#17

219 33 9
                                    

Sasuke mengetuk pagar besi didepannya dengan bolpoin hitam yang ia bawa, sesekali memutarnya dengan jari jarinya, Sasuke dengan wajah bosannya menatap lurus lautan mewah didepannya.

"Maaf membuatmu menunggu" Dengan cepat, Sasuke menolehkan kepalanya menghadap sumber suara. Seorang gadis dengan style celana jeans yang baju coklatnya ia masukan sedikit dibagian depannya berhasil membuat garis bibirnya sedikit melengkung keatas. "Tidak masalah" Ucapnya enteng. Ino mensejajarkan tubuhnya dengan sang pemuda. Keduanya sama sama menatap lautan indah itu dengan membisu.

Semilir angin yang berhembus menyeret rambut pirangnya sedikit lebih kuat begitu pula dengan raven nya, membuat sang pemuda menunduk menatap kaki jenjangnya. "Sejak kejadian dua hari yang lalu itu, Karin sama sekali tidak memberi kontak lagi denganku"

Tanpa menoleh, Ino mengangguk lemah "percayalah semesta sedang mengajarimu bahagia, meski dengan cara yang awalnya sulit diterima"

Sasuke membanting nafas ia memutar tubuhnya membelakangi pagar besi itu "kau benar, tak kusangka aku akan dimanfaatkan olehnya seperti ini"

"Kau hanya belum beruntung saja Sasuke" Si Uchiha tertawa pelan, "bodoh sekali" Ino mengikuti apa yang Sasuke lakukan, ia menatap jauh langit cerah diatasnya. "Sudah musim panas saja, padahal aku masi ingin menikmati musim gugur"

"Oh soal festival musim panas tahun ini kau mau datang?" Sasuke menoleh kearahnya "sepertinya begitu" Ino mengedikkan bahunya sedikit ragu.

"Kita lihat saja nanti, kalau kau sendiri bagaimana?"

"Sebenarnya aku tidak mau direpotkan dengan acara seperti itu, tapi sepertinya festival tahun ini akan meriah kemungkinan aku ikut dan jika kau tidak keberatan aku akan mengajakmu"

Eh?

Ino mematung ditempat, jelas ia tercengang apa ia tidak salah dengar? Sasuke, apa?

"Kau, mengajakku?" Ino menunjuk dirinya sendiri. Dan dibalas anggukan oleh si Uchiha.

'Bagaimana ini? Gaara juga mengajakku kemarin. Apa yang harus kulakukan?' Ino terlihat sangat cemas ia mengalihkan pandangannya ke sisi lain untuk berpikir.
Sasuke tahu apa yang sedang dipikirkan Ino saat ini, padahal dirinya hanya sedang mengetes saja tapi sepertinya dugaannya benar.

"Kau tahu? Aku ingin sekali naik kesana" Ino mengikuti apa yang Sasuke tunjuk, yaitu Tokyo Skytree. Bangunan dengan ujung lancip di atasnya dan terlihat sangat menjulang tinggi itu memang benar benar mengagumkan. "Kau, mau kesana?" Tanya Ino.

"Kalau bisa kenapa tidak?"

.

Tap

Langkah pertama ia menapak di lantai paling atas Tokyo Skytree membuat keduanya menghela nafas panjang. Cukup ramai memang orang orang berlalu lalang disini, tak terhindarkan banyak sepasang kekasih yang tengah merajut benang merah diantaranya dengan senyum yang terpantul jelas di masing masing wajah. Walau hubungan Sasuke dan Ino hanya sebatas teman namun bagi siapa pun yang melihatnya pasti menganggap mereka adalah salah satu dari makhluk awam yang tengah mabuk cinta. Salah besar ternyata.

"Kemari, disini pemandangan nya bagus!" Sasuke mengikuti langkah Ino, keduanya berhenti tepat di depan jendela besar yang sedikit akan pengunjung. Sekali menatap, aqua dan onyx nya seolah langsung dimanjakan oleh pemandangan alam yang sangat indah itu.

"Kau memilih tempat yang tepat Sasuke-kun" Sasuke hanya menyeringai dengan angkuhnya ia membanggakan diri "tentu saja kau ingat sedang berurusan dengan siapa?"

𝐌𝐢𝐬𝐭𝐚𝐤𝐞 「ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇ」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang