Chapter 27: Sleepover

45 3 0
                                    

"Eunwoo bilang sebenarnya dia tidak punya kekasih saat itu. Dia hanya ingin menolakku."

Setelah makan malam, Rosé melanjutkan ceritanya. Ia, Mina, Momo, dan Nayeon berkumpul di kamar Mina dan memakai piyama berwarna senada—Rosé meminjam piyama milik Momo. Mereka terlihat sangat manis, apalagi dengan rambut yang dikucir dengan pita.

"Wah, tega sekali." komentar Momo.

"Geunde, kenapa Eunwoo bisa datang ke pesta pertunanganmu?" Nayeon bertanya.

"Eunwoo adalah kenalan Jackson-oppa. Dia teman dekat Yugyeom."

"Oh, Yugyeom!" Nayeon menjentikkan jarinya. "Sudah lama aku tidak bertemu dengannya. Bagaimana kabarnya?"

"Aku tidak lama-lama bertemu dengannya, tapi dia terlihat sehat. Oh, bukannya Yugyeom juga berteman dengan Jinyoung-ssi? Jinyoung-ssi kadang-kadang ikut berkumpul dengan Jackson-oppa, Yugyeom, dan teman Jackson-oppa yang lain."

"Hm, aku dan Jinyoung-sunbae tidak dekat. Jinyoung-sunbae tidak pernah bercerita tentang kehidupan pribadinya."

Mina tersenyum menggoda. "Oh, jadi Eonni ingin tahu?"

"Jinyoung-sunbae tampan juga, kok. Apalagi kalau tidak sedang marah-marah." Momo ikut-ikutan menggoda.

"Ada apa dengan kalian?" Nayeon menghempaskan badannya ke kasur. "Kami tidak dalam hubungan yang seperti itu."

"Seperti apa?" Rosé berbaring di sebelah Nayeon. Namun, Nayeon tidak kunjung menjawab pertanyaan itu, jadi Rosé meneruskan. "Kalian berdua menggemaskan, tahu."

"Aku setuju. Apa kau sudah melihat foto mereka di acara tahunan?"

Rosé bangkit. "Foto apa, Eonni? Aku ingin lihat!"

Sementara Rosé melihat foto yang ditunjukkan Momo, Mina tidur-tiduran di samping Nayeon. "Seongwoo bagaimana, Eonni?" tanya Mina tiba-tiba.

Momo dan Rosé menoleh, tertarik mengetahui respon Nayeon.

"Bagaimana apanya? Dia sehat, seperti yang kalian lihat tadi."

Candaan Nayeon itu ditanggapi wajah sebal Momo. Gadis itu protes, "Maksud Mina bukan begitu, Eonni."

"Sudah, sudah. Biarkan Eonni menjawab lain kali. Sekarang, bagaimana kalau kita mengambil foto bersama?"

Mereka berempat berfoto bersama dengan senyum di wajah masing-masing. Masalah yang sempat terjadi di antara mereka sudah terselesaikan. Dengan perasaan yang senang di hati, mereka menghabiskan malam itu bersama dengan menonton acara televisi, bermain permainan-permainan sederhana (seperti menebak lagu yang diputar selama sekian detik), dan bercerita berbagai pengalaman mereka.

"Memangnya tidak apa-apa kalian tidur larut malam begini? Bukannya besok kalian ada kelas?"

"Aku dan Mina bisa pulang dan istirahat setelah kelas kami usai. Tidak masalah."

"Nayeon-eonni bukannya ada rapat juga? Eonni tidur sekarang saja,"

"Tidak apa-apa. Kapan lagi kita akan bersama seperti ini lagi?" ujar Nayeon sambil membuka snack dan menawarkannya pada yang lain.

"Aku masih di Seoul sebulan ini. Kita bisa berkumpul kapan saja. Selanjutnya, kalian yang harus ke Busan." kata Rosé.

"Kami akan sangat senang ke sana. Bukan begitu, Mina?" balas Momo.

"Iya. Kami belum pernah ke Busan sama sekali. Oh ya, kita juga bisa menjenguk Youngjae-oppa."

"Geurae. Kita akan ke Busan kapan-kapan." Nayeon meletakkan snack-nya dan berdiri. "Aku akan membuat kimbap, kalian pasti sudah lapar."

Momo, Mina, dan Rosé hendak beranjak dari duduk mereka, tetapi Nayeon mencegah. "Tidak usah. Hanya sebentar, kok."

Sebelum tiga orang lainnya menjawab, Nayeon sudah pergi menuju dapur.

"Omo!" Rosé berteriak tertahan.

Momo menengok dan menghela napas. "Kau membuatku kaget, Rosé. Ada apa?"

"Mereka berdua bahkan tidak mengikuti akunku."

Mina mendekat untuk melihat penyebab kehebohan Rosé. Rosé menunjukkan ponselnya.

"Ini benar akun mereka, bukan?"

Mina menutup mulutnya yang mengembangkan senyum tanpa ia sadari. "Gwiyowo."

"Ada apa?" Momo yang juga ingin tahu pun ikut melihat apa yang ditunjukkan Rosé.

"Aku baru mengunggah foto tadi, dan—"

parkjinyoung liked your post. 1m

ong.seongwoo liked your post. 2m

"—kenapa mereka menggemaskan sekali, sih?"

Love You | 좋아해 • im nayeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang