6

3.8K 415 8
                                    

Gulf membuka matanya, dari posisi baring ia langsung berdiri membuat kepalanya pusing dan matanya berlinang kunang, ia berdiam diri pada posisi nya sejenak kemudian biru buru pergi ke kamar mandi.

Menyelesaikan mandi nya dengan singkat, berpakai an dan buru buru keluar kamar, sial dia hampir terlambat kerja pagi ini.

Ini karna telepon sialan yang menelponnya subuh subuh dan membuat jam tidur nya terganggu.

Ia membuka pintu Apartemen nya, dan betapa termejutnya Gulf ketika de depan pintu Apartemen miliknya itu sudah ada seongok manusia berstelan jas tapi dan menatapnya dengan mata elangnya, juga seringai tipis yang di benci Gulf.

Gulf mengeratkan genggaman tangannya sendiri, terkepal kuat.

"Minggir"

Seseorang di depan nya bergeming

Gulf menutup matanya, mengontrol emosi nya yang hampir tumpah ruah, ia menatap balik orang tersebut dengan tatapan sinis dan tajam miliknya.

"Gue bilang minggir ya minggir anjing!"

Kacau sudah, umpatan akhirnya keluar dari bibir ranum milik Gulf, tangannya dengan kasar mendorong dada pria itu hingga bergeser ke belakang beberapa langkah.

Gulf buru buru pergi namun tangannya di tahan dan di tarik ke belakang, punggung nya membentur tembok di sebelah pintu Apartemen nya, kedua tangannya terkunci oleh tangan Mew yang ada di samping kanan kiri nya.

Gulf membulatkan matanya"Anjing! Mau apa lu?!" Marahnya

Mew mendekatkan wajahnya ke arah Gulf, Gulf menatap mata Mew tak kalah tajam, tidak mau di anggap takut dengan pria tua Bangka yang sedari kemarin menarik penuh emosi nya.

Mew mendegus, kemudian menyeringai kecil"Saya antar"

Gulf bergeming menatap pria di depannya

"Saya antar kamu" ulangnya

Gulf berdecih, mulai mencoba melepaskan tangannya dari cengkraman tangan Mew di dinding"Gue masih punya uang buat bayar ongkos ojek online, Sono lu anjing, minggir gue telat bangsat!"

Gulf berteriak di depan wajah Mew, Mew semakin mendekatkan wajahnya ke arah Gulf dan membiat hidung mereka bersentuhan.

Gulf menutup matanya erat, menoleh ke samping membuat hidung mancung Mew menyentuh bilah pipi kanan miliknya.

Mew mendekatkan bibirnya pada telinga Gulf

"Keras kepala"

Detik berikutnya Gulf merasa tubuhnya melayang, ia buru buru membuka matanya dan melihat Mew menggotong tubuhnya bagai karung beras, ia meronta keras dan memukuli pundak Mew

"TURUNIN GUE BRENGSEK!!"

Mew mengernyit"Jangan berteriak, teriakan mu membuat telinga saya sakit"

"BODO, AKKKKKKKKKKKK!!!"

Gulf berteriak kencang di telinga Mew, sukses membuat Mew menggeram marah dan menurunkan Gulf, saat Mew mengusap telinganya, dengan kekuatan pria miliknya Gulf menginjak kaki Mew dan buru buru berlari dari lorong Apartemen menuju Lift

"Sialan! Gulf Kanawut kembali ke sini!"

Mew ikut berlari, terjadi adegan kejar kejaran di sana, dan juga tatapan aneh orang orang yang melihat aksi mereka.

Seperti bocah SD.

Gulf memencet Lift dengan cepat dan masuk kedalamnya, lalu memencetnya dengan terburu, pintu itu perlahan tertutup Gulf menyeringai kemudian melambaikan tangannya pada Mew yang berlari ngos ngos am ke arahnya.

"Dadah Om"

"Sial! Kana!"

**

Gulf menetralkan nafasnya, dan buru buru keluar lift, langkahnya di lajukan dengan tergopoh gopoh ia pergi ke depan pagar gedung Apartemen nya, menunggu ojek online yang tadi di pesannya.

"Cok, bang ojek nya lama banget bangsat, nomer dulu apa begimana?" Gulf melirik arloji di tangannya

"Gulf"

"Lama banget lu bang"Gulf mengangkat kepalanya, membulatkan matanya dramatis seakan yang di depan nya adalah maut yang siap menjemputnya kapan saja

"Anjing"

Ia buru buru berbalik badan, namun tangannya di tarik dan di genggam erat oleh Mew.

"Lepas! Gue teriak nih? Tolo-hmmh!"

Bibirnya dibungkam oleh Mew sebelum Gulf melakukan keributan, namun dengan ke bar bar an nya Gulf menggigit tangan pria dewasa di depannya.

Mew mengaduh"Mau berapa kali lagi kamu menyakiti bagian tubuh saya?"

Gulf memutar bola matanya"Alay, tau ga? Di gigit doang juga"

Mew menarik pinggang Gulf hingga dada Gulf membentur dada bidang miliknya, mata Gulf membulat terkejut menatap mata coklat milik Mew.

Detik berikutnya Gulf meronta"Lepas! Lepas! Lepas!" Gulf memukul brutal dada Mew, Mew meringis kecil.

"Saya antar pergi kerja, kenapa keras kepala sekali sih?"

"Lu kata gue peduli? Singkirkan tangan kotor lu dari pinggang gue sekarang juga anjing! Jijik!"

Mew mendegus, dan malah makin mengeratkan pegangannya membuat dirinya dan Gulf semakin rapat tanpa jarak.

"Sat!"

Mew menyeringai"Berangkat sama saya"

"Ga mau! Maksa banget sih om!"

Ting

Gulf buru buru memeriksa ponselnya, ada pesan dari ojek online nya tersebut

'Aduh mas, maaf saya kejebak macet ini'

"Loh? Saya udah telat loh ini bang!'

'Maaf mas, cancel aja kalo mau'

Gulf mendegus kesal, Mew yang sempat mengintip menyeringai.

"Ikut saya?"

Gulf menatap dalam mata coklat milik Mew, ia memalingkan wajahnya kesal.

"Buruan, gue udah telat"

1-0

Mew unggul di permainan pertama.

**
Tbc

FUCK YOU! DADDY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang