Aku baik-baik saja sekarang. Aku bahagia dan merasa sepenuhnya berharga.
Dan kamu, di sana.
Benar, kamu tidak baik-baik saja.
Kamu harus menghadapi orang-orang yang memberi rasa sakit dan kecewa, bahkan trauma.
Kamu bertemu dengan orang-orang yang tidak mampu menghargaimu, sebagiannya adalah orang-orang terdekatmu.
Kamu telah, atau, akan bertemu orang-orang yang hanya bisa menghakimi, padahal mereka tidak mengenalmu sama sekali. Mereka tidak merasakan apa yang kita rasakan, mereka tidak melihat dan mengalami semua yang pernah kita lalui.
Duhai, Sayang ... tetaplah bertahan. Jangan biarkan api kecil di sudut jiwamu itu padam.
Tak apa-apa jika terluka, memang selalu ada saatnya duka datang menyapa.
Basuh setiap luka dengan penuh cinta, rangkul setiap derita dengan lapang dada.
Jangan menyerah!
Beri kesempatan bagi 'kita'.
Sekali lagi ... sekali lagi ... sekali lagi ...
Kamu tidak sendiri, dan tidak akan pernah dibiarkan berjuang sendiri.
Percayalah, kelak, setiap luka akan sembuh, jika pun ia membekas, hanya akan menjadi pengingat, betapa kamu sangat beruntung telah lahir ke dunia.
Kelak kamu juga akan bertemu orang-orang yang mampu menghargai dan menyayangimu. Mau mengerti keterbatasanmu, dan menerima apa adanya. Mereka tak merasa terbebani berdiri bersamamu, menjadi teman dalam hidupmu.
quu_anfusakum
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.