じゅうはち ・『18』

1.6K 246 22
                                    


Seoul, 02 July.

06:22 AM

Hari ini Seoul hujan lebat. Tidak hanya hujan, angin pun ikut bertiup kencang membuat orang dengan status pekerja dan pelajar banyak-banyak merapalkan doa agar hujan badai segera mereda.

Felix yang tadi datang kerumah Changbin pukul 5, kini tak henti hetinya merapalkan doa.

" Makanya lu ngapain sih datang kesini subuh-subuh ngeganggu orang lagi enak tidur, di azab kan lu sekarang." tutur Minho yang tengah membuat dua cangkir kopi untuk Felix dan Seungmin.

" Ish, gue kan kangen sama Lo hyung." ucap Felix dengan bibir yang mengerucut lucu.

" to be honest, saya jijik dengernya." ucap Seungmin dengan tatapan super julid nya.

" Apaansih tukang ngaku-ngaku, ups." Felix menutup mulut nya begitu mendapat tatapan tajam dari Seungmin

" Ngaku-ngaku?" tanya Minho

Felix menurunkan tangannya, menatap Seungmin dengan tatapan jenaka sebelum menjawab pertanyaan Minho.

" Ja-hmph!!!" Felix menatap Seungmin protes karena Seungmin membekap mulutnya.

" Kim Seungmin, lo baru aja melanggar hak Felix untuk berbicara."

Minho melangkahkan kakinya dengan membawa dua cangkir kopi menuju ruang tengah tempat Felix dan Seungmin kini tengah saling adu tatap maut.

Seungmin melepaskan bekapannya, ia kembali duduk ditempat nya namun matanya tak lepas menatap Felix garang.

Sementara Felix dengan senyum manisnya ia menerima cangkir yang di sodorkan Minho kemudian mengucapkan terimakasih.

Sementara milik Seungmin, Minho taruh di atas meja.

" Lanjutkan Lix." pinta Minho, ia mendudukkan dirinya di sofa single.

" Jadi gini hyung, Seungmin pernah ngaku kalo anak dalem perut hyung tuh anaknya-"

" Trus dia juga bilang mau nikahin hyung." lanjut Felix sebelum ia menyeruput pelan kopi buatan Minho.

' Enak~' batinnya

" Seungmin? Lo mau nikahin gue?? HAHA! Bikini bottom bisa pindah kepermukaan laut kali kalo itu sampe terjadi."

" Aaa hyung kok jahat sih mulutnya!!" ucap Seungmin disertai dengan rengekan.

Minho tertawa, " modelan manusia kayak begini mau nikahin gue astaga.."

Sementara itu Felix menatap Seungmin dengan ekspresi mengejek nya, semakin masam lah wajah Seungmin.

" Wah rame, mutualan skuy." ucap Changbin sembari memasuki rumahnya

" Ey, good morning captain!" Sapa Felix dengan senyum bak matahari teletubbies nya.

" Good morning sunshine." balas Changbin

Seperti biasa, Felix akan memasang ekspresi wajah malu-malu jika merasa digoda.

Ingin rasanya Seungmin menyiram wajah Felix dengan kopi miliknya yang masih mengepul tanda masih panas.

" Ini kopi ada yang punya ngga?" tanya Changbin

Baru saja Minho hendak memotong, Seungmin sudah terlebih dahulu menjawab.

" Nda ada hyung, minum aja." jawab Seungmin terlihat malu-malu

Kini diliran Felix yang ingin menyiram wajah Seungmin dengan kopi nya yang sudah hangat.

Sementara Minho, ia terkekeh pelan karena teringat pada ucapan Felix yang mengatakan bahwa Seungmin ingin menikahi nya.

Pfft—lihat tingkah nya barusan, Ckckck sungguh mencerminkan seseorang yang berada di pihak bawah.

Minho menatap Changbin yang kini mendudukkan dirinya disebelah Seungmin.

Ah, kalau dilihat-lihat mereka berdua tampak cocok.

" Gue dapet kabar kalo Chan sama istrinya ada di Jeju." ucap Changbin dengan tangannya yang bergerak meraih cangkir kopi di hadapan Seungmin.

" Eh? Katanya mereka mau ke Maldives??" Felix memasang ekspresi bingung nya

"Kayaknya gue ngerti kenapa mereka malah ke Jeju. Hyunjin lagi hamil, Chan ga mau ambil resiko Hyunjin kenapa-napa karena Seoul ke Maldives itu jauh woi??"

Changbin, Seungmin, dan Felix mengangguk paham mendengar penjelasan Minho.

" Oiya, Hyung sama Hyunjin kehamilannya beda berapa bulan?" tanya Felix

" Satu bulan." jawab Minho

" Ga kerasa uda mau 7 bulan dong ya hyung." ucap Seungmin membuat Changbin nyaris tersedak dengan kopi yang tengah ia minum

" Kenapa?" tanya Minho menatap Changbin bingung

" Lo baru hamil 7 bulan? Dengan perut segede itu?!?!?" tanya Changbin setengah tak percaya.

" Iya, kembar soalnya." jawab Minho

Changbin dan Felix kompak membulatkan mata mereka menatap Minho tak percaya.

Felix baru tau ternyata Minho hamil anak kembar.

" Demi apa?! Chan hyung uda nyia-nyiain anak kembar nya?!?! Jir, hyung gimana caranya supaya bisa dapet anak kembar? Ntar mau Felix praktekin sama Jae ah."

" Heh anak kecil jangan coba-coba." tegur Changbin

Felix memasang tampang meledek nya, "Iri bilang bos."

" Oh iya, pemeriksaan nya nanti tanggal berapa?" tanya Seungmin

" Tanggal 23."

" Kita temenin!!!" seru Felix

" Ga usah, gue bisa sendiri."

" Pokoknya gue mau pergi periksa sendiri." potong Minho sebelum Felix kembali menjawab nya

" Minho hyung tuh keras kepala Lix, turuti aja, kalo ngambek kita bisa susah." ucap Seungmin memberi nasihat karena ia sendiri sudah pernah merasakan bagaimana rasanya Minho ngambek padanya.

Felix mengerucutkan bibirnya, kemudian mengangguk pasrah. Lagian di situasi seperti ini dia memang tak bisa kemana-mana bersama Minho.

" Jenis kelamin mereka apa?" tanya Changbin

" Cewe, cowo."

" Omg, pasti lucu banget!!" seru Felix

Changbin dan Seungmin pun mengangguk setuju.

" Omong-omong, soal rencana nya Jae—"

" Gue setuju." ucap Minho

Felix dan Seungmin menatap Minho khawatir.

Changbin menghela nafasnya, " Minho. Itu terlalu beresiko, rencana Jae terlalu berbahaya."

" Gue yakin pasti aman, kan itu cuma settingan kan?"

Seungmin menggelengkan kepalanya tanda tak setuju.

" Kita ikuti rencana Felix saja, hyung."

" Seungmin, gue pengen bebas. Gue ga mau hidup sembunyi-sembunyi lagi dan gue ga mau dijadiin alat, apapun resiko yang akan terjadi nanti. Gue terima, akan gue terima dengan lapang dada."

" Termasuk nyawa anak lo?"

Pertanyaan dari Changbin pun membuat Minho terdiam.

" Akan gue usahakan mereka berdua aman." jawabnya dengan sedikit ragu.


























to be continued

lament • hyunbanginho' ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang