さんじゅう ・『30』

1.3K 190 46
                                    


Sore harinya, sesuai dengan perjanjian.

Setelah Jae berhasil menemukan dimana keberadaan Yang Jeongin, sore ini ia datang ke panti asuhan Yeono.

Namun ia tak sendiri, pasukan 'Shhh Ah!' pun turut hadir.

" Jadi. Jeongin ada di Seoul, dia nyewa apartemen yang ga jauh dari perusahaan keluarga Hwang." ucap Jae menjelaskan

" Kemudian daripada itu, untuk menambah informasi lebih walau gue gatau ini berguna atau ngga. Changbin tadi gue suruh ke bandara buat nanya-nanya soal benarkah Jeongin ikut penerbangan ini dan bla bla bla."

" Hasilnya Jeongin bener terbang langsung dari Sydney kesini, menariknya dia ga sendiri, dia bawa anak kecil. Hasil rekaman CCTV nih anak yang dipangkuan lo sekarang mirip sama anak yang dia bawa."

" Jeongin itu siapa sih?" tanya Changbin

" Ck, Seo Changbin!" seru Felix kesal

" Kebiasaan banget sih lo! Jeongin itu anaknya Jessica sama Tyler! Mereka berdua tuh wali nya Chan." ucap Seungmin menjelaskan dengan nada ketus

" Jeongin ini uda semacam adek tirinya Chan ya berarti?" tanya Jae

Minho menganggukkan kepalanya.

" Brengsek sekali ya Chan ini." Changbin menggelengkan kepalanya dramatis.

" Wait hyung, anak ini usianya berapa tahun?" tanya Felix

" Sekitar um—dua tahun?"

Felix terdiam.

" Pengen dengerin sebuah cerita ngga?" tanya Minho

Mereka yang tadinya duduk berserakan dimana-mana langsung berkumpul duduk diatas kasur milik Minho, mengerumuni Minho dan Jeochan yang berada di pangkuan Minho.

" Kalian mau tau kenapa gue orang yang paling menjauhi Bar, Club, dan semacamnya setelah insiden yang menyebabkan sedikit trauma karena pemerkosaan itu malah mau pergi ke Club lagi? Sendirian pula."

Aduh nginget kasus lama Minho dan Changbin membuat Seungmin pengen ngamuk lagi rasanya.

Jae, Felix, dan Changbin nampak berpikir.

Sementara Seungmin daripada ia sibuk-sibuk berfikir lebih baik ia menatap Jeochan yang menatapnya balik dengan tatapan polos anak itu.

" Yang pasti ada hubungannya sama Chan kan?" tutur Jae.

Minho menganggukkan kepalanya, "Yep. Karna Chan, baiklah mari kita mulai kisah indah ini—"

Flashback, 2 years ago

Sydney, 08 Nov.

08:09 PM

" Astaga cape banget..." adu Chan sembari melepas dasi yang sedari tadi pagi menggantung rapi dan terkalung indah di bagian kerah kemeja putih nya.

Sementara sang sekretaris tanpa melepas apapun, Minho langsung merebahkan dirinya diatas kasur.

" Heh Homin, ganti baju dulu kek minimal baru tiduran, lo ngebawa kuman ke kasur tau ga."

" Cerewet lo babi."

" Heh kocheng oren, baru pulang ngajak berantem?!" tanya Chan sembari menggulung lengan kemeja nya keatas.

" Iya! Apa lo?! Mau gue jambak?! Oh oke! Sini-sini! Keahlian gue itu!" seru Minho sambil mengubah posisinya menjadi duduk dan menatap Chan garang.

Chan dengan cepat melangkahkan kakinya ke arah kasur Minho dengan ekspresi yang menyeramkan.

Saking seramnya Minho sampai memejamkan matanya merasa ciut seketika.

lament • hyunbanginho' ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang