7#Mulai Tumbuh Perasaan

775 47 2
                                    

  بسم الله الر حمن الر حیم

Sebuah rasa cinta akan tumbuh seiring berjalannya waktu.

~•Badboy My Husband•~

Keesokan harinya.

Vanya terbangun dari mimpi indahnya. Ia menoleh kearah samping, tampak Sagara masih setia menutup matanya. Vanya tersenyum melihat Sagara yang tertidur dengan wajah damai. Tangannya bergerak untuk mengelus rahang Sagara lembut.

" Ishh..jangan ganggu gue tidur! Gue masih ngantuk!" Gumam Sagara yang risih dengan elusan lembut dari Vanya. Vanya terkikih jail. Terbesit ide jail di otaknya. Ia mengelus lagi rahang Sagara.

" Udah gue bilang! Jangan ganggu gue tidur!" Marah Sagara dengan mata yang masih tertutup. Vanya terkekeh.

" Bangun hei?! Udah pagi!" Ucap Vanya membangunkan Sagara dengan cara mengelus rahang Sagara.

" Lima menit!" Gumam Sagara menyahut ucapan Vanya.

" Nggak! Nggak ada lima menit. Bangun!!" Ucap Vanya sambil mencubit keras pipi Sagara membuat yang empu mengadu kesakitan.

" Aduh! Sakit, Vanya!" Geramnya sambil membuka mata. Bukannya takut dipelototi Sagara, Vanya malah terkekeh penuh kemenangan.

" Adudududuh! Ko dicubit sih?! Sakit tau!" Ucap Vanya cemberut ketika merasakan pipinya dicubit gemas oleh Sagara. Sagara tertawa renyah ketika balas dendamnya berjalan lancar.

" Hahahaha...salah siapa nyubit pipi aku, itu balesannya. Wlek!" Ucap Sagara sambil menjulurkan lidahnya seperti anak kecil. Vanya memukul-mukul ringan dada bidang Sagara membuat Sagara tertawa renyah.

" Hahaha...aduh-aduh. Sakit, Van! Udah, hahaha.." Tawanya terdengar renyah.

" Biarin sakit! Biar tau rasanya sakit!" Ucap Vanya masih belum menghentikan aktifitas nya.

" Iya nggak papa. Yang penting kamu yang ngurusin aku." Ucap Sagara dengan senyuman jailnya. Sontak, Vanya memberhentikan aktifitasnya.

" Kalo aku ga mau, gimana?" Tanya Vanya sinis.

" Aku paksa." Jawab Sagara enteng.

" Dasar pemaksa!"

" Nggak papa pemaksa. Yang penting aku suami kamu."

" Sagara?!!"

" Apa sayang?"

" Tau ah! Sana ambil wudhu! Sholat subuh!" Perintah Vanya.

" Morning kiss dulu." Ucap Sagara jail.

" Nggak! Sholat!"

" Ck. Bu dokter nakal!" Ucap Sagara pura-pura merajuk seperti anak kecil. Vanya yang tadinya kesal sekarang menjadi terkekeh melihat tingkah Sagara.

" Yaudah. Mau morning kiss?" Tanya Vanya jail.

" Iya!" Sahut Sagara cepat.

" Yaudah. Tutup mata dulu." Titah Vanya.

" Kenapa harus tutup mata?" Tanya Sagara polos, membuat Vanya terkekeh.

" Udah tutup mata dulu!" Titah Vanya lagi. Sagara pun menutup matanya.

Cup!

Vanya mengecup pipi Sagara singkat.

" Ko di pipi, sih?! Kan aku maunya dibibir!" Kesal Sagara.

" Nanti." Jawab Vanya enteng.

" Oke. Nanti aku tagih!" Sahut Sagara.

" Hmm..udah, sana ambil air wudhu! Aku mau siapin alat sholat nya dulu." Titah Vanya. Sagara pun mengangguk. Ia turun dari ranjang dan menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu.

Badboy My Husband (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang