8. A Midnight News

180 27 20
                                    

Tinggalkan Jejak ⭐ Juseyo~~~

~HAPPY READING ~

Han Sehun, Han Yuvin, dan Han Dohyon adalah tiga dari jutaan anak-anak yang kurang beruntung di dunia. Tidak ada yang mudah sejak mereka lahir, bahkan sejak sebelum mereka lahir.

Tuhan sudah mengatur takdir sedemikian rupa untuk mereka, memercayakan mereka untuk menjalani alur yang telah ditentukan-Nya.

Sejauh ini, ketiga anak laki-laki yang mulai dan sudah beranjak dewasa itu melewati semuanya cukup baik.

Han Sehun telah menjadi contoh yang baik untuk adik-adiknya. Tidak ada masalah dalam pergaulan si-kakak pertama itu, kehidupan sekolahnya normal walaupun nilai yang ia dapat hanya standar, teman-teman dan bahkan senior di sekolah Sehun dulu perhatian, mengerti dan kadang membantu Sehun jika sedang ada masalah.

Hal positif Sehun tertular kepada Yuvin dan Dohyon. Bahkan kedua adiknya itu lebih pandai bergaul. Tidak ada rasa minder kerena backround keluarga, juga tidak menjadikan nasib sebagai alasan untuk mengasihani diri dan menarik diri dari lingkungan orang-orang yang lebih beruntung daripada mereka.

Seperti Han Dohyon yang sedang asik bercengkrama dengan teman-temannya sekarang.

Anak berusia empat belas tahun itu berinteraksi layaknya hidupnya baik-baik saja, melontarkan candaan dan tertawa karena candaan temannya, layaknya orang yang bahagia tanpa beban dalam hidupnya. Harinya selalu seperti itu, orang sekitar menerima dan membuka diri padanya.

"Han Dohyon, ikut aku, ada yang ingin kubicarakan."

Namun mereka lupa, di mana pun mereka berdiri pasti selalu ada orang yang membenci, hukum menjadi makhluk sosial sudah ditakdirkan demikian. Manusia tidak bisa menghindar dari rasa tidak suka manusia lain.

Seorang siswa menghentikan diskusi seru mengenai hal random yang dilakukan Dohyon dengan empat temannya. Tatapannya ke Dohyon sangat tidak wajar.

"Sekarang?"

Tapi Dohyon terlalu polos untuk membaca mata siswa yang di nametag-nya tertulis Kim Dongpyo, bahkan ia merespon dengan wajah yang terlalu sangat biasa untuk orang yang memasang mimik tidak suka.

"Di sini saja jika memang ada yang perlu dibicarakan."

Salah satu teman Dohyon mengeluarkan pendapatnya yang langsung disetujui dengan anggukan kompak teman lainnya.

"Ini menyangkut aku dan Dohyon, tidak ada sangkut pautnya dengan Minhee, Wonjin, Hyunjung ataupun kau Hwang Eunsang,"

Dongpyo berujar sengit, menekan nama Hwang Eunsang diakhir kalimatnya, siswa yang menyuruhnya berbicara langsung di sini.

"Jadi aku hanya butuh Dohyon, kalian paham?"

Salah satu dari mereka ingin angkat bicara untuk menegur Dongpyo yang terlalu berlebihan dalam intonasi bicaranya.

"Sudah, ayo kita ke atas sebelum istirahat berakhir." Tapi Dohyon sudah terlebih dahulu berdiri menyetujui ajakan Dongpyo.

Sebelum melangkah mengikuti Dongpyo, Dohyon tersenyum kepada teman-temannya, mengisyaratkan bahwa dia tidak apa-apa.

EVANESCENT : In Case They Missed | Sehun FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang