Ada seorang anak, sejak kecil medapat pedidikan yang 'salah' dari orang tuanya. Oleh karena itu, ia mengalami gangguan mental dan mengalami kegagalan demi kegagalan dalam pendidikan. Ada juga seorang wanita/laki-laki, gagal menata hidupnya dan mengidap gangguan mental dikarenakan pernah mengalami pelecehan seksual.
Lalu suatu hari orang-orang ini berkeluh kesah, tentang kondisi mental yang mereka miliki, tentang kegagalan-kegagalan yang harus mereka lalui, juga tentang orang-orang yang telah memperlakukan mereka dengan cara yang 'salah'. Terlebih ada beberapa kejadian di masa kini yang akhirnya membuat mereka sadar, bahwa mereka tidak baik-baik saja (karena selama ini mereka berpikir bahwa mereka baik-baik saja).
Lalu orang-orang yang menyimak keluh kesah mereka berkata, "Itu adalah kesalahanmu sendiri!" ... "Kenapa Kamu tidak begini atau begitu?" ... "Kenapa Kamu harus ini atau itu?" atau yang paling parah, "Masa sih sampai segitunya? Kamu lebay nih...."
Dalam tulisan ini, saya yang bodoh ini ingin mengatakan bahwa, ada banyak hal yang menyebabkan seseorang itu bisa mengalami gangguan mental, tidak mungkin hanya karena satu atau dua kejadian. Pasti ada banyak kejadian di masa lalu yang menjadi daftar riwayat yang panjang. Satu dua kejadian di masa kini hanya menjadi trigger, yang membuat gejala yang dirasakan semakin kuat dan nyata, sehingga membuat sadar bahwa dia sebenarnya tidak baik-baik saja.
Maka dari itu, kepada para pembaca yang bijak dan baik (saya yakin kalian jauh lebih baik dari saya), ada sebuah saran (boleh diterima, boleh juga tidak diterima), agar kita tidak terlalu mudah mengomentari atau menghakimi kondisi kesehatan seseorang (fisik/mental), hanya berdasarkan pada satu atau dua ungkapan curahan hati yang kita dengar/baca. Kita bahkan tidak tahu bagaimana mereka menjalani hidup, loh....
Tak ada gunanya komentar-komentar kita bagi mereka sebenarnya (begitu juga bagi diri sendiri), apalagi kalau sampai menghakimi, mengatakan mereka bersalah karena begitu dan begini. Ketahuilah, tanpa kita menyalahkan pun, mereka sudah ahli menyalahkan diri sendiri.
Kalau memang benar-benar kita peduli, maka, rangkullah mereka, dengarkan keluh kesahnya dan temani melewati hari-hari sulit dan melelahkan ini. Kalau sekiranya kita tidak peduli, ya mending mingkem bae!
If you don't know the whole story, shut up!
Selamat sore, semoga sehat dan bahagia selalu.
quu_anfusakum
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.