Cap.4

0 0 0
                                    

Grey menyemburkan Api dari dalam mulutnya

Seketika saja semburan api Gray langsung memenuhi tempat itu dan membakar semua penjahat yang ada di dalam ruangan itu

Ard menjentikkan jarinya, Api yang berkobar di ruangan itu berubah menjadi Es

Grey melompat lalu melakukan gerakan salto di udara

Api berkobar di kaki kanannya

"Maximum heat: Fire break"

Ard menendangkan kakinya ke arah Es milik ard

Es milik Ard hancur dan terjadi Ledakan di dalam ruangan itu

Ledakan Terlihat hingga keluar bangunan itu

Ard keluar dari kepulan asap yang memenuhi bangunan itu

"Dan akhirnya kita akan di ceramahi lagi" Ucap Ard

Di belakang Ard terlihatlah Grey yg berjalan pincang

"Sial, kakiku terbakar lagi" Ucap Grey

"Sudah aku bilang, jangan menggunakan teknik sekuat itu kalau tubuhmu masih belum bisa menahannya" Ucap Ard

"Lalu kau sendiri, kenapa tidak pernah menggunakan teknik terkuatmu, padahal tubuhmu sanggup menahan teknik itu?" Tanya Grey

"Aku hanya tidak ingin membuang banyak energi" Ucap Ard

Ard dan Grey pergi dari tempat itu, tidak berapa lama kemudian beberapa buah Mobil Polisi datang ke tempat itu, para Polisi kaget setelah melihat banyak mayat yang gosong di dalam tempat itu

-Di tempat berbeda-

Puluhan orang lari berhamburan keluar dari dalam sebuah bangunan

Di dalam bangunan itu terlihatlah seseorang yang sedang membawa sebuah minigun di tangan kanannya

Rupanya orang itu adalah Roga

Jaket serta Celana Roga di penuhi oleh bercak darah

Minigun yang ada di tangannya juga mengeluarkan sedikit asap berwarna Putih

Di dalam pupil mata Roga terlihat beberapa Roda Gigi yang sedang berputar

Ya mata itulah yang memberikan Roga kemampuan mesin yang sangat luar biasa

Di belakang Roga terlihatlah Shin yang sedang menarik beberapa buah mayat, dia menarik mayat itu seperti sedang menarik kantong sampah

"Yah... Sangat menyebalkan" Ucap Shin

"Walaupun begitu, target kita banyak yang lari" Ucap Roga

"Itu kan gara-gara kau menembaki mereka secara tiba-tiba" Ucap Shin

"Yahaha, aku minta maaf soal itu" Ucap Roga

Ketika mereka sampai di depan pintu keluar

Di depan pintu itu terlihatlah puluhan mayat dengan tubuh yang sudah terpotong

"Untungnya aku sempat mengikatkan benangku di pintu ini" Ucap Shin

Shin melepaskan benang miliknya yang terikat di depan pintu itu

"Kita sudah selesai di sini, sebaiknya kita pergi sebelum polisi datang" Ucap Shin

Shin dan Roga berjalan pergi dari tempat itu

*****

Di tengah jalan raya terlihatlah seseorang yang sedang mengendarai sepeda Motor dengan kecepatan yang sangat tinggi

Rupanya orang itu adalah Rio

Dia sedang mengejar sebuah mobil berwarna Silver

Di dalam mobil itu ada seseorang yang baru saja mengambil dompet miliknya

Rip terus mengejar mobil itu dengan motornya

Kecepatan motor Rio sangat tinggi bahkan dia bisa menyalib mobil dengan sangat mudah

Rio termasuk salah satu orang yang mendapatkan izin khusus mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi dan tidak ada yang bisa menghalanginya di karenakan dia merupakan anggota kepolisian khusus

Di dalam mobil silver itu ada 4 orang pria yang terus menembaki Rio dari jendela mobil

Tapi sayangnya tembakan para pria itu sama sekali tidak berpengaruh bagi Rio

"Kembalikan dompetku atau aku habisi kalian" Ucap Rio

Rio melompat dari motornya lalu sepasang sayap muncul di punggungnya

Motor Rio tetap berjalan di karenakan kecepatannya yang sangat tinggi

Rio mendarat di atap mobil silver itu lalu dia menancapkan pedangnya

Rio mengoyak atap mobil itu dengan pedangnya

Rupanya salah satu pria di dalam mobil terkena tusukan pedang Rio dan langsung meninggal

Rio mencabut pedangnya lalu membuka bekas potongan pada atap mobil

"Di mana dompetku?" Tanya Rio

Bukannya menjawab beberapa pria di dalam mobil itu malah menembaki Rio menggunakan Assault Rifle

"Tcih, Menyebalkan" Ucap Rio

Rio melompat masuk ke dalam mobil

Tidak berapa lama kemudian mobil Silver itu menabrak pagar pembatas jalan

Tiba-tiba pintu sebelah kiri mobil terlepas dari badan mobil dan terlempar ke tengah jalan raya

Rio keluar dari dalam mobil

"Kalau mau mengambil dompetku sebaiknya pakai cara yang lebih pintar" Ucap Rio

Rio melompat ke atas motornya yang masih berjalan dan langsung pergi

Lalu lintas langsung macet gara-gara kejadian itu

"Dasar, dia selalu saja merepotkanku, inilah alasanku tidak mau menjadi polisi lalu lintas" Ucap Kai

-Bersambung-

EYE HOLDER (SEASON 5)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang