Cap.19

0 0 0
                                    

"Tanpa dia kita tidak akan bisa berpindah dimensi" Ucap Ayumi

"Bukan saatnya untuk memikirkan itu, cepat cari Saura, saat ini kita butuh bantuannya" Ucap Fen

"Biar aku dan Kai yang mencarinya" Ucap Yuna

"Baiklah, aku serahkan kepada kalian" Ucap Gin

Kai dan Yuna langsung berlari untuk mencari Saura

"Sayang sekali ya, alat transportasi kalian rusak" Ucap Kumikaze

Semuanya langsung menoleh ke arah Kumikaze

Mereka semua langsung kaget setelah melihat tangan dan jaket Kumikaze yang penuh dengan darah

"Kau, jangan bilang kau yang-" Ucap Gin

"Ya, memang aku yang merusak alat transportasi kalian, kalau aku tidak merusaknya bisa-bisa kalian pergi dari sini" Ucap Kumikaze dengan senyum bengis

"Kau, tidak akan aku biarkan" Ucap Gin

Sayap api hitam muncul di punggung Gin, di susul oleh panah mekanik yang muncul di tangan kanannya

"Kau tau aku ini seorang assasin, jadi bagi Archer sepertimu aku adalah lawan yang sangat sulit" Ucap Kumikaze

"Tidak akan ada yg tau sebelum di coba" Ucap Gin

Gin menembakkan anak panahnya ke arah Kumikaze

"Yah... Benar-benar payah" Ucap Kumikaze

Dengan mudahnya Kumikaze menangkap anak panah milik Gin

Tiba-tiba saja Rio meluncur di hadapan mereka lalu menghantam dinding sebuah gedung

Akibat hantaman tubuh Rio, dinding gedung itu langsung berlubang

Tidak lama setelah itu muncullah Darkside

"Kerja bagus Kumikaze, aku bangga padamu" Ucap Darkside

"Saya tersanjung menerima pujian tuan" Ucap Kumikaze

"Berani sekali kalian menyakiti tuan yang sangat aku hormati" Ucap Troy

Kumikaze menoleh ke arah Troy

"Kau ini siapa?, apakah kau ini sama seperti mereka?" Tanya Kumikaze

"Tidak, aku tidak sama seperti mereka, aku adalah diriku sendiri, aku bukan orang lain" Ucap Troy

Troy menghilang dari tempatnya berdiri lalu muncul di hadapan Kumikaze dan langsung memukul wajah Kumikaze

Ahasil Kumikaze terlempar setelah menerima pukulan Troy

"Kekuatan yang aku miliki memang tidak sebesar tuanku, tapi setidaknya itu cukup untuk menghabisi kalian" Ucap Troy

"Apakah kau yakin bisa mengalahkanku?" Tanya Darkside

Tiba-tiba sebuah Shuriker berukuran besar dengan ramahnya melukai pipi Darkside

Darkside kaget dan langsung melompat ke samping

Shuriken tadi menancap di batang pohon

"Apa itu tadi?" Tanya Darkside

Kumikaze kembali berdiri

"Berani sekali kalian kalian menyakiti orang yang paling berharga bagiku, Aku tidak akan memaafkan kalian" Ucap Rio

Energi gelap meledak di dalam tubuh Rio, energi gelap itu langsung keluar dalam jumlah besar

"Bwahahah ayo kita bertarung" Ucap Rio

Rio menghilang dari tempatnya berdiri

"Heh... Trik yang sama tidak akan berguna dua kali" Ucap Darkside

Tiba-tiba darkside terlempar ke udara

Rio muncul di udara dan langsung menendang tubuh Darkside kembali ke tanah

Tendangan Rio sangat kuat, darkside menghantam tanah dengan cukup keras hingga menimbulkan ledakan

Belum selesai sampai di sana Rio mengangkat pedangnya

"Phantom eye: Dead slash" Ucap Rio

Rio mengayunkan pedangnya dan tebasan gelap langsung muncul

Tebasan itu meluncur ke arah Darkside dengan sangat cepat

Darkside kaget dan langsung berguling ke samping

Tebasan Rio tidak mengenai Darkside, tapi tebasan itu berhasil melubangi bumi sedalam 500m

"Ternyata dia benar-benar serius" Ucap Darkside

Rio terbang ke luar angkasa meninggalkan teman-temannya yg lain

di tempat berbeda terlihatlah Kumikaze yang sudah tewas

Kepala dan tubuhnya terpisah

Tubuh Kumikaze di gantung di atas pohon oleh Troy

"Bagaimana apakah sudah pas?" Tanya Troy

"Sudah, nyau" Ucap Rena

Sedangkan di tempat Gin terlihatlah Saura yang sedang memulihkan keadaan Airin

"Saura, berapa lama lagi?" Tanya Kai

"Sabar, mungkin butuh sedikit waktu, aku juga sedang berusaha sekarang" Ucap Saura

-Kembali ke tempat Rio-

Rio sudah berada di luar angkasa dan dia saat ini sedang terbang mendekati sebuah Meteor dengan ukuran yang sangat besar

Rio memegang Meteor itu lalu melemparkannya ke arah bumi

Belum selesai sampai di sana dia juga melemparkan bebatuan angkasa yang berukuran cukup besar ke arah bumi

Sedangkan di bumi sedang terjadi kepanikan karena sebuah Meteor berukuran besar sedang bergerak ke arah bumi dengan kecepatan tinggi

Di belakang Meteor itu juga terlihat bebatuan angkasa yg sedang bergerak dan siap menghantam bumi

"Jadi begitu ya, kau benar-benar ingin menghabisiku, saat ini kau tidak lebih sama sepertiku, aku menghancurkan bumi dengan kesadaran sedangkan kau menghancurkan bumi tanpa kesadaran sama sekali" Ucap Darkside

Darkside kembali berdiri

"Kalau kau ingin bermain maka akan aku temani" Ucap Darkside

-Bersambung-

EYE HOLDER (SEASON 5)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang