Besok paginya terjadi kasus bom bunuh diri
Kasus itu terjadi di tengah kota dan mengakibatkan banyak korban jiwa
Pada saat yang bersamaan Rio dan Ard sedang duduk di taman yang dekat dengan tempat kejadian
Setelah mendengar suara ledakan mereka langsung pergi ke tempat asal ledakan
Ketika mereka sampai di tempat kejadian rupanya sudah banyak korban yang berjatuhan
Tanpa pikir panjang Ard langsung menelfon pihak kepolisian dan meminta bantuan
Rio berjalan ke arah para korban dan memastikan apakah masih ada korban yang masih hidup
Rio berhasil menemukan beberapa korban yang masih memiliki detak jantung, Para korban itu langsung di bawa ke rumah sakit menggunakan ambulans
"Sensei, apakah sensei tidak merasakan sesuatu?" Tanya Ard
"Aku merasakannya, sepertinya memang ada yang mengawasi kita dari jarak yang cukup jauh" Ucap Rio
Rio menutupi kepalanya menggunakan tudung jubah miliknya
Warna mata Rio menyala dan dia mulai memperhatikan keadaan di sekitarnya
"12, 31, 56, 23, 78, 10, 04, 01, 45" Ucap Rio
"Baiklah" Ucap Ard
Ard berjongkok lalu meletakkan tangannya di atas aspal
"Frost eye: Unbreak" Ucap Ard
Tiba-tiba saja beberapa orang yang ada di tempat itu terkurung di dalam penjara Es milik Ard
Tidak lama kemudian datanglah seseorang dengan lengan meriam
Rupanya orang itu adalah Roga
"Ada apa sensei memanggilku?" Tanya Roga
"Kau pasti paham situasi sekarang kan?" Tanya Rio
"Ya aku sangat paham" Ucap roga
Roga membidikkan lengan meriamnya ke arah orang-orang yang berada di dalam penjara Es
"Warship eye: Multiple shoot lock on" Ucap Roga
Roga menembakkan puluhan peluru meriam sekaligus
Peluru-peluru meriam itu langsung menghantam orang-orang yang ada di dalam penjara Es hingga hancur
Penjara Es milik Ard hancur begitu pula orang yang berada di dalamnya
"Terima kasih Roga, kau sangat membantu" Ucap Rio
"Tenang saja, aku akan selalu datang ketika di panggil" Ucap Roga
Roga berjalan pergi dari tempat itu sambil melambaikan tangannya
"Dasar anak itu, Dia cepat sekali berkembang" Ucap Rio dalam hati
Tiba-tiba saja seorang pria mendarat di hadapan Rio
"Yoyoyo, apakah kau si pemimpin keluarga Kamizawa yang sangat payah itu" Ucap si pria misterius
"Ya, Itu aku" Ucap Rio
"Aku akan menghajarmu di sini dan membinasakan keluarga tidak berguna mu itu yo" Ucap si pria misterius
Rio memegang bahu Ard
"Ard, aku pinjam kekuatanmu sebentar" Ucap Rio
Tiba-tiba saja warna jubah Rio berubah
Awalnya jubah itu berwarna hitam tapi sekarang berwarna Silver
Rambut serta warna matanya juga ikut berubah
Rio melemparkan pedangnya ke samping
"Akan aku tunjukkan sedikit hal menarik kepadamu" Ucap Rio
"Kau itu payah yo, jadi kau tidak akan bisa mengalahkanku yo" Ucap si pria misterius
Uap es mulai bermunculan di tubuh Rio
"Jujur, aku sangat benci dengan orang sepertimu" Ucap Rio
"Phantom frost: Frost Tsunami" Ucap Rio
Rio menghentakkan kakinya ke tanah
Tiba-tiba saja dari bawah tanah keluar gelombang Es yang sangat besar mirip seperti Tsunami yang langsung menerjang pria itu
"Kau pikir itu bisa mengalahkanku" Ucap si pria misterius
"Poison eye: Poison wall" Ucap si pria misterius
Pria itu meludah, tiba-tiba saja ludah pria tadi berubah menjadi sebuah dinding beracun yang bisa melelehkan apapun
Gelombang tsunami es milik Rio menerjang pria itu dengan sangat ganas
Pria itu terlindung dari tsunami milik Rio berkat dinding beracun miliknya
"Lemah sekali yo, Sama sekali tidak ada kekuatannya yo" Ucap pria
Tiba-tiba saja Rio muncul di hadapan si pria dan langsung mendaratkan pukulannya di perut pria misterius itu
Alhasil si pria terpental ke udara karena terkena pukulan Rio
Rio muncul lagi di udara dan langsung menggunakan tendanganya
Pria itu terkena tendangan Rio dan langsung meluncur lalu menghantam tanah dengan sangat keras
Rio meluncur ke tanah dengan sangat kencang
"Frost phantom: Fullfrost Kick" Ucap Rio
Kaki kanan Rio di lapisi oleh es berwarna hitam
Rio meluncur ke arah pria yang sedang terkapar di atas tanah
Terjangan Rio mengenai perut pria itu, alhasil terjadi ledakan dan pria itu terbenam ke dalam tanah
Setelah selesai melakukan serangan, Rio mengambalikan kekuatan Ard yang barusan di pinjamnya lalu langsung pergi
"Untung saja dia memakai kekuatanku tadi, Aku tidak bisa membayangkan kalau dia memakai kekuatan asli miliknya, bisa-bisa pria malang itu terlempar ke belahan dunia yang lain" Ucap Ard
-Bersambung-