Hari berlalu begitu cepat, tidak terasa sudah hampir satu bulan dowoon tinggal di rumah itu. Hubungannya dengan Brian pun berlangsung dengan baik karena mereka berinteraksi dengan intens hampir setiap hari.
Secara aktual, hanya Brian yang ditemui oleh dowoon setiap harinya. Hanya Brian teman berbicara dan berbaginya, dan hanya Brian satu-satunya orang yang bisa ia ajak berkomunikasi. Menjadi asisten Brian sangatlah rumit dan dowoon harus belajar lebih banyak lagi. Mengerjakan pekerjaan di perusahaan internasional tentu saja berbeda dengan mengerjakan pekerjaan nya di sebuah cafe dulu , tetapi Brian dengan sabar membantu dan membimbingnya sehingga ia lancar mengerjakan semua pekerjaannya. Dan perasaan dowoon terus berkembang kepada Brian .
Oh ya, lelaki itu sangat tampan bagaikan dewa Yunani di kisah-kisah para dewa. Dengan warna rambutnya yang indah, matanya yang tegas dan garis wajahnya yang keras. Penampilan fisik lelaki itu pastilah bisa menaklukkan wanita dan pria mana pun, termasuk dowoon se diri . Tetapi bukan itu yang menjadi alasan utamanya, sikap Brian yang lembut dan perhatian kepada dirinyalah yang membuatnya terpesona.
Brian selalu membantunya, menjadi teman bicaranya yang baik, lelaki itu mendengarkannya dan bersedia memberikan solusi yang baik. Dowoon merasa nyaman dengan brian, dan mulai merindukan lelaki itu ketika mereka tidak bersama.
Apakah dia mulai mencintai seorang brian?
Seketika Pipi dowoon memerah. Oh astaga, dia tidak boleh menumbuhkan perasaan itu. Lagi pula Brian pasti tidak punya perasaan apa pun kepadanya. Lelaki itu baik kepadanya karena dia adalah anak dari junseok . Bahkan lelaki itu pernah mengatakan bahwa dowoon boleh menganggapnya sebagai pamannya, sebagai keluarganya.
Dowoon merasa sangat bodoh jika mengharapkan lebih. Apa lagi usia mereka terpaut jauh, . Dowoon yakin Brian pasti akan mencari pasangan yang berpengalaman seperti Yoon Mina dari pada melirik pria ingusan seperti dirinya.
Dengan tegas dowoon berusaha mematikan perasaan cinta yang baru saja tumbuh di hatinya.
Youngk merasa bosan, sangat bosan. Dia menuruti permintaan Brian, diam dan menunggu di sudut paling gelap dan mengamati dari sana. Seperti yang biasa dia lakukan, dia bersedia menunggu bukan karena ingin menuruti permintaan Brian, tetapi lebih karena dia melihat bahwa usaha Brian dengan sikap halus dan lembutnya berhasil menahan dowoon di rumah ini. Tetapi lama kelamaan ia merasa gemas dan tak sabar. Brian terlalu lambat. Dia bersikap seperti keluarga,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
memperlakukan dowoon dengan penuh kasih sayang, dan tak segera bertindak. Kalau dia bisa keluar, dia akan segera memiliki dowoon, menguasai tubuh mungil itu dan menjadikannya miliknya. Youngk sungguh tidak sabar menantikan semua itu terjadi. Tetapi dia memang harus bersabar. Brian sedang kuat dan lelaki itu bisa menahan kemunculannya. Youngk hanya tinggal menunggu Brian untuk lengah, lalu dia akan muncul dan bertindak.