BAB 6-HUBUNGAN YANG DIPERBAIKI

1.7K 227 4
                                    

Saat akan menjelang malam, Alvian menyadari sesuatu.

"Ayah, bolehkan saya menanyakan sesuatu?"

"Apa?"

"Apa ayah yakin ibu benar-benar tertidur? Bagaimana jika ibu dapat mendengarkan pembicaraan kita walaupun ia tertidur? Khususnya pembicaraan terakhir kita."

"Apa yang kamu katakan, kakak? Ibu tertidur sangat nyenyak, pasti ibu tidak akan mendengar apa yang kita bicarakan. Aku sudah mengeceknya tadi."

"Sihir sunyi."

"Eh?"

Serempak mereka berdua bertanya dengan kebingungan mendengar dua kata dari Duke.

"Tidak ada yang mendengar selain kita bertiga, karena aku telah merapal sihir sunyi."

"Wah...!! Terdengar seperti sihir yang hebat!"

Puji Eilaria dengan mata berbinar, sedangkan Alvian hanya menepuk jidat sambil menghela nafas berat melihat tingkah Eilaria yang sangat senang hanya mendengar tentang sihir tersebut.

'Aku lupa kalau sahabatku ini maniak fantasi tulen dan itu juga termasuk salah satu alasan kenapa dia sangat mencintai dirinya dan juga koleksinya, sehingga tetap menjomblo selama 30 tahun.'

Batin Alvian sambil melirik Eilaria dengan ekspresi datar.

"Itu bukan sihir yang hebat. Sihir sunyi adalah sihir tingkat rendah untuk mencegah orang menguping."

Walaupun Duke Winifred telah menjelaskan bahwa sihir yang ia gunakan adalah tingkat rendah. Namun, Eilaria tidak berhenti kagum dan memuji Duke dengan mata berbinar-binar.

"Papa, bisa ajarkan saya sihir itu?"

"Kenapa?"

"Yah...kalau saya punya pembicaraan pribadi dengan Alvian di tengah kerumunan orang, saya tidak perlu berbisik-bisik lagi."

"Memangnya diperlukan sekali? Tidak ada rahasia di antara kita."

Eilaria pun membatu mendengar ucapan ayahnya, tapi tekadnya yang ingin mempelajari sihir tersebut tidak mudah pudar.

Eilaria pun terus membujuk ayahnya dengan berbagai alasan agar ayahnya mau mengajarkannya.

"Papa...kan ada yang namanya privasi. Masa papa tidak memberikan saya privasi?"

"Apa privasimu berbeda antara kakakmu dan papa?"

"Papa, saya dan kak Alvian itu saudara kembar. Kami memiliki privasi yang sangat, sangat, sangat berbeda dari saudara biasa pada umumnya. Dan juga, ada beberapa hal yang tidak bisa saya bicarakan dengan ibu padahal kami sesama wanita, begitu juga dengan papa, walaupun kita sering mengobrol. Sebenarnya, kakak adalah pilihan terbaik karena saya sudah terbiasa terbuka saat berbicara dengannya. Jadi, izinkan saya belajar sihir itu...ya...ya...ya...?"

Pada akhir kata Eilaria memasang muka memelas agar Duke mau mengajarkannya. Tapi, Duke tetap kukuh pada keputusannya dan tidak mau mengajarkan sihir sunyi tersebut kepada Eilaria.

"Kenapa papa tidak mau mengajarkan saya sihir tersebut?"

Gerutu Eilaria sambil cemberut.

"Seorang wanita tidak perlu banyak belajar, apalagi kamu sudah bertunangan dengan seseorang. Tidak ada gunanya kamu belajar sihir."

"Papa, itu diskriminasi! Apa mungkin, jangankan sihir sunyi, papa juga tidak mau mengajari saya apapun tentang sihir?"

"Ya."

"PAPA!"

Teriak Eilaria hingga membuat Alvian dan Duke Winifred terkejut. Beruntungnya, efek sihir sunyi belum menghilang, sehingga Duchess tidak terbangun akibat teriakan Eilaria yang begitu menggelegar tersebut.

CANCEL MY ENGAGEMENT!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang