"Di, gue udah dapet beberapa nih. Lo mau liat dulu gak?" ucap bagas.
"enggak deh gas. Besok aja kalo emang udah jadi." Saut Adi
"huuu yaudah deh, janji ya jangan ngeluh kalo liat hasilnya. Susah nih gue dapetinnya." Ucap bagas seraya memukul pundak adi karena sebal dengan jawaban temannya itu.
"hahaha gue percaya kok gas sama lo" ucap adi menghibur temannya yang sedang badmood karena ucapannya.
Tiba-tiba datang sosok manusia tidak di undang.
"bro!! dari mana aja lo. Gue cariin enggak ketemu-ketemu" sapa anji yang baru saja datang
"lo kali bro. dari mana aja lo. Kenapa lo gak kasih kabar sih, absen matakuliah seenaknya." Ucap kiki dan dibarengi anggukkan oleh bagas dan adi
"hehehe gue abis liburan bro. diajakin kakak gue." saut anji dengan santainya ditambah cengiran kudanya.
"Wah oleh-oleh nya lah mana" ujar Bagas
"Santuy, kerumah aja lah kalian" saut anji
"Oke nanti selepas gue dari perpus, gue mampir rumah Lo" ucap Kiki
"Gak usah sok rajin lah Ki, pake segala ke perpus" ejek Adi
"Eitsss gue kan emang rajin! Tapi, kalo gabung sama kelompoknya wide doang hahah" jawab Kiki
"Lah matkul apaan lu sama wide sekelompok?" Tanya Bagas
"Jurnalistik cuy. Kita kan sekelas peak. Salah lu gak ajak gue sekelompok" ucap kiki kepada Bagas
"Ohiya anjir gue belum take video" ingat Bagas
"Mampus. Kelompok gue sih tinggal susun naskah aja entar" ledek kiki
"Kalo lu sekelompok sama wide, sama miso Runi juga dong? Kan sepaket tuh biasanya" ucap anji
"Ohiya jelass makanya tugasnya bisa kelar tepat waktu" saut kiki
"Kenapa sih ji nanya-nanya Mulu. Mau gabung ke perpus Lo? Sana gih gosah ikut gue kerkom entar. biar gue coret nama Lo" ucap adi yang di susul tawa kiki dan Bagas
"Lah gak gitu njirrr cuma nanya doang. Sensi amat. Gosah cemburu Ama gue deh, luv gue cuma buat lu" ujar anji genit
"Amit-amit ya Allah. Udah ah ayo bubar." Ajak Adi
"Lah ayok. Malah ghibah dimari" saut Bagas
"eh tunggu dah waktu di telpon, anji bilang abis ketemu Miso di supermarket, serius?" tanya kiki penasaran
"ahh iya hahah bener lah, gue aja kerumahnya." Saut anji
"Wah gokils kayaknya lu berjodoh deh Ama dia" ucap bagas sambil melirik Adi
"ngapain Lo lirik gue? Naksir? Udah ah Gue mau balik minggir" saut adi yang sedari tadi bete dengan tingkah tiga temannya
Dan ketiga lelaki itu pun tertawa bahagia diatas penderitaan seorang yang baru saja pergi dengan perasaan badmood.
__________________________________
Sampai di rumah-
Adi pun sampai dirumahnya, hari sudah mulai gelap, matahari sudah digantikan oleh rembulan yang ditemani para bintang menyinari bumi dengan indahnya.
Ia bergegas membersihkan diri karena waktu makan malam telah tiba dan seluruh anggota keluarga telah menunggunya diruang makan.
"Di besok temenin mama ke salon ya" ucap mama Adi yang sedang duduk di sebrang Adi.
"Males mah ah, bete kalo nunggu mama. Lama banget heran"
"Sebentar doang kok, paling ya 2-3 jam lah" ucap mama
"Ya Allah ma bisa push rank berapa kali itu aku"
"Anterin aja dek, kakak lagi gak bisa anter mama. Dari pada motor kamu di gadai sama papa" ucap kakak perempuan Adi yang bernama Raya
"Lah masa gitu. Gak ah tetep gak mau"
"Pa, tuh anak papa gak mau nurut sama mama" adu mama
"Di, liat ini coba" papa berkata sambil menunjukkan layar handphone nya yang terdapat gambar sepeda keluaran terbaru.
"Wah gokil. Adi mau order satu ah. Papa transferin ya pa" ucap adi langsung mengambil handphone nya
"Gak akan" saut papa
"Ahhh papa. Masa pamer doang sih. Okee aku temenin mama. Tapi papa janji itu sepeda lusa udah ada di halaman rumah"
"Oke call!!" Saut ringan papa
"Yah papaaaa aku juga mau!!!" Teriak kak raya.
"Mau sepeda juga kak?" Tanya mama
"Iyalah ma, masa Adi doang."
"Yaudah oke. Pa, kakak kayaknya udah bosen sama handphone nya. Gadai aja yu pa" ucap mama
"Okey call!!" Saut papa mengambil handphone kak Raya
"Yaa!!! Jangan" kak Raya langsung menyelamatkan handphone nya dari tangan papa
"Wah kakak curang bilangnya beli pake duit sendiri. Wah mama papa, kok curang sih"
"Berisik. Makan yang betul." Final papa
Semua pun langsung terdiam kecuali mama yang masih berusaha menahan tawanya melihat tingkah anak-anaknya yang lucu.
______________________________________
Selepas makan malam-
Setelah makan malam, Adi pergi kekamarnya dan berjalan ke balkon kamar dengan membawa gitar kesayangannya.
Ia ingin menenangkan pikirannya yang sudah berhari-hari terbenam dalam kebimbangan.
Ia mulai memetik senar gitar kesayangannya. Dan mulai bermain satu lagu yang entah sejak kapan menjadi lagu favoritnya saat bermain gitar.
Ingin sungguh aku bicara satu kali saja
Sebagai ungkapan kata
Perasaan ku padamu
Telah cukup lama ku diam
didalam keheningan ini
Kebekuan dibibirku
Tak berdayanya tubuhuku
Dan ternyata cinta
Yang menguatkan aku
Dan ternyata cinta
Kau yang sungguh selalu setia
Menemani kesepian ku
Menjaga lelap tidurku
Membasuhku setulusnya
Dan ternyata cinta
Yang mengutakan aku
Dan ternyata cinta
Tulus mendekap jiwaku
Dan ternyata cinta
Ternyata cinta - padi"anjir sabar di sabar" monolog adi pada dirinya.
Cukup lama ia berdiam diri di balkon, akhirnya ia pun beranjak untuk tidur. tak lupa ia menutup pintu serta tirai dikamarnya agar hawa dingin angin malam tidak masuk kedalam kamarnya yang hangatnya.
Next..
KAMU SEDANG MEMBACA
Ajarkan Aku // Awal Kisah [On Going]
Genç Kurgu"Coba gue pinjem" "Gue bohong bilang suka sama Lo" "Lo,, siapa?" - Cerita retjeh yang dibuat berdasarkan halu. - Ga bisa buat deskripsi. Tinggal cuss baca aja kalo minat. - Bahasa non baku - Alur kisah dengan konflik ringan, kalian gak perlu pusing ...