11

311 60 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Degup jantung dowoon semakin berdetak riuh. Perasaan ini sama seperti perasaan seekor tikus yang terperangkap dalam cengkeraman seekor kucing. Kucing yang tidak ingin menyantap mangsanya lebih dulu, namun lebih memilih untuk bermain-main dengan mangsanya. Membuatnya kaku ketakutan, sebelum menelannya bulat-bulat.
“An_ ani, saya hanya merasa sedikit lelah.”kata dowoon
“Kau sudah tidur seharian ini, tidak mungkin kau lelah.” Brian masih berbisik pelan ditelinga dowoon. Lalu tanpa disangka-sangka, lelaki itu menunduk semakin dalam.

Jemarinya menyingkap kerah baju dowoon hingga menampakkan pundaknya yang rapuh. Dengan gerakan sensual yang mengancam, namja itu mengecup pundak dowoon, ringan bagaikan kupu-kupu yang menjalar di pundaknya, namun membuat dowoon gemetar.

“Kau bisa menemaniku berbincang malam ini denganku, aku kesepian.”kata Brian

Apakah lelaki ini mabuk? Dowoon bertanya-tanya.

Tubuhnya gemetar ketakutan, ingin melepaskan diri, tetapi terimpit oleh Brian di pintu. Dia takut lelaki ini berbuat kasar kepadanya, karena sepertinya lelaki ini dalam keadaan suasana hati yang buruk.
“Lepaskan saya brian.” Suara dowoon pelan dan gemetar, namun ia sudah berusaha terdengar tegas.
Brian terkekeh pelan di belakang  dowoon, tetapi lelaki itu melangkah mundur satu langkah dan melepaskan dowoon Membuat dowoon langsung menghembuskan napas lega saat merasakan tubuh Brian menjauh.
“Selamat beristirahat dowoon ah...” ucap Brian

Dowoon tidak sempat mendengarkannya lagi, dia langsung membuka pintu ruang makan itu dan setengah berlari ke kamarnya. Dengan tergesa dikuncinya pintu kamarnya, lalu bersandar di pintu dengan tubuh gemetar ketakutan. Aura lelaki itu berbeda, ada nuansa kekejaman di sana. Brian kang yang berada di dalam ruang makan tadi mirip sekali dengan Brian kang yang dowoon kenal selama tinggal disana

Dia lebih terlihat seperti sosok namja yang berada di dalam mimpi dowoon  beberapa waktu lalu. Lelaki yang mengatakan bahwa namanya adalah youngk

Dowoon memandang ke sekeling ruangannya, setelah memastikan bahwa pintunya terkunci rapat, dia melangkah ke atas ranjang dan duduk di sana dengan gelisah. Ini tidak bisa dilanjutkan. Dia tidak bisa tinggal di rumah ini lebih lama, ada sesuatu yang gelap dan misterius yang menghantui rumah ini.

Membuatnya merasa diawasi, merasa tidak tenang setiap saat. Dowoon harus segera bergegas untuk keluar dari rumah ini, dia mungkin bisa mendapatkan seorang teman di daerah terpencil yang siap menampungnya, jauh dari jangkauan para wartawan. Ya, sebenarnya apa pun risikonya, dowoon merasa bahwa ia harus segera pergi dan meninggalkan rumah ini.

Ketukan di pintu kamarnya membuat dowoon terbangun dari tidur lelapnya, dia membuka matanya dan mengerjap merasakan terpaan sinar matahari menyilaukannya.

Astaga... sudah jam berapa ini? Pekik dowoon

Sepertinya karena semalam ia tidak bisa tidur, dia jadi bangun kesiangan. Dengan gugup dia bangun dan terduduk di ranjangnya. Ketukan itu terdengar lagi, membuat dowoon memasang sikap waspada. Dia memang sengaja mengunci pintunya, hanya sekedar berjaga-jaga atas ketakutan yang tidak bisa dijelaskan.

from the dark side (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang