O9. Rencana Kunjungan Ghisa

893 254 59
                                    

.

AGHISA

O8. Rencana Kunjungan Ghisa

- - -

"Gila padahal cuaca lagi panas-panasnya gini, tapi Pak Pian suruh mereka jemur gitu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gila padahal cuaca lagi panas-panasnya gini, tapi Pak Pian suruh mereka jemur gitu"

Ghisa melirik Bella yang berjalan bersisian dengannya, lantas matanya beralih ke arah lapang tempat dimana segerombolan siswa laki-laki yang berjongkok tengah mendapat hukuman

Kabar tawuran kemarin pastinya sampai ketelinga para guru. Dan Pak Pian selaku Kesiswaan disini sudah pasti menangkap anak-anak yang terlibat. Ghisa bisa bayangkan sih pasti mereka tengah merasa terbakar sekarang, jelas mereka sudah berada disana sejak pagi tadi dan sekarang jam istirahat akan berakhir mereka belum juga di bubarkan.

"Heran deh kenapa mereka gak pada dikeluarin aja. Udah jelas ini bukan pertama kali mereka bikin ulah begini. Katanya aja sekolah swasta terbaik tapi anak-anaknya udah kayak anak stm aja" gerutu Bella.

"Menurut lo aja Bell, gimana mau ngeluarin kalo mereka punya pelindung" Sahut Atta yang dibalas delikan Bella.

Yang dikatakan Atta memang benar, alasan dari sekolah elit ini gak mengeluarkan anak-anak pembuat onar yang jelas mempermalukan sekolah karena disana, salah satu orang dari segerombolan cowok yang tengah berpanas-panasan adalah cucu si pemilik sekolah ini. Siapa lagi kalo bukan Sergio Arkana Hardian.

Dan menurut kabar yang beredar Gio ini cucu kesayangan Bapak Hardian alias si pemilik resmi sekolah ini. Mungkin karena itu anak-anak disana sering kali bersembunyi pada Gio dan meminta bantuannya. Yang pastinya Gio akan senang hati membantu karena cowok itu merasa bertanggung jawab, secara dia kan katanya ketua disana.

"Lagian Bell, kalo mereka dikeluarin lo bakalan susah cari cogan dong" celetuk Atta.

"Iiiih iya juga. Kenapa cogan pada nakal-nakal sih" Balas Bella berseru.

Ghisa mengendus, gak mengerti dengan keduanya apalagi Attaya. Katanya cinta tapi dengan santainya dia membahas cowok lain dengan Bella. Lihat saja keduanya malah tertawa bahagia sekarang padahal jelas gak ada yang lucu menurut Ghisa.

"Ehh, tapi..tapi tunggu dulu deh" Bella tiba-tiba mengentikan langkahnya, yang refleks diikuti Ghisa dan Atta.

"Tunggu. Kok disana gak ada si Pangeran sih. OH MY GOD. PANGERAN GUE KEMANA?" Bella berteriak heboh.

"Eh, bukan pangeran gue deng. Pangeran lo kemana Ghis?" Ghisa mengkerutkan keningnya.

Pangeran? Siapa?

A G H I S ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang