Chapter 2: Heartbroken

133 7 0
                                    

Nayeon tersenyum senang melihat lampu berwarna-warni di panggung yang tampak lebih cerah. Segalanya berjalan lancar hari ini. Pembukaan kegiatan tahunan sedang berlangsung, dengan lancar pula.

Gadis itu berkeliling untuk memeriksa venue. Beberapa mahasiswa yang mengenal Nayeon menyapanya. Namun, hanya satu di antara mereka yang menepuk bahu Nayeon.

"Hei! Sendirian saja?"

Nayeon mengetuk kepala lelaki itu pelan. "Kau mengagetkanku, Youngjae."

"Salah sendiri, Noona mudah sekali kaget."

Nayeon melebarkan matanya.

Youngjae terkikik. "Iya, iya. Aku yang salah. Maafkan aku. Oh ya, aku mengajak seseorang ke sini. Dia bilang, dia menyukai konsep acaranya. Dia tertarik dengan pengusung temanya."

"Lalu?"

"Lalu, aku menawarinya bertemu dan berfoto dengan Noona untuk 30.000 won. Dia akan tiba sebentar lagi."

Nayeon sekali lagi melebarkan matanya. "Apa?"

"Hehe, aku hanya bercanda. Ya ampun, Noona mudah sekali dibohongi."

Yeoja itu melipat tangannya di dada dan memalingkan wajahnya.

"Noona, aku tahu Noona sudah ada yang punya. Mana berani aku mengganggu hubungan Noona dengan Jackson-hyung? Jangan marah, ya."

Wajah Nayeon berseri begitu mendengar nama itu. "Hm."

"Jackson-hyung tidak ke sini?"

Raut mukanya meredup kembali, tetapi dia memaksakan sebuah senyum. "Aku tidak tahu. Oppa sudah cukup lama tidak menghubungiku. Mungkin dia sedang sibuk."

Youngjae menelan ludahnya, jelas sekali gadis itu sedang menghibur dirinya sendiri.

"Kau ternyata di sini, Youngjae? Oh, annyeonghaseyo, Nayeon-sunbae..."

Nayeon tersenyum, menyapa. "Hai, Woozi. Kau ada kepentingan dengan Youngjae?"

"Iya," Woozi mengangguk. "Dosen Kim mencarimu dari tadi. Beliau menunggu di backstage."

"Astaga, aku lupa! Aku akan ke sana sekarang. Sampai jumpa, Noona!"

"Perhatikan langkahmu!" teriak Woozi melihat Youngjae yang berlari terburu-buru.

"Dia memang pelupa," Nayeon tertawa. "Ngomong-ngomong, bagaimana keadaan di backstage? Aku belum sempat menengok."

"Semuanya baik-baik saja. Aku sampai tidak perlu mengerjakan apa-apa. Crew sudah meng-handle semuanya. Panitia hanya tinggal mengawasi."

"Syukurlah kalau begitu. Kau bisa mengambil break sebentar." kata Nayeon sambil melangkahkan kakinya kembali.

Woozi mengangguk dan berjalan mengiringi Nayeon. "Iya, Sunbae. Senang rasanya bebas dari backstage."

Mereka berdua berbincang-bincang sambil berjalan mengitari venue. Meski awalnya tidak terlalu dekat, suasana yang hangat membuat mereka berdua cepat akrab. Woozi bahkan sudah melontarkan beberapa lelucon yang membuat Nayeon tertawa kecil.

"Apa Nayeon lebih baik dariku?"

Suara yang cukup keras itu membuat Nayeon mengernyitkan dahi, begitu pula Woozi. Setelah beberapa detik, Woozi yang menyadari situasi pun berbisik, "Lebih baik kita pergi, Sunbae."

Gadis itu kehilangan kesadaran untuk sesaat setelah mendengar kata-kata seseorang di sana. Lututnya terasa lemas. Untung saja Woozi sigap memapahnya.

Love You | 좋아해 • im nayeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang