بسم الله الر حمن الر حیم
Kalo buat baby kita sih nggak
~•Badboy My Husband•~
Tandai typo!
Happy reading💚
" Sagara..." Rengek Vanya pada Sagara yang sendari tadi mengacuhkannya.
" Sagara...jangan marah dong.." Bujuk Vanya namun tak digubris oleh Sagara.
" Nak...ko Ayahmu marah ya sama Bunda? Padahal Bunda cuma tegur sapa sama senior Bunda. Cara biar Ayahmu maafin Bunda gimana, Nak?" Tanya Vanya sambil mengelus perutnya yang masih rata.
" Owh...dicium ya? Tapi kan ini tempat umum." Lanjutnya.
" Oke, deh." Ujar Vanya. Vanya menoleh kearah Sagara yang masih setia mendiamkannya. Ia mendekatkan wajahnya ke pipi Sagara dan....
Cup!
Vanya mengecup pipi Sagara. Sagara tak tahan untuk mengulum senyuman diwajahnya.
" Nah. Gitu dong senyum. Kan tambah ganteng." Puji Vanya.
" Kamu nih ya...paling nggak bisa bikin aku marah." Gemas Sagara sambil mencolek hidung Vanya. Vanya terkekeh.
" Iya dong. Vanya gitu loh." Ucap Vanya dengan percaya diri. Sagara terkekeh.
" Istrinya siapa sih?? Ko gemesin gini?" Tanya Sagara masih dengan kekehannya.
" Istrinya Mas Sagara Abhuyudhaya Bramantya dong." Jawab Vanya lalu terkekeh. Lagi-lagi, Sagara terkekeh melihat tingkah Vanya. Ia pun mengacak puncak kepala Vanya yang tertutupi oleh hijab.
" Isshh...pantes gemesin." Kekeh Sagara.
" Iya gemesin. Tapi juga jangan diacak-acak juga kalik jilbabnya. Jadi berantakan kan!" Protes Vanya cemberut. Sagara terkekeh.
" Gapapa yang berantakan. Masih cantik juga ko." Goda Sagara. Vanya tak kuasa menahan senyumannya.
" Aduh! Senyumnya jangan manis-manis. Nanti aku diabetes..." Ucap Sagara dramatisir. Vanya tertawa renyah.
" Emang senyumanku bikin diabetes ya?" Tanya Vanya diakhir tawanya.
" Iya. Karena senyummu tu lebih manis dari gula." Ujar Sagara tersenyum.
" Kamu mah bisa aja." Sahut Vanya tersenyum.
" Pulang yuk!" Ajak Sagara.
" Tapi kan aku masih mau kumpul sama sahab..."
" Sahabat atau dokter itu?" Potong Sagara cepat. Vanya menghela nafas berat.
Oke. Sekarang Sagara baru sensi. Mending turuti aja deh, Batin Vanya berucap.
" Yaudah. Iya. Kita pulang. Ayok! Ambil tas dulu!" Ajak Vanya. Sagara tersenyum penuh kemenangan. Ia pun mengangguk dan mengikuti langkah Vanya menuju dalam caffe.
" Dari mana aja, Van? Lama bener?!" Tanya Nadia kesal saat Vanya dan Sagara sampai dimeja Vanya dkk.
" Emm..dari taman. Sorry ya, Yas, Cill, Nad, Fas, Dok, aku duluan." Ujar Vanya sambil mengambil tasnya.
" Loh? Ko cepet banget, Van?!" Tanya Fasya bingung. Vanya menjawabnya dengan lirikan yang membuat Fasya langsung mengerti.
" Owh. Yaudah. Hati-hati ya.." Pesan Fasya. Vanya tersenyum dang mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy My Husband (TELAH TERBIT)
Teen FictionTelah diterbitkan oleh Guepedia! Vanya Anggraini Pradita Agasthya. Seorang dokter muda yang cantik nan muslimah, harus menjalani pernikahan akibat perjodohan orang tuanya. Ia menikah dengan seorang siswa SMA kelas dua belas yaitu adalah teman bahkan...