Itu Mustahil Adley

24 18 0
                                    

       Sudah lebih satu jam Adley menunggu. Namun Kintan tidak kunjung memberinya aba-aba. Dia mulai curiga. Meski cahaya redup Adley melihat dengan jelas. Kintan tidak berhenti tersenyum sendiri. Akhirnya dia pun mencoba bertanya lagi.

      "Itu Kintan. Maaf sedikit lancang. Kenapa kamu belum membolehkanku melakukannya? Apakah Reyana tidak kelamaan menunggu kita di alam sana?"

      Bukannya menjawab pertanyaan Adley, Kintan malah terkekeh pelan. Hal ini membuat Adley terheran. Dia semakin penasaran.

      "Hehehe tidakkah terpikir olehmu kita hidup bahagia? Tanpa Reyana. Tanpa kesedihan. Biarkan wanita itu selamanya disana. Aku tidak suka dia. Aku benci Reyana. Namun, aku mencintaimu Adley."

      Lantas Adley kaget. Matanya membelalak. Apa yang dicemaskannya terjadi. Kintan benar-benar memanfaatkan situasi.

      "JAGA UCAPANMU!!! JANGAN MEMBUATKU MARAH!!!" Teriak Adley.

      "Selama ini aku menyukaimu Adley. Kamu mungkin tidak sadar. Diam-diam aku mencari perhatianmu. Sayangnya, Reyana menghalangiku. Dia selalu bersikap manja padamu. Bahkan di hadapanku sekalipun. Wanita munafik ini harus mati. Aku tidak ingin melihat wajahnya lagi!!"

      Tiba-tiba Kintan mengeluarkan pisau dari saku bajunya. Tangannya melayang. Bersiap menancap benda itu didada Reyana yang tidur terlentang. Adley semakin geram dibuatnya. Waktu seolah berputar lambat. Detik-detik sebelum Reyana pergi selamanya.

      "TIDAAKKK!!!!"

      Adley pun berhasil mendorong kasar Kintan. Kini perempuan itu terlempar ke sudut ruangan. Saking kuatnya Adley sampai-sampai Kintan tidak sadarkan diri. Itu tidak penting olehnya. Kini dia harus menyelamatkan nyawa Reyana. Adley tidak punya pilihan lain. Dia meninggalkan Kintan seorang. Kemudian membopong tubuh Reyana pergi keluar rumah. Yang terbenar dikepalanya hanya satu.

      Pergi ke Rumah Veronika.

***

      "VERONIKA! VERONIKA! VERONIKA!"

       Limas belas menit berlalu. Satupun tidak ada yang menggubris panggilan Adley. Rumah Veronika tampak sepi. Sementara itu pikiran Adley kalang kabut. Dia mengecek handphonenya mencoba menghubungi Veronika. Namun tidak ada signal. Badai salju semakin lebat. Adley terpaksa melewatinya tadi. Mobil yang dibawa Adley melaju kencang. Hanya membutuhkan waktu dua jam mereka sudah sampai di pelosok Kota Granada. Rumah Veronika.

      "Adley? Kenapa jam segini kemari?" Barulah Veronika membukakan pintu untuknya.

      "VERONIKA BANTU AKU! Pertemukan aku dengan Reyana sekarang juga! Cepat Veronika! Kita tidak punya banyak waktu!!!" ujar Adley terburu-buru.

      "Hey tenanglah Adley! Masuklah dulu. Ceritakan padaku kejadiannya bagaimana."

      Adley berjalan cepat melewati Veronika. Dia duduk di ruang tamu. Sedangkan Veronika menutup pintu. Adley meninggalkan Reyana di mobil. Dia tidak punya banyak waktu untuk itu. Kini Adley harus segera menyusul Reyana.

      "Jadi bagaimana? Menyusul Reyana kemana maksudmu?"

      "Kintan menyuruh kami melakukan astral projection. Supaya membantunya menenangkan arwah Albert dan Rayn. Kami melakukan pemanggilan arwah. Tiba-tiba di tengah berinteraksi Kintan menyatakan perasaannya padaku. Kintan menyukaiku. Sementara itu Reyana sudah duluan pergi. Kintan melarangku menyusul Reyana. Dia sengaja merencanakan ini. Agar Reyana pergi selamanya. Agar tidak ada yang menghalangi cintanya padaku."

      Diam. Veronika bungkam.

     "Kenapa kamu diam? Katakan sesuatu! Ayo bawa aku ke tempat Reyana!!!"

      "Adley. Aku tidak bisa melakukannya. Itu mustahil Adley. Seharusnya kamu menghubungiku terlebih dahulu. Semuanya sudah terlambat Adley. Reyana akan tersesat di alam mereka selamanya."

      "TIDAK MUNGKIN!!!!"

***

Alhamdulillah bersyukur kepada Tuhan yang sudah mengizinkanku menamatkan cerita ini di wattpad. Meski endingnya gantung, tetap nantiin dan jangan lupa ikut PO nya ya soon! Bismillah Scary Alone sebentar lagi terbit dan dijadikan buku. Terimakasih yang sudah mau menemani cerita Scary Alone saya sejauh ini❤️😍😘

By: Giovanni Sally Endra

Ig: @giovanni2745_

Scary Alone [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang