9#Love You

826 52 2
                                    

بسم الله الر حمن الر حیم

Karena senja mengajarkan aku bahwa kehidupan ini tak akan selalu indah.

~•Badboy My Husband•~

Vanya mengeliat. Badannya terasa remuk. Ia berusaha membuka matanya yang terpejam. Ia menoleh kearah samping setelah matanya terbuka sempurna. Matanya menangkap sosok ciptaan tuhan yang sempurna di mata nya. Tangannya telulur mengelus rahang tegas pria itu lembut.

Sagara yang merasa elusan lembut dirahangnya pun terbangun. Ia menepis tangan Vanya dari rahangnya dan bergerak hingga wajahnya tepat berada didepan wajah Vanya. Vanya terkaget. Matanya melotot.

" Jangan melotot gitu. Makin cantik tau kalo melotot gitu." Goda Sagara tepat ditelinga Vanya.

" Apaan sih Gar?! Minggir! Aku mau mandi!" Pinta Vanya.

" Kenapa nggak mandi bareng aja?" Goda Sagara lagi.

" Gar?! Please! Minggir! Aku mau mandi. Badanku lengket semua!" Pinta Vanya memelas.

" Oke-oke. Aku minggir. Jangan lama-lama mandinya! Aku juga mau mandi." Ujar Sagara mengalah. Vanya beranjak dari posisinya lalu mengangguk. Ia pun berjalan menuju kamar mandi.

Beberapa saat kemudian..

" Gar?" Panggil Vanya dari dalam kamar mandi.

" Iya?" Sahut Sagara. Sekarang ia berada didepan pintu kamar mandi yang tertutup. Pintu terbuka, namun hanya kepala Vanya yang keluar.

" Kenapa?" Tanya Sagara.

" Aku lupa bawa ganti." Ujar Vanya cemberut. Sagara menepuk jidat nya.

" Tunggu sebentar. Aku pinjemin bajunya Mami ya?" Ucap Sagara.

" Kalo ada yang gamis ya." Pinta Vanya. Sagara mengangguk. Ia pun keluar dari kamar nya menuju kamar Mami nya. Sedangkan Vanya. Ia kembali masuk kedalam kekamar mandi.

Tak lama, pintu kamar mandi terketuk.

" Kak Vanya?" Panggil seseorang dari balik pintu. Vanya sedikit membuka pintunya untuk mengeluarkan kepalanya. Terlihat Sita dengan baju ditangannya.

Sita yang melihat Vanya yang tak menggunakan hijab pun melongo. Terlihat sangat cantik. Vanya yang baru saja menyadarinya pun kembali memasukkan kepalanya. Ia menggerutui kebodohannya. Sedangkan diluar, Sita terkekeh.

" Gapapa kalik, Kak. Kan kita sama-sama perempuan." Ujar Sita terkekeh geli. Vanya kembali mengeluarkan kepalanya lalu nyengirr.

" Hehe. Maklum, Sit. Kaka belum terbiasa." Ujarnya. Sita mengangguk-angguk.

" Gapapa, Ka. Ini. Tadi Bang Gara mau minjem punya Mami, tapi Mami tau, pasti Ka Vanya kebesaran. Jadi pinjem punya Sita aja ya?" Jelas Sita. Vanya mengangguk. Tangannya bergerak menerima baju milik Sita.

" Iya, gapapa. Makasih Sita. Owh iya, Bang Gara mana?" Tanya Vanya.

" Bang Gara baru bantuin Mami gotong peralatan masak. Yaudah, Sita keluar ya, Mbak. Dada." Ucap Sita.

" Owh. Iya. Dada. Makasih ya?" Sahut Vanya sebelum Sita sepenuhnya keluar dari kamar Sagara. Sita menjawabnya dengan anggukan kepala. Vanya pun kembali masuk kekamar mandi dan menutup pintunya.


👆🏻Kamar mandi dalam kamar Sagara. (Kurang lebihnya kayak gitu:v)

Vanya mengamati pakaian yang dipinjamkan oleh Sita. Setelah itu ia memakainya. Setelah selesai, ia mengaca. Tampak kaos polos berwarna putih yang terbalut oleh cardigan berwarna pink muda. Bawahan rok panjang berwarna hitam, dan tak lupa hijab pasmina berwarna hitam untuk menutupi rambutnya. Vanya tampak cantik dan elegan.

Badboy My Husband (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang