Cap.15

0 0 0
                                    

Tanpa banyak basa-basi Gin langsung menembakkan anak panahnya ke arah Lyu

Lyu berhasil menghindari anak panah milik Gin dan langsung melakukan serangan balasan

Mereka saling tembak menggunakan panah

Gin menembakkan 50 buah anak panah sekaligus ke arah Lyu

Tapi sayangnya semua anak panah Gin berhasil di hindari oleh Lyu

Malahan bahu Gin terkena anak panah milik Lyu

"Yahaha... Bagaimana rasanya dasar peniru?" Ucap Lyu

"Cih, kau yang peniru" Ucap Gin

Gin membelah panahnya menjadi sepasang belati

"Hey hey, apakah kau sudah menyerah?" Tanya Lyu

Lyu terus saja menembaki tempat Gin berlindung

Tiba-tiba saja sebuah belati berwarna merah menyala menusuk kaki kanannya

Belati tersebut berwarna merah menyala dan memiliki suhu yang sangat panas layaknya besi yang sedang di bakar

lyu langsung melompat lalu tersungkur karena kakinya terasa sangat sakit

Kaki Lyu mengeluarkan darah cukup banyak

Setelah berhasil menusuk kaki Lyu, belati tadi kembali masuk ke dalam tanah

"Keluar, kau dasar pengecut, ayo kita bertarung secara langsung, jangan cuma berani menjadi tikus tanah" teriak Lyu

"Kau tau, selain ahli bertarung dari jarak jauh, aku juga bisa bertarung dari jarak dekat bahkan menggunakan beberapa teknik ninja, contohnya seperti ini" Ucap Gin

"Dark inferno: Overheat" Ucap Gin

Gin menyemburkan api dari mulutnya

Api itu langsung berkobar dari bawah tanah dan membakar apapun yang ada di atasnya

Lyu terkena semburan api milik Gin dan dia langsung tewas seketika, tubuhnya habis tak bersisa, yang ada hanyalah abu

Gin keluar dari dalam tanah

"Kalau kau bisa menggunakan kepintaranmu, kenapa kau malah menggunakan otot?" Ucap Gin

-di tempat berbeda-

Di tempat yang tidak terlalu jauh dari tempat Gin bertarung terlihatlah Kai yang sedang berlari kesana kemari menghindari serangan dari Kyo

"Bwahaha kenapa kau lari, apakah kau sudah kehabisan strategi untuk melawanku?" Tanya Kyo

Kai langsung berlindung di balik sebuah gedung

"Cih, bagaimana caranya agar aku bisa memancing dia agar menjauh dari sini?" Tanya Kai dalam hati

Tanpa pikir panjang Kai mengambil sebuah batu kerikil lalu melemparkannya ke arah Kyo

Kyo berhasil menghindari lemparan Kai dan langsung mengejar Kai yang berlari menjauh

"Bwahaha mau sampai kapan kau berlari seperti itu?" tanya Kyo

"Kaze eye: Kaze no slash" Ucap Kyo

Sebuah tebasan angin langsung meluncur ke arah Kai dengan sangat cepat

Tapi untung saja Kai berhasil menghindari tebasan angin itu dan mempercepat larinya

Setelah berlari cukup jauh akhirnya Kai berhenti di tengah sebuah lapangan

"Kenapa kau berhenti?, Apakah kau sudah lelah berlari?" Tanya Kyo

"Tidak, tapi inilah arena yang aku pilih" Ucap Kai

Kai melepaskan kacamatanya lalu melemparkannya ke samping

"Aku sudah siap, ayo kita mulai" Ucap Kai

"Bwahaha, sombong sekali" Ucap Kyo

Tebasan angin muncul dan meluncur cepat ke arah Kai

Ketika tebasan angin itu hendak menyentuh tubuh Kai tiba-tiba saja ada pisau angin yang menghancurkan tebasan angin milik Kyo

"Hoo... Lumayan menarik" Ucap Kyo

"Itu belum seberapa" Ucap Kai

Kai memasang kuda-kuda

"Wind eye: Wind Blade" Ucap Kai

Kai menendangkan kakinya ke udara

Tendangan Kai tadi menghasilkan tebasan angin setajam pedang

Tebasan angin langsung meluncur ke arah Kyo dengan cepat

"Cih, aku bisa menangkisnya" Ucap Kyo

Tebasan angin muncul di depan Kyo dan langsung meluncur ke arah pedang angin milik Kai

Tapi tiba-tiba saja tangan kanan Kyo terpotong

Tangan kanan Kyo mengeluarkan banyak darah

Kyo menjerit kesakitan

"Kau tau, pedang angin milikku tidak bisa di lihat, Oh ya aku juga bisa mengendalikan arah pedang angin milikku" Ucap Kai

"Wind eye: Great wind slash" Ucap Kai

"Aku akan mengakhiri ini" Ucap Kai

Kai menendangkan kakinya secara Horizontal

Tebasan angin Horizontal milik Kai berhasil memotong tubuh Kyo beserta beberapa gedung yang ada di belakangnya

Tubuh Kyo terpotong dan menyemburkan darah yang cukup banyak

"Aku punya saran untukmu, sebaiknya jangan pernah menilai buku hanya dari sampulnya" Ucap Kai sambil berjalan pergi

-di tempat lain-

"Sebelum kita bertarung, aku ingin tau siapa namamu?" Tanya Red

"Namaku Ard, aku hanyalah siswa biasa dan mempunyai kekuatan yang sangat biasa" Ucap Ard

-Bersambung-

EYE HOLDER (SEASON 5)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang