Cap.3

0 0 0
                                    

Pria-pria itu langsung membawa seluruh kardus ke dalam Panti asuhan

"Apa ini?" Tanya Pengurus Panti

"Kami membawakan sumbangan untuk semua anak yang ada di sini" Ucap Salah Seorang Pria

"Wah terima kasih banyak" Ucap Pengurus Panti

Para Pria itu membuka kotak yang mereka bawa Tadi

Terlihatlah ada banyak Pakaian, Buku-Buku dan Mainan

"Tolong panggil seluruh Anak-Anak kemari agar kami bisa langsung memberikan ini semua" Ucap salah seorang Pria

Pengurus Panti pun memanggil seluruh Anak-Anak untuk segera berkumpul

Tidak butuh waktu lama para Anak-Anak langsung berkumpul

Para Pria itu mulai membagikan seluruh isi kotak itu kepada anak-anak

Tiba-tiba saja salah satu Pria merasakan ada air yang jatuh ke dahinya

Ketika ia menoleh ke atas dia melihat seseorang bergantung secara terbalik seperti Kelelawar

Tudung Jubah menutupi wajah orang itu sehingga tidak ada yang bisa mengenalinya

Mata orang itu berwarna Merah, dan memiliki senyuman yang cukup menyeramkan

"Hey, menurutmu apakah aku ini sedang berhalusinasi?" Tanya salah Seorang Pria kepada temannya

Temannya menoleh ke atas dan dia melihat seseorang sedang menggantung secara terbalik

"Bagaimana ini, kalau begini kita terpaksa meledakkan tempat ini" Ucap salah seorang Pria

Salah seorang pria mengeluarkan sebuah Remote yang memiliki tombol berwarna merah

"Tidak ada cara lain, kita harus meledakkan semuanya" Ucap Seorang Pria

Tiba-tiba saja tubuh Pria itu Terpotong dan orang yang bergantung tadi sudah berpijak di lantai

Orang berjubah itu langsung mengambil remote itu dan menghancurkannya

"Sialan" Ucap Pria lainnya

Pria itu mengambil pistol dan menembakkannya ke arah orang berjubah

Tapi sayangnya orang berjubah itu berhasil memotong seluruh peluru yang menuju ke arahnya menggunakan sebuah Pedang

"Kalian tau kenapa aku benci penjahat, karena mereka selalu saja merepotkanku" Ucap orang Berjubah

"Phantom Eye: Phantom Slash"

Tiba-tiba saja orang berjubah itu sudah berada di belakang para pria yang menembakinya

Suara pedang yang di sarungkan terdengar di tempat itu

Seketika saja para pria yang menembaki orang berjubah tadi langsung rubuh, dan tubuh mereka terpotong-potong

Anak-anak panti asuhan berlindung di belakang Pengurus Panti

"Apa yg kau lakukan, Harusnya kau tidak membunuh mereka, mereka cuma orang baik yang membawa sumbangan untuk kami, tidak seharusnya kau melakukan ini" Ucap pengurus panti

Orang berjubah itu menendang kotak itu hingga terlempar dan menghantam dinding

Terlihatlah di bawah tumpukan baju itu terdapat sebuah bom

"Apakah kau sekarang yakin kalau mereka akan memberikan sumbangan?" Tanya orang berjubah

Orang berjubah itu mengeluarkan beberapa kotak kardus dari dalam portal miliknya

"Sumbangan itu harusnya seperti ini" Ucap orang berjubah

Orang berjubah itu membuka tudung jubahnya

"Semuanya, aku kembali" Ucap Rio

Seketika saja para anak-anak panti berteriak histeris

"Semuanya tolong tenang, oh ya maaf aku tidak mengenalimu tadi" Ucap pengurus panti

"Santai saja, oh ya kau tidak berubah juga ya Merry" Ucap Rio

"Kau juga sama, apakah itu efek dari keabadian milikmu?" Tanya Merry

"Mungkin saja, Bagaimana kalau kita mengobrol di dalam saja" Ucap Rio

"Baiklah, sebelum itu tolong bawa semua kardus itu ke ruang bermain" Ucap Merry

"Tenang saja kardus ini akan berada di ruang bermain bahkan sebelum kau sampai di sana" Ucap Rio

-Di tempat lain-

Di dalam sebuah markas penjahat terlihatlah Gray yang sedang diikat dengan tali di sebuah kursi

Para penjahat mengelilinginya sambil menodongkan senapan mesin ke arah Gray

"Hahaha... Tidak aku sangka kalau murid Kuren Gakuen selemah ini" Ucap pimpinan penjahat

"Sepertinya kalian terlalu meremehkanku" Ucap Gray

Tiba-tiba saja Api berkobar dari tubuh Grey dan membakar tali yang melilitnya

Dan di saat bersamaan bongkah-bongkah Es menghancurkan dinding Markas para penjahat

Terlihatlah Ard yang berjalan sambil memasukkan tangannya ke dalam saku celananya

"Yo, sepertinya kalian sedang bersenang-senang, apakah aku boleh ikut serta?" Tanya Ard

Para penjahat langsung menembakkan senapan mereka ke arah Ard dan Gray

Gray langsung membakar lantai bangunan sedangkan Ard membekukan api milik Gray

Seketika saja api Gray langsung berubah menjadi benteng Es yang sangat kuat dan sulit untuk di hancurkan

"Baiklah saatnya kita perlihatkan kombinasi kita" Ucap Grey

"Kau duluan" Ucap ard

-Bersambung-

EYE HOLDER (SEASON 5)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang