NGUJANG

1K 108 1
                                    

Ada salah satu pembaca yang bercerita tentang kisah kelam keluarganya, ia bercerita kalo dulu pamannya adalah penganut pesugihan Ngujang Tulungagung.

Sebut Saja nama Mas ini L. Mas L ini ingin sekali bertemu serta bercerita untuk lebih detailnya lagi.

Karena dasarnya aku ini sama sekali ngak suka keramaian, dan lebih parahnya lagi. aku ini ngak bisa bicara lewat tlpn, atau pun ngomong secara langsung dengan orang yang baru saja aku kenal.
Mungkin banyak yang bilang aku ini sombong, akuh, dll.

Kalo pun bertemu langsung dan akunya ngerasa ngak nyaman berada di satu tempat. Apa lagi dengan orang yang baru, aku itu ngak bisa ngomong apa-apa susah bagi aku untuk bersosialisasi secara instant.

Jadi aku nyuruh Rival sama Duka buat nemuin mas L ini secara langsung.

Ceritanya begini setiap malam di rumah paman mas L yang sudah tidak di huni lagi dan mas L yang asal Blitar di tunjuk untuk mengurus rumah pamannya.

Setiap malam di rumah kosong yang sudah tidak berpenghuni tepatnya di perbatasan antara kedua kota. selalu terdengar suara monyet.

Beberapa warga sering sekali menjumpai penampakan sosok wanita berbaju compang-camping duduk di teras rumah.

Mas L sendiri sering bermimpi tentang mendiang pamannya, dalam mimpinya paman mas L terlihat berbadan kurus, tak terawat berwajah murung.

pelan namun jelas wajah paman Mas L berubah menyerupai monyet kurus.

Lebih Horornya lagi, setelah semua badanya berubah menjadi monyet datang beberapa monyet mengeroyok paman mas L yang sudah berubah wujud menjadi monyet.

Kita masuk lebih dalam lagi.

Rumah paman mas ini terbilang cukup luas, jika di lihat sekilas satu rumah besar milik paman mas L ini bisa di bangun 2 rumah.

Pagar depan rumah yang dulunya bercat kuning emas, saat ini sudah berkarat banyak cat yang mengelupas serta beberapa bagiannya rusak akibat tidak terawat.

Sepeninggal paman dan seluruh angota keluarga pamannya. Mas L beberapa kali berniat menjual rumah tersebut, banyak orang datang untuk melihat namun ujung-ujung mereka tidak jadi membeli rumah tersebut.

Karena sudah lama tidak ada yang menghuni rumah kosong itu, kini sudah menjadi bangunan rusak terbengkalai.

Kondisi bangunan rumah sampai saat ini, sudah mirip hutan.
Seluruh kaca jendela buram akibat debu yang mengering dan beberapa kaca sudah pecah, pintu dua bagian yang tertutup rapat masih melekat dengan kuat.

Atap rumah yang mengunakan genteng sudah semrawut, sedangkan lantai kotor plafon rumah sudah banyak yang jebol.

Tidak seperti rumah kosong pada umumnya, di rumah ini seluruh perabotan masih utuh seperti dulu saat masih di huni.

Pernah ada pencurian di rumah ini, anehnya barang yang di curi kembali ke tempat semula di dalam rumah.

Yang membuatku heran, di dalam rumah ini tumbuh pohon beringin tepatnya di ruang keluarga.

Beberapa kali Mas L memangkasnya, usahanya sia-sia  pohon beringin itu tetap tumbuh sampai besar, meski tidak sebesar pohon beringin pada umumnya.

Karena rumah paman Mas L ini berdiri di sebuah tanah yang dulunya adalah sawah. Jadi masih belum banyak tetangganya.

Seorang suami dari ibu muda yang sedang hamil tua, pernah mengadukan jika istrinya pernah melihat sosok hitam berbadan tinggi besar berbulu lebat, sedang duduk di atas genteng rumah kosong itu.

Cukup sampai di teras rumah, karena mereka bertiga mengurungkan niatnya untuk memasuki rumah.

Dari luar hawa pengap serta suhu udara yang panas sudah terasa.

Mas L yang semula sama sekali tidak percaya dengan adanya hal tersebut, sampai ketakutan karena ia mendengar dengan telinganya sendiri kalo suara monyet di dalam rumah pamannya itu memang benar.

Keluarga paman Mas L satu persatu meninggal secara beruntun.

Pertama meninggalnya kedua anak laki-laki pamannya, sepeninggal kedua anak laki-lakinya kehidupan paman mas L berbalik, hanya dengan usaha berjualan kelapa paman Mas L sudah kaya, lalu 10 tahun kemudian di susul meninggalnya istri pamannya, sepeninggal istrinya ekonomi paman mas L menurun drastis.

Paman mas L pernah mencoba menikah kembali namun gagal, karena paman mas L keburu sakit, dan sakitnya pun terbilang sangat aneh.

Dokter mendiagnosa kangker, lalu gagar otak, serangan jangung. begitu seterusnya penyakitnya sering berganti.

Hingga ajal menjemput, dan menghabiskan banyak harta untuk menyembuhkan pamannya dari penyakit.

Di akhir sebelum meninggal paman mas L sempat mengeluarkan sepatah kata. "NGUJANG"

Mas L dan kerabat dekat yang mendengarnya tersentak kaget. Ngujang adalah salah satu daerah yang terkenal dengan Pesugihan Ngujang !

Ambil hikmah dari sebuah cerita, jangan menghakimi seseorang karena kita belum tahu tentang kehidupan asli mereka.

Jangan pernah menyekutukan Allah dengan mahluk lainnya, mintalah sesuatu hanya pada Allah semata. karena sesunguhnya yang raja gaib itu ia Allah.

Selamat Siang 😘

A Thread By ShepiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang