Cap.14

0 0 0
                                    

Kedua Rio saling menyerang satu sama lain

"Phantom eye: Trigger claw" Ucap Rio

"Phantom eye: Air strike shield" Ucap Rio

Serangan pedang Rio tidak berhasil menembus pertahanan dari Rio yang lain

"Gin, bagaimana kau bisa tau kalau Rio yang lain sedang berada di dekat kita?" Tanya Airin

"Aku bisa merasakan energi milik orang yang pernah bertarung denganku" Ucap Gin

Rio yang menggunakan pedang terhempas ke tanah setelah menerima tendangan dari Rio

Rio yang terhempas tadi kembali berdiri dan menancapkan pedangnya ke tanah

"Aku akan mulai serius sekarang" Ucap Rio

Energi gelap mulai keluar dari tubuh Rio

Semakin lama energi itu semakin besar dan menutupi langit

Langit yang awalnya biru kini berubah menjadi hitam

Rio yang berada di udara turun ke tanah dan berlari mendekati Airin

"Airin, dengarkan aku, aku tidak peduli kau percaya kepadaku atau tidak, yang jelas cepat pindahkan semua manusia yang ada di dunia ini ke dimensi buatanmu, bumi ini tidak akan bisa bertahan lebih lama lagi, aku mohon selamatkan semuanya, aku akan berusaha mengulur waktu" Ucap Rio

Selesai berbicara, Rio langsung berlari ke arah rio Hana sedang berubah

"Phantom eye: Weapon type: Phantom Great sword" Ucap Roga

Sebuah pedang besar muncul di tangan Rio

Rio mengayunkan pedangnya ke arah Rio yang lain

Tapi entah kenapa pedang milik Rio tidak bisa menyentuh Rio yang sedang berubah

Tiba-tiba saja ledakan energi yang sangat besar menghempaskan Rio

Rio terlempar setelah menerima ledakan energi itu

Rio telah selesai berubah, kini dia sedang berada dalam mode kekuatan penuh

"Airin, cepat lakukan" Ucap Rio

Tiba-tiba saja Rio muncul di hadapan Airin dan langsung mencekik lehernya menggunakan tangan kanan

"Tidak akan aku biarkan" Ucap Rio

Rio berlari dan langsung mengayunkan pedang besarnya ke arah Rio yang sedang mencekik Airin

Pedang itu berhasil mengenai Rio dan membuatnya terlempar

"Airin, bawalah semua orang yang ada di dunia ini dan tinggalkan saja aku" Ucap Rio

Tiba-tiba sebuah kristal meluncur dengan cepat dan menusuk punggung Rio

"Tidak akan semudah itu" Ucap Gen

Rio mencabut kristal yang ada di punggungnya

Fen berjalan ke dekat Rio

"Airin, tinggalkan aku juga karena aku ingin sekali melawan pengguna kristal selain diriku" Ucap Fen

"Tapi Fen?, aku sendiri saja sudah cukup untuk melawan mereka" Ucap Rio

"Tidak, kau tidak akan sanggup, biarkan aku membantumu" Ucap Fen

"Terserah kau saja" Ucap Rio

Vi juga berjalan ke dekat Rio

"Aku akan tinggal di sini, mana mungkin aku akan meninggalkan suamiku sendirian" Ucap Vi

"Aku akan tetap membawa kalian" Ucap Airin

"Tidak, aku menolak, lagipula kami bertiga pernah mati beberapa kali, jadi bagi kami kematian itu bukanlah hal yang aneh" Ucap Vi

"Kalian ini memang bodoh ya" Ucap Gen

"Ya, kebodohan adalah bagian dari diri kami, kalau kami tidak bodoh kehidupan kami tidak akan bahagia" Ucap Fen dan Vi

"Percayakan saja semuanya pada mereka" Ucap Kai

"Tapi-" Ucap Airin

"Percayakan saja semuanya kepada kami, nanti kami akan menyusul kalian setelah selesai di sini" Ucap Vi

Tiba-tiba saja ratusan anak panah langsung menghujani para Eye Holder yang ada di tempat itu

Rio mengangkat pedangnya dan meletakkannya menyamping tepat di atas kepalanya agar dia tidak terkena anak panah yang meluncur tadi, Fen dan Vi juga ikut berlindung di dekat Rio

Kai memotong seluruh anak panah yang menuju ke arahnya menggunakan tebasan angin miliknya

Tidak lama kemudian beberapa orang keluar dari balik rerumputan

"Sepertinya serangan kejutanku tidak berhasil ya" Ucap Yu sambil membidikkan panahnya ke arah Gin

"Sudah aku bilang sebaiknya kita serang saja mereka langsung" Ucap Lyo

"Kalian ini lama sekali, aku sampai harus mengaktifkan mode kekuatan penuhku" Ucap Rio

"Hahaha maaf, tadi kami sedikit tersesat" Ucap Glien

Rio menancapkan pedang besarnya ke tanah

"Siapa kalian?" Tanya Rio

"Kau tidak perlu tau siapa kami, kalaupun kau tau itu tidak ada untungnya sama sekali bagimu bukan?" Tanya Red

"Sudahlah, jangan banyak bicara, cepat habisi perempuan berambut biru itu, aku akan melawan dia" Ucap Rio sambil menunjuk Rio yang lain

"Tidak akan aku biarkan" Ucap Rio

Jubah hitam Rio berkibar dan dari dalam tubuhnya keluar energi gelap yang cukup besar

"Airin, kau lakukan tugasmu, kami akan mencoba menahan mereka" Ucap Gin

Gin menarik busur panahnya

"Baiklah semuanya, ayo kita mulai pertarungan terakhir kita" Ucap Gin

-Bersambung-

EYE HOLDER (SEASON 5)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang