Agen 1

6.8K 384 28
                                    

~•~•~ Happy Reading ~•~•~

🌀🌀🌀

Pelabuhan Yangtze.

Dua orang itu mengendap-ngendap diantara kontainer-kontainer di pelabuhan Shanghai, muara sungai Yangtze. Malam yang gelap sedikit banyak membantu mereka dalam persembunyian.

Salah satu sosok itu memberi kode dengan jarinya agar mereka berpencar. Tak lama kemudian mereka tiba di salah satu bangunan seperti gudang. Ada beberapa orang bersenjata menjaga tempat itu.

"Bagaimana bagian samping?" salah satu sosok bertanya pelan.

Satu tangan memegang pistol, satu lagi menyentuh earphone yang menempel di telinganya.

"Sekitar lima sampai tujuh orang."

"Hm, ayo kita bereskan."

Sosok yang didepan bersmirk ria.
Lalu dia bergerak cepat menembak beberapa orang penjaga di bagian pintu depan gudang. Baku tembak terjadi. Sosok itu berguling menghindari tembakan dan menjegal kaki mereka, lalu menembak dada orang-orang itu. Dia kembali menunduk dan menendang bahu beberapa penjaga, pistolnya terus mengeluarkan tembakan.

Saat kehabisan peluru, sosok itu meninju dan menendang seorang penjaga lalu merebut senjatanya. Kembali tembakan pun terdengar dan melumpuhkan semua orang yang berjaga di tempat itu. Suara tembakan dan baku hantam juga terjadi di bagian samping gudang.

Hingga setengah jam berlalu. Setelah itu semua kembali hening.

"Haoxuan?"

"Aku di belakangmu," terdengar suara jawaban di belakang sosok yang berdiri di depan pintu.

Wang Yibo, sosok yang berdiri di depan menyeringai. Lalu dia menembak gembok pintu, dan membukanya dengan cepat. Terlihat beberapa peti kemas yang bertumpuk di dalam gudang.

Wang Yibo dan Haoxuan pun masuk.

Haoxuan membuka salah satu tutup peti, terdapat bungkusan tepung putih mengisi penuh peti tersebut. Dia mengambil pisau lipat di saku celana dan menusuk salah satu bungkusan, lalu mencolek dan menciumnya. Dia menoleh pada Wang Yibo dan mengangguk.

Tiba-tiba dari luar terdengar suara mobil. Wang Yibo dengan cepat bergerak ke pintu yang terbuka dan mengintip. Ekspresinya langsung terkejut.

"Itu Zhanjin," desisnya pelan.
"Bagaimana dia bisa kesini?" Haoxuan tak kalah terkejut.

"Kenapa Ji Li belum sampai?" Wang Yibo kembali bertanya tajam, otaknya langsung berpikir.
"Tidak lama lagi," sahut Haoxuan sama tajamnya.

Wang Yibo berpikir keras. Tiba-tiba dia menarik Haoxuan dan menekan lehernya dari belakang, pistolnya dia todongkan ke pelipis Haoxuan. Lalu menggiringnya ke luar pintu. Tepat dengan datangnya sebuah mobil BMW hitam dalam jarak dua meter di depan mereka. Terlihat keluar sosok kecil, berpakaian serba hitam, diikuti tiga orang lain yang ikut keluar dari mobil.

"Berapa lama Ji Li bisa tiba disini?" desis Wang Yibo di telinga Haoxuan.

"Aku hitung lima menit," sahut Haoxuan, sambil mengangkat kedua tangannya.

Pistolnya sudah terlebih dulu dia masukin ke kantong celana. Matanya yang tajam menatap nyalang ke depan.

"Wang Yibo..." suara kecil itu terdengar dari sosok yang baru saja tiba di depan Wang Yibo.

Zhu Zhanjin, sosok mungil itu tersenyum menyeringai. Matanya berkilat penuh kelicikan.

Wang Yibo balik menyeringai.

𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐒𝐇𝐀𝐃𝐎𝐖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang