21

4K 361 14
                                    


ADEGAN DEWASA DAN KOTOR


Mew menggendong Gulf koala ketika sudah sampai di depan pintu Apartemennya, ia membuka pintunya dengan tergesa-gesa.

Sedangkan Gulf bagai raga tanpa nyawa, pikirannya entah mengawang ke antah-berantah bagian mana.

"Turunin".

Mew tidak menjawab, ia berhenti didepan pintu kamarnya, kemudian menatap Gulf yang berada di gendongan.

"Tidak".

Kemudian Mew segera memutar kenop pintu, masuk kedalam dan menutupnya menggunakan kaki dan berbalik untuk menguncinya.

Mew diam sejenak.

"Kamu duluan yang memancing saya Gulf, jangan salahkan saya jika setelah ini kamu harus merasakan sakit pinggang".

Kemudian dalam Gendongan koala itu Mew meraih tengkuk Gulf, menciumnya Lamat-lamat, melumat dengan sedikig paksaan ketika Gulf memberontak, memukul bahunya meminta diturunkan.

Mew berjalan menuju kasur merebahkan Gulf disana, tangannya di masing masing Gulf, mengukung pria itu.

Mew membetulkan posisi mereka, menggeser Gulf ketengah kasur begituoun dirinya yang menatapi Gulf bagai lukisan yang indah.

Gulf menatap sengit mata Mew.

"Mau apa lu?".

"Kenapa kamu masih mempertanyakan apa yang akan saya lakukan?". Lalu Mew mulai menurunkan tubuhnya, mencium Gulf lagi dan membawa ciuman itu menuju leher jenjang Gulf, Gulf mengernyitkan keningnya lalu menarik rambut Mew membawa pria itu mendongak menatap Gulf.

"Jangan macem-macemin gue ya anjing!".

Mew tersenyum miring "Tapi saya sedang macem-macemin kamu sekarang" detik berikutnya kemeja Gulf ditarik paksa, kancing bajunya sudah hilang entah kemana, Gulf membolakan matanya.

"Baju gue!".

Mew tidak memperdulikan apa yang Gulf katakan, ia kembali menjilati leher Gulf dan tangannya menggerayangi tubuh yang berada dibawahnya.

"S-top! Anjing! A-ahh".

Gulf memejamkan matanya, lehernya ia panjangkan ketika mendapati Mew menghisap sebelah putingnya, dan sebelah lagi ia pilin dan menekannya membuat Gulf terus terusan mengerang nikmat yang dia tolak.

Mew membuka resleting celana Gulf  beserta celana dalamnya membuat Gulf kini telanjang bulat, tangan Mew senantiasa mengelus paha Gulf dari bawah ke atas, kemudian memberikan gerakan supaya Gulf mengangkang untuknya.

Mew melepas kuluman dipiting Gulf, ia menciumi perut Gulf, dan Gulf mati Matian menahan desahannya.

"G-gue mau onani aja! Nnnh".

Mew menatap Gulf, tangannya terulur mengusap keringat di dahi Gulf.

"Buat apa onani kalau saya bisa menuntaskan kamu dengan layak disini?".

"Bajingan! Ber- aahh Mew".

Tangannya meremas pinggir seprai hingga buku jarinya memutih, tidak menyangka Mew akan memasukkan kejantanannya kedalam mulutnya, sebelum ini hanya wanita yang dapat mengotak kejantanan Gulf, kini pria dewasa itu dengan mata bergairah oleh nafsu menatap Gulf sambil mengulum penisnya.

Mew makin gencar menjilati dan menghisap penis Gulf, memberikan gerakan turun naik yang sensual membuat Gulf mendesah frustasi sembari mengumpati dirinya.

"Fuck! Lu itu bajingan! Nghh".

Mew tersenyum miring di antara kulumannya, ia merasakan penis Gulf yang membesar menandakan ia akan segera mengeluarkan benih spremanya.

FUCK YOU! DADDY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang