Chapter 12 ; Jeju.

1.2K 209 3
                                    

Empat bulan. Tepat hari itu, dimana Yeonjun sudah mendapat izin untuk meninggalkan rumah sakit.

Ia terbangun malam itu, kala semua orang terlelap dan saat itu juga Dokter mengatakan bahwa ia harus menunggu sampai pada waktu tepat untuknya agar bisa perawatan dirumah.

Dan hari ini, ia mendapatkan izin untuk melakukan perawatan dari rumah dan cek up rutinan sesuai jadwalnya.

Ia menarik nafas perlahan. Alat bantu didalam dadanya masih bersemayam. Dadanya memiliki luka bekas jahitan panjang yang sudah mengering.

Namjoon mengecup kening adiknya itu diikuti pelukan dari Taehyung. Yeonjun tersenyum senang membalas pelukan kedua kakaknya.

"Benar kau ingin tinggal sendirian Jun?", Yeonjun mengangguk mantap menatap kedua kakaknya bergantian. Namjoon telah mencarikan rumah untuk Yeonjun huni, ia akan tinggal bersama Beomgyu, mengingat Beomgyu orang tuanya berada diluar Seoul dan mungkin mereka akan sesekali berkunjung ke tempat hunian Beomgyu dan Yeonjun yang baru.

"Aku sudah dewasa! jangan seperti itu hyung!", sungut Yeonjun. Namjoon mengusak surai hitam Yeonjun.

Dua bulan ia tak bertemu wajah Soobin lagi. Dua bulan ia tak bertemu teman temannya. Selama dua bulan pula ia hanya fokus pada perawatannya saja tanpa mengetahui apapun terkait Soobin yang masih mengincarnya atau tidak. Beomgyu dan Taehyun bahkan tak pernah membahas perihal Soobin lagi. Soobin bagai tak pernah nyata hadir dalam kehidupan Yeonjun dan banyak orang. Soobin seakan tak pernah nyata untuk mereka semua, tak berlaku bagi Yeonjun.

Yeonjun kemudian bersama kedua kakaknya dan Huening serta Beomgyu memasuki mobil, bergegas menuju bandara.

Dari sana, Soobin memperhatikan kepergian Yeonjun dengan keluarganya.

***

"Babe, i've told you? semua akan balik ke keadaan semula, remember?", Beomgyu mengangguk pada layar gawainya yang menunjukkan wajah Taehyun disebrang sana, berkutat dengan pekerjaannya namun masih menyempatkan diri untuk menghubungi kekasihnya. Beomgyu tersenyum kala Yeonjun disebrangnya tersenyum melihat mereka berdua. Yeonjun lalu menatap Beomgyu.

"Bagaimana dengan kab...–" Belum selesai Yeonjun melanjutkan kalimatnya, Beomgyu sudah terlebih dahulu melambaikan tangannya pada gawainya dan memutus sambungan telfonnya. Yeonjun menelan kembali kalimatnya dan menatap Beomgyu yang sudah tersenyum padanya.

"Apa hyung? Ah! ayolah! kita harus menata barang barang kita secepatnya agar bisa tidur nyenyak!", mereka sekarang sudah berada di hunian baru mereka. Jeju, menjadi tempat hunian baru Yeonjun. Sesuai permintaannya pada kedua Kakaknya, ia meminta Jeju untuk menjadi lokasi hunian barunya.

Rumah minimalis penuh dengan tanaman hijau disekitarnya. Terletak dipinggir kota jeju. Tenang. Sesuai permintaan Yeonjun pada kedua kakaknya, Beomgyu tentu saja hanya mengikuti kemauan Yeonjun, karena ia hanya ditugaskan untuk menjaga Yeonjun.

 Sesuai permintaan Yeonjun pada kedua kakaknya, Beomgyu tentu saja hanya mengikuti kemauan Yeonjun, karena ia hanya ditugaskan untuk menjaga Yeonjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dare To LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang