Matahari Untuk Richard

20 || Peduli

“Hari ini aku tau, dari kejadian ini aku sadar, bahwa meskipun kamu selalu bersikap abai terhadap diriku, tetapi sebenarnya kamu selalu peduli padaku.”

—Dari Riri untuk Richard.

🥀

“Tante Fira?!”

Riri benar-benar tidak menyangka bahwa orang yang ada dibalik semua ini adalah tante Fira yang sudah ia anggap seperti sosok ibu baginya, ia tidak mengerti alasan Fira melakukan semua ini.

“Kenapa? Kamu tidak menyangka kalau semua ini adalah saya yang melakukannya?” tanyanya pada Riri yang terlihat ketakutan.

“Kenapa tante ngelakuin semua ini? Aku salah apa—”

“Karena kamu adalah penyebab kematian anak saya!” potong Fira cepat yang membuat Riri langsung terkejut ketika mendengarnya.

Richard yang melihat Riri ketakutan langsung mendekati gadis itu, mencoba menenangkannya.

“Jangan takut, gue pasti bakal lindungi lo,” ucapnya yang membuat Riri merasa agak tenang ketika mendengarnya.

Riri benar-benar merasa beruntung karena Richard selalu ada di sisinya, selalu berusaha melindungi dan menjaganya.

“Bisakah kita fokus sekarang? Lo gak lihat kalau kita kejebak?” tanya Faris.

Mendengar itu Richard langsung kembali fokus menatap Fira dan orang-orang suruhannya yang bisa dibilang cukup banyak, jika saat kesini mereka berhasil masuk dengan mudah karena hanya ada 4 penjaga, entah bagaimana dengan sekarang. Melihat orang-orang suruhan Fira yang siap melawannya pun Richard tak gemetar sama sekali, yang terpenting baginya saat ini adalah melindungi wanita yang dia cintai.

“Bawa Riri dan tante ini pergi sejauh mungkin, biar gue yang halangi mereka!” Richard menyuruh Firman untuk membawa Riri dan Dinda sejauh mungkin.

“Gue bantu lo,” ucap Faris kepada Richard.

“Sekarang!”

Saat teriakan Richard terdengar, Firman langsung menggendong Riri dan menyuruh Dinda untuk mengikutinya, membawa dua orang itu pergi sejauh-jauhnya.

“Richard gimana?” tanya Riri sambil menangis.

“Gue akan bantuin dia setelah kalian aman,” jawab Firman.

Hari ini Riri tau betapa Richard menyayangi dan mencintainya. Dari kejadian ini Riri sadar, bahwa Richard selalu berusaha melindungi dan menjaganya. Meskipun pria itu selalu bersikap abai terhadap dirinya, selalu bersikap seolah-olah tak peduli padanya, tapi ia percaya bahwa Richard masih sangat mencintainya, perasaan pria itu kepadanya masih belum berubah.

Firman menurunkan Riri di bawah pohon rindang, akhirnya mereka berada cukup jauh dari tempat itu. Dinda langsung membuka ponsel miliknya, kenapa tidak ada sinyal sama sekali?

“Gak ada sinyal, gimana cara kita minta bantuan? Sedangkan sekarang kita berada jauh dari perdesaan.”

🥀

“Saya sudah mencari Dinda ke rumahnya dan tempat-tempat yang sering dikunjunginya, namun dia gak ada di sana,” jelas Bagas.

Citra sudah menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya kepada Dimas, Ghifar dan Aletta, meskipun ia tak menjelaskan siapa sebenarnya Bagas kepada putri kandungnya. Ia masih belum siap menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya kepada Aletta.

“Terus gimana? Ini semua salah aku, kenapa harus Riri?” lirih Aletta merasa bersalah. Melihat itu Citra langsung memeluk Aletta, mencoba menenangkan putrinya.

“Jadi tante Dinda adalah ibu kandung Alina ya?” tanya Ghifar yang dibalas anggukan oleh Bagas.

“Jadi tante Citra dan tante Dinda musuhan? Terus tante Dinda mau nyulik anak tante Citra, tapi ternyata salah orang?” Citra mengangguk, terpaksa ia berbohong kepada mereka.

“Tapi saya yakin kalau Dinda gak akan bisa melakukan semuanya sendiri, pasti ada yang membantunya,” ucap Bagas.

“Saya cukup khawatir—”

Ucapan Dimas terhenti ketika mendengar ponselnya berbunyi, ada nomor tak dikenal menelponnya, tentu saja pria itu langsung mengangkatnya.

“Halo?”

“Dimas kita gak punya banyak waktu lagi, Fira sedang berusaha untuk melukai Riri.”

Dimas membulatkan matanya sempurna ketika mendengarnya.

“Anda siapa? Tolong jelaskan apa yang terjadi sebenarnya.”

“Saya akan kirim lokasinya, saya sedang bergegas kesana, kita tak punya banyak waktu lagi.”