Dalam kehidupan, terkadang kita melakukan sesuatu yang telah kita tahu itu akan berakibat tidak baik, tapi kita tetap melakukannya.
Misalnya, kita makan gorengan berlebihan. Sarapan, makan siang dan makan malam, gorengan selalu hadir di menu kita dan dalam jumlah banyak. Padahal kita tahu itu akan membuat kita sakit, tapi kita tetap melakukannya.
Atau menonton video-video yang tidak pantas, kita tahu itu akan membuat daya pikir kita turun dan merendahkan nilai kita sebagai manusia yang telah Allah ciptakan dengan kesempurnaan. Tapi kita tetap melakukannya.
Pada akhirnya, ketika mendapat akibat dari perbuatan itu, kita akan merasa kecewa dan menyalahkan diri sendiri.
Rasa kecewa terhadap diri sendiri, akan mengurangi kemampuan kita menghargainya.Padahal 'kemampuan menghargai' sangat dibutuhkan, kita adalah makhluk sosial yang tidak hidup sendiri di dunia ini.
Kemampuan menghargai harus ada agar tercipta kehidupan aman dan damai, serta setiap orang akan tercukupi kebutuhannya.
Masalahnya, bagaimana kita akan menghargai orang lain, jika kita bahkan tidak mampu menghargai diri sendiri?
Berikut adalah lima tanda kita bisa menghargai diri sendiri.
1. Menyukai kebiasaan baik dan berusaha meninggalkan kebiasaan buruk.
Jangan khawatir, setiap orang memiliki kebiasaan buruk. Hanya, ada yang merasa nyaman-nyaman saja dengan itu, ada yang sebaliknya.Orang yang menghargai dirinya sendiri membenci kebiasaan buruknya, dan selalu ingin keluar darinya.
Tentu semua butuh proses, dan karena faktor-faktor tertentu mungkin akan sangat sulit keluar darinya.
Tapi meskipun sulit, berikan diri kita kesempatan untuk berubah. Jika gagal, berikan kesempatan lagi, coba lagi. Jika gagal lagi, coba lagi.
Tidak apa-apa jika butuh waktu lama, yang terpenting, jangan sampai kehilangan semangat untuk terus memperbaiki diri.
2. Menjaga lisan dan tulisan.
Perkataan seseorang itu mencerminkan dirinya sendiri.Jangan sampai terucap dari mulut dan terketik oleh jari, hinaan dan caci-maki untuk orang lain.
Jika mudah merendahkan dengan menghina dan mencaci maki orang lain, itu adalah tanda bahwa yang sebenarnya layak akan hinaan dan cacian adalah diri kita sendiri.
3. Menjalankan kewajibannya dengan baik.
Orang yang menghargai dirinya sendiri pantang mendapatkan sesuatu tanpa berusaha. Dia tidak akan pernah menuntut haknya tanpa menjalankan kewajibannya dengan sempurna.
Dia tahu apa yang pantas baginya, sesuai dengan usaha yang dilakukannya. Jika dia mendapat sesuatu begitu saja dari orang lain apalagi dalam jumlah besar, dia akan malu dan terbebani.
Lebih dari itu, dia akan selalu berhati-hati. Jangan sampai sikap dan keinginannya merugikan orang lain, yang tentu pada akhirnya itu juga akan merugikan dirinya sendiri di masa depan.
4. Pantang mengambil sesuatu yang bukan miliknya.
Orang yang menghargai dirinya sendiri akan menjaga apa yang menjadi miliknya. Karena itu, dia juga akan menjaga apa yang menjadi milik orang lain.
Sesuatu yang sudah kita miliki adalah apa yang dibutuhkan untuk hidup kita. Tapi sesuatu yang dimiliki orang lain, meskipun begitu menarik perhatian kita, belum tentu kita membutuhkannya, dan belum tentu kita mampu memanfaatkannya.
Karena itu, orang yang menghargai dirinya sendiri, tidak akan pernah merasa iri dengan apa yang dimiliki orang lain. Apalagi sampai mengambilnya dengan paksa. Dia selalu merasa cukup dengan apa yang dimilikinya.
Jikapun dia begitu menginginkan sesuatu, dia akan berjuang mendapatkannya dengan usaha sendiri.
5. Mengerti bahwa setiap orang memiliki proses hidup sendiri-sendiri.
Dalam kehidupan, setiap orang siapapun dia, memiliki masalah yang harus dihadapi, dan memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi.
Ada yang menceritakannya kepada orang lain, ada yang memilih menyimpan untuk dirinya sendiri.
Kita tidak akan pernah tahu persis bagaimana seseorang menjalani hidupnya, apa saja yang dia alami, dan bagaimana dia menghadapi masalah-masalahnya.
Meskipun jika dia adalah sahabat paling dekat, dan selalu menceritakan semua pada kita, tetap saja, kita tidak merasakannya sendiri.
Mendengarkan berbeda dengan merasakan.
Orang yang menghargai dirinya akan mengerti bahwa setiap orang punya proses hidup, dan punya kemampuan menghadapi persoalan dengan kapasitas yang berbeda-beda.
Karena itu, dia tidak akan mudah menghakimi orang lain. Jika ada yang mengalami kesulitan atau mendapat musibah, dia tidak akan terburu-buru menyalahkan orang tersebut atas apa yang dialaminya.
Jika tidak bisa menolong, dia akan lebih memilih diam dan mendoakan untuk jalan keluar yang terbaik.
Menilai dan menghakimi orang itu bukan tugas kita kepada sesama manusia, kecuali profesi kita memang hakim di lembaga pengadilan.
Demikianlah lima tanda bahwa kita telah mampu menghargai diri kita sendiri.
Ini pendapat penulis pribadi, jika ada yang beranggapan kurang atau keliru, koreksi dan saran dipersilahkan.
Tambahan :
QS Ibrahim : 7
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."
Imam Al Ghozali :"Menyayangi diri sendiri itu dengan meyelamatkan dirinya dari adzab Allah lewat menjauhi dosa, taubat, melakukan amal saleh dan ikhlas sebelum menyelamatkan orang lain."
Theodore Isaac Rubin :"Rasa sayang pada diri sendiri adalah obat paling manjur."
Salam sayang._Ummu Hafsah_
KAMU SEDANG MEMBACA
Self Love and Motivation
Non-FictionRasa sayang pada diri sendiri adalah obat plaing manjur. _Theodire Isaac Rubin