16

217 41 2
                                    

Aku mencintai mu, namun aku sangat takut dengan sisi gelapmu itu.....

Apakah aku harus merelakanmu atau mencoba untuk mencintai dirimu yang lain juga

________________________________________


________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




















Begitu dowoon pergi, sungjin pun  langsung menelepon Dino, dia sudah menyimpan nomor itu dari hasil penyelidikannya.

“Halo?”sapa Dino disebrang telepon

“Ini sungjin.” sahut sungjin

“Well sungjin, uang yang ada di amplop ini banyak sekali.”ucap Dino

“Anda akan membutuhkannya nanti. Malam ini saya membutuhkan Anda untuk bersembunyi di sudut pagar rumah Tuan brian. Saya akan menyeludupkan Tuan muda dowoon keluar malam ini.”jelas sungjin

“Malam ini?” tanya Dino

merenung, tidak menyangka bahwa mereka akan menjalankan rencana ini secepat itu. Dia belum menyiapkan segalanya. Tetapi mungkin dia bisa menaruh dowoon di dalam apartemennya dulu, atau di hotel dan menyamarkan identitasnya.

“Keadaan menjadi gawat.” sungjin berbicara pelan dan waspada dengan keadaan sekelilingnya,
“Saya harap Anda siap di posisi, tepat jam dua belas malam.”lanjutnya

“Oke, aku akan siap.”jawab Dino

“dowoon  kau ada di mana?” brian mencari-cari dowoon, untunglah  dowoon  sudah naik ke atas dan masuk ke kamarnya. Dengan gugup dia menghela napas panjang, lalu membuka pintu kamarnya.

Brian kini  tampak sangat tampan berdiri di sana, dengan sweater hitam dan celana gelap berwarna hitam. Lelaki itu sepertinya baru saja habis mandi, terlihat dari rambutnya yang basah.

Brian tersenyum lembut ketika menyadari bahwa dowoon sedang mengamati rambutnya yang basah,
“Aku habis berenang tadi.” Gumamnya pelan,
“Sebenarnya aku ingin mengajakmu, tetapi kau sepertinya ada dikamar sedang beristirahat. Aku tak mau mengganggumu.”lanjutnya ketika sudah sampai didepan dowoon

Ini brian  atau youngk yang sedang berpura-pura? Dowoon seketika  mengernyit. Bagaimanapun, sebelum dia bisa menentukan kepribadian siapa yang sedang menguasai tubuh ini.  Dowoon  harus berhati-hati.

“Kenapa kau mengernyitkan keningmu?” brian  menyentuh lembut dahi dowoon dan mengelusnya,

“Kau sakit?”tanya brian dengan khawatir

Kesempatan. Dowoon pun  langsung menyambarnya,
“Iya, aku sedikit pusing. Karena terlalu banyak membaca, rasanya sedikit berdenyut seolah-olah ada yang menghantam kepalaku.” balas dowoon 

from the dark side (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang