Chapter 6 ; Nightmare Started.

1.4K 222 21
                                    

Taehyung mendengar kabar dari Beomgyu, bahwasannya ia harus meningkatkan pengawasan extra pada Yeonjun. Namjoon juga sama halnya dengan Taehyung. Dan disinilah, mereka berencana untuk pindah pemukiman, dimana bisa memutus jejak sementara dari Soobin pada Yeonjun. Yeonjun yang tidak tahu menahu, hanya bisa menerima penjelasan dari kedua kakaknya itu. Benar, Yeonjun belum mengetahui alasan asli dari kedua kakaknya, ia hanya diberikan mandat untuk ikut pindah karena Namjoon merasa bosan dengan rumahnya saat ini. Padahal ia mencintai Kimchi Bibi Kim dan Kue beras Bibi Han. Ah, rasanya berat meninggalkan pemukiman itu ketika kita sudah menyatu dengannya. Ia mengerang kesal karena harus menambah waktu untuk sampai pada kedai tempat ia bekerja.

Satu hal, Choi Soobin sangat lihai, ia tidak mungkin gegabah dalam menangkap Yeonjun, sosok yang nyaris saja menempati kehangatan di sisinya.

Dan tidak tahu saja, Soobin akan menghadapi rintangan, sama halnya dengan Yeonjun.

Sebuah pesan singkat masuk ke ponsel Yeonjun.

Choi Soobin.
Yeonjun?
Ini aku soobin.

Yeonjun tersenyum simpul sambil mengetikkan beberapa kalimat balasan untuk Soobin.

Hai!
Aku sudah menyimpan nomormu!
Ada apa, Bin?

Soobin, diujung sana tersenyum miring memperhatikan rumah Yeonjun yang ramai dengan bantuan pindahan.

Choi Soobin
Ah tidak, kudengar kau mau pindah?

Um! benar! namjoon hyung bosan dengan hunian saat ini. Sayang sekali, aku sudah menata kamarku sedemikian rupa.

Soobin tersenyum kecil. Menggemaskan.

Oh? tidak.

Soobin buru buru menyingkirkan pikiran itu dari kepalanya dan memasukkan telfon genggamnya ke saku jasnya. Dan bergegas meninggalkan kegiatannya saat ini. Yeonjun mengangkat bahunya ketika Soobin hanya membaca pesannya saja, mungkin Soobin sibuk pikirnya tentang teman barunya itu.

***
Beomgyu berhadapan dengan Soobin bersama dengan Huening dan Taehyun. Sorot mata itu, sorot mata penuh kebencian. Ia dapat merasakan dingin menyeruak ketika bertatapan dengan Soobin. Bahkan, Huening saja sedari tadi hanya menunduk gelisah kala Soobin menatap mereka berdua secara bergantian. Tatapan tanpa ampun, sedangkan Taehyun hanya tertawa kecil.

"Oh Tuhan. Bisakah kau pergi Choi Soobin? aku sedang ada kencan dengan kekasihku disini???", yang dipanggil hanya tersenyum sinis.

"Aku bosan, memangnya aku melakukan apa sampai mereka takut?", Beomgyu mengangkat kepalanya. Menatap heran Soobin yang sedang meminum minumannya, Milky-Fee, coffee pertamanya dengan Yeonjun.

"Kau..?", Soobin menaikkan sebelah alisnya menunggu Beomgyu melanjutkan kalimatnya.

"Aku tidak percaya aku berada dengan orang yang akan mencelakakan Yeonjun hyung", bisik Huening pada Beomgyu. Nyaris tak bisa didengar oleh Taehyun dan Soobin,

"Pacarmu? benar benar definisi berdarah dingin. Ia bahkan tak peduli teman pacarnya sedang dijadikan buronan. Maksudku, soon to be buronan." Lanjut Huening. Beomgyu berdeham. Benar apa kata Huening, secara tak langsung kedua manusia didepannya ini sama sama berdarah dingin. Bagaimana tidak? Taehyun mengetahui hal ini tetapi ia bahkan tidak pernah menyinggung atau membahas hal ini, ia bahkan tetap terfokus dalam membahagiakan beomgyu. Ia berlaga tidak ada apa apa. Beomgyu bahkan tak bisa lagi berkata karena disatu sisi ia menyayangi Taehyun, disatu sisi ia menyayangi Yeonjun. Maka dari itu, Ia memberitahukan kepada Taehyung hyung untuk segera pindah. Karena keberadaan Yeonjun tak sengaja diketahui oleh Soobin.

Dare To LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang