13. Sehun and friends

163 30 14
                                    

Klik star ⭐ dulu ya, sebelum baca. ^^

.

..

...

....



"Sudah baikan?"

Dengan senyum malaikatnya, Junmyeon menyodorkan sekotak susu untuk Sehun.

Sehun mengangguk, balas tersenyum pada dokter muda di hadapannya yang semalam menjadi sosok yang cukup menakutkan.

"Syukurlah kalau kau sudah baikan dengan tubuhmu, tapi bagaimana dengan Yuvin?"

Kali ini Junmyeon mengubah wajah Sehun menjadi masam, mengingat Yuvin menjatuhkan mood-nya hingga ke dasar.

"Jangan terlalu lama bermarahan, kalian sudah besar tapi kenapa tidak ada yang bersikap dewasa, sih?

Junmyeon memposisikan diri duduk di samping Sehun. Mereka sekarang berada di kursi deret depan ruang rawat Dohyon. Baru saja selesai mengisi perut.

"Pasti hyung rindu mengomeli Jongin sampai denganku kau begitu cerewet."

Junmyeon terkekeh, Sehun dinasehati yang baik-baik tapi dirinya malah dianggap mengomel.

Tapi Sehun tidak sepenuhnya salah juga, memang benar Junmyeon rindu menggurui dengan menggerutui adiknya itu.

"Jongin apa kabar?"

"Entahlah, saat kutelpon selalu saja ditolak. Kami baru berbicara jika dia duluan yang menghubungi, itu pun kalau maksudnya menelpon sudah tersampaikan anak itu langsung mematikan sambungannya sepihak."

Sehun berhasil mengalihkan topik ke Jongin, terbukti sekarang Junmyeon mulai berbicara banyak tentang adiknya sendiri, melupakan Yuvinnya Sehun.

"Untung aku kakak yang sabar, ya? Hahhaa..."

Sehun menggeleng, ia akui, Junmyeon memang baik, tetapi tingkat keangkuhannya mengakui diri sendiri baik kadang membuat orang jengkel.

"Kau tau? Jongin tinggal bersama Yoda di sana."

"Yoda? Maksud hyung, Chanyeol?"

Junmyeon mengangguk, dan Sehun sedikit terperangah.

"Dia dulu sangat tidak suka dekat dengan Chanyeol hyung."

"Hanya kau yang tahan berlama-lama di dekat Chanyeol. Chanyeol menyebalkan, ibunya saja sering ia goda."

Sehun terkekeh kecil mengingat betapa jahilnya senior SMA-nya yang satu itu.

"Tim basket kalian tidak ada niat untuk reunian?"

"Kau tau sendiri, kami semua sangat sibuk, hyung. Bahkan ada yang terpisah negara, kan? Bertemu sangat sulit."

Junmyeon bergumam mengerti, teman-teman adiknya peluangnya bertemu memang kecil, masih saling kontakan saja Junmyeon ragu.

"Kata Jongin kau sangat susah untuk dikontak, email-nya pun tidak kau balas. Kalian punya masalah sebelumnya?" selidik Junmyeon.

"Wah, Jongin bilang begitu? Aku pikir dia hanya bicara seadanya denganmu, hyung."

"Jongin menelponku, waktu itu sepertinya dia sedang mabuk. Ia bicara banyak tapi ketika aku yang berbicara dia mengumpatiku. Tengik sekali memang bocah itu."

EVANESCENT : In Case They Missed | Sehun FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang