnya setelah mendengarkan penjelasannya. Ada satu yang Shilla khawatirkan, ia takut Richard tak dapat mengontrol emosinya.

“Richard, kalau kamu mau kerumah ayah kamu, tante ikut,” ucap Shilla.

“Aku bisa sendiri—”

“Kalau kamu pergi sendiri gak akan tante izinin.”

Mendengar apa yang Shilla katakan, akhirnya Richard menyetujuinya, mereka akhirnya pergi ke rumah Rudi untuk menemui Lisa.

Richard melajukan motornya kencang, tak butuh waktu lama akhirnya mereka sampai di rumah Rudi. Namun, baru saja sampai Richard dan Shilla dikejutkan dengan keberadaan Ghifar, Aletta dan Riri yang memeluk Lisa erat.

“Mama, aku kangen,” lirih Riri.

“Mama juga kangen kamu nak, mama minta maaf ya, maaf udah ninggalin kamu, sekarang mama harus mempertanggung jawabkan apa yang mama perbuat. Mungkin hubungan kamu dan Richard kedepannya akan rumit karena apa yang mama perbuat.” Lisa memeluk putrinya semakin erat.

Richard menggeleng tak percaya, tidak mungkin bahwa Riri merupakan anak Lisa kan? Tidak mungkin bahwa gadis yang dicintainya adalah anak dari seseorang yang sudah membuat bundanya kecelakaan kan? Ia berharap itu tak benar.

“Jadi lo anak dari seseorang yang udah buat bunda kecelakaan? Bilang kalau itu gak bener Ri!” Riri terkejut mendengar teriakkan Richard, ia harus menjelaskan apa kepada pria itu?

Riri mengangguk.

“Maaf Richard, maafin mama...”

Richard pergi begitu saja, ia tidak ingin mendengarkan penjelasan Riri, baru saja Riri ingin memutar ban kursi rodanya karena ingin mengejar Richard, namun Aletta melarangnya.

“Kasih Richard waktu.”

Matahari Untuk RichardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang