MINA & DEGHA : THE LAST OF US.

285 19 1
                                    

Judul lagu multimedia. Cary Brother : Belong.
.
************************
SATU BULAN KEMUDIAN.

DEGHA .

Pekerjaan hari ini juga selesai dengan baik, meski awalnya sempat ada sedikit masalah karena narasumber protes soal isi naskah, namun Mina berhasil mencarikan jalan tengah.

Segala hal belakangan ini terasa sempurna. Mina sudah setuju untuk mengumumkan hubungan kami sejak awal, meski kami sempat kesulitan. Diksya saat itu masih memusuhiku, belum lagi sikap keras Kak Dipta. Namun perlahan semua berubah seiring waktu.

Aku bekerja keras dan membuktikan pada Kak Dipta kalau diriku memang dapat diandalkan. Masalah antara aku dan Diksya juga bisa selesai setelah secara mengejutkan Andini muncul bersama Mina di kantor kami. Mina mendudukkan kami bertiga di satu ruangan lalu membiarkan kami mengobrol.

Aku sendiri heran bagaimana cara Mina menemukan perempuan itu, setahuku dia sudah lama pindah keluar kota. Dan belakangan baru aku tahu, semua berkat bantuan Kak Kinan. Alias calon Kakak iparnya.

Kemudian, saat itulah segalanya terbongkar. Andini menangis meminta maaf padaku juga Diksya. Diksya sendiri meski marah karena merasa ditipu sahabatnya selama bertahun-tahun, akhirnya bisa mulai menerima dengan lapang dada. Dan sesudahnya aku dan Diksya juga berbaikan.

Aku juga berusaha amat keras agar Kak Dipta mau mempercayaiku. Mina suka mengajak kami berempat makan malam bersama, dan perlahan namun pasti hubungan kaku antara kami mulai cair.

Kemudian, yang lebih mengejutkan adalah, Kak Dipta memintaku untuk menjadi pendamping pria di acaranya pernikahannya yang semakin dekat. Alasannya sih, dia tak punya banyak teman. Namun aku dan Mina tahu ini adalah caranya untuk menerimaku.

Semuanya berjalan baik dan pada tempatnya. Mina kuajak beberapa kali untuk bermain ke rumahku, namun tak terjadi apa-apa diantara kami. Sungguh! Aku bertekad untuk menjaganya seperti janjiku pada Kakaknya.

Namun malam itu, sesudah aku mengantarkan Mina pulang dari kantor, seperti biasa, sebuah panggilan datang dari nomor yang sangat ku kenali.

"Ya. Degha di sini".

"Affan ini aku"

Suara feminin yang tidak asing di telingaku bergema dari ujung sana. Dalam hati aku seketika mengumpat.

"Affan, sesuatu terjadi. Kamu harus pulang ke Singapura....".

Dan begitulah. Wanita itu selalu tahu bagaimana cara menghancurkan kebahagiaan ku dalam satu kedipan mata.

*******************************

MINA.

Belakangan hidupku menjadi lebih lapang serta tenang setelah semua pihak bisa menerima hubunganku dengan Degha. Kesalahpahaman antara Degha dan Diksya bisa terselesaikan dengan baik. Degha juga mulai diterima oleh Kakakku. Selain itu hari pernikahan Kak Dipta dan Kinan semakin dekat sehingga aku serta Diksya yang diminta tolong untuk ikut membantu menjadi cukup sibuk.

Namun beberapa hari terakhir aku mulai merasa ada yang berbeda dengan Degha. Dia cenderung pendiam serta suka melamun. Bahkan saat kami bersama, badannya mungkin di depanku tapi pikirannya entah ke mana, dan senyumnya juga selalu dipaksakan.

(COMPLETED!) FIXING ME.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang