THANK YOU, HYUNG

204 22 0
                                    

Minseok

Pulanglah

Jongdae sakit lagi

***

Korea, 22.00 KST

Aku kembali pulang setelah 10 tahun di Amerika. Entah karena terlalu lelah disana atau aku merindukan keluarga kecilku. Aku berjalan menuju rumah yang selama ini menerima keberadaanku dan Jongdae. Ku ketuk pintu kayu yang tidak berubah sejak kukecil

"Minseok" eomma memelukku erat. Bisa terlihat punggungnya gemetar

"Apa kabar, eomma?" dia mengangguk dalam tangis

"Kau membaca pesanku?" aku mengangguk

"Bolehkah aku masuk?"

"Tentu, kami sudah membersihkan kamarmu. Namun jika kamu ingin tidur di kamar Jongdae silahkan"

"Jongdae dimana?"

Eomma terdiam. Dia lalu membawa koper serta tasku masuk ke kamar

Ada apa ini?

***

Aku terbangun ketika alarmku berbunyi nyaring. Masih pukul 5 pagi. Akhirnya aku keluar untuk mencari udara segar. Berbeda dengan Amerika, Korea lebih tenang jika pagi. Maklum, Amerika adalah negara tersibuk setelah Jepang, jadi tidak ada kata sepi di jam mereka

"Ssshhh, dingin" keluhku. Menyesal karena tidak memakai jaket tebal

Buk!

"Untukmu!" teriak seseorang dari atas

"Chanyeol!" panggilku. Chanyeol segera turun dan memelukku erat

"Ngapain kamu disini?"

"Ah, itu—"

"Appa!" teriak seorang laki-laki dari atas pohon

"Dia—"

"Anakku" ucap Chanyeol santai. "Kenapa? Kaget ya? Kyungsoo sudah punya anak juga. Baru 1 tahun tapi"

"Ah, akhirnya dia tidak belok" aku sangat bersyukur

Chanyeol meninggalkanku dan berlari bersama anaknya. Aku masih terdiam dan memakai jaket dari Chanyeol. Aku kembali berjalan menuju minimarket dan membeli beberapa minuman dan sarapan disana. Setelah selesai aku kembali pulang

Tring

"..."

"Ah, aku baru sampai semalam"

"..."

"Iya, ini baru sarapan"

"..."

"Sampaikan salamku untuknya. Bye"

***

Jongdae di rumah sakit

Dia tidak pulang

"Ah" aku berdiri di rumah sakit –lagi–. Sebenarnya aku sangat malas kemari

"Minseok samchon?" Kutengokkan kepalaku. Ah, dia—

"Hai, Sarang. Wah, kamu sudah besar ya?" dia tersenyum. Senyumnya mirip sekali dengan Luhan

"Samchon mau bertemu Papa? Dia di lantai atas. Sok sibuk dia"

Aku mengangguk dan mengikuti arah Sarang. Rumah sakit ini sudah banyak berubah. Banyak ornamen baru dan sekarang ada pianis untuk mengusir kebosanan pasien. Tak terasa sudah sampai di lantai atas, tempat ruangan Luhan

HELP ME! ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang